Lompat ke isi

Sinandong Asahan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 15 November 2020 10.35 oleh Usersyn (bicara | kontrib) (top: typo, replaced: nasehat → nasihat using AWB)

Sinandong Asahan merupakan kesenian nenek moyang yang berbentuk syair-syair dan kata-katanya penuh dengan kemistisan. Sinandong Asahan berisikan nasihat dan petuah dari para leluhur. instrumen pengiring Sindang Asahan ini sendiri berupa biola, gendang, rebab dan gong. Selain dilantunkan pada kegiatan pengobatan (siar mambang) , syair-syair Sinandong Asahan juga sering dilantunkan pada acara-acara hajatan seperti pernikahan dan khitanan. [1]

Perkembangan Sinandong Asahan berbeda dengan kesenian qasidah dan bordah, karena Sindang Asahan tidak lagi terdengar di setiap acara-acara, sehingga pada saat ini Sindang Asahan nyaris punah. Sinandong Asahan hampir tidak mempunyai generasi penerusnya, walaupun Sinandong Asahan dianggap layak untuk dijual kepada masyarakat dalam konteks hiburan.

Rujukan

  1. ^ Dwiari Ratnawati, Lien (2018). Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia Tahun 2018. Jakarta: Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. hlm. 13.