Petrus Reinhard Golose
Petrus Reinhard Golose | |
---|---|
Kepala Kepolisian Daerah Bali | |
Masa jabatan 12 Desember 2016 – 16 November 2020 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 27 November 1965 Manado, Sulawesi Utara, Indonesia |
Almamater | Akademi Kepolisian (1988) |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | Kepolisian Negara Republik Indonesia |
Masa dinas | 1988—sekarang |
Pangkat | Inspektur Jenderal Polisi |
Satuan | Reserse |
Sunting kotak info • L • B |
Irjen. Pol. Dr. Drs. Petrus Reinhard Golose, M.M. (lahir 27 November 1965) adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 16 November 2020 mengemban amanat sebagai Pati Bareskrim Polri.
Petrus, lulusan Akpol 1988 ini berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhir jenderal bintang satu ini adalah Kepala Kepolisian Daerah Bali.[1]
Petrus termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa saat tergabung dalam tim Bareskrim, yang melumpuhkan teroris Dr Azahari dan kelompoknya di Batu, Malang, Jawa Timur, 9 November 2005[2]. Ia mendapat penghargaan dari Kapolri saat itu, Jenderal Polisi Sutanto bersama dengan para kompatriotnya, Tito Karnavian, Idham Azis, serta Rycko Amelza Dahniel, dkk.
Kehidupan pribadi
Petrus Reinhard Golose dilahirkan di Manado, 27 November 1965. Ia menyelesaikan pendidikan di Akademi Kepolisian (AKPOL) tahun 1988 dan pendidikan S1 di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian tahun 1998. Kemudian ia menamatkan Program Magister Manajemen tahun 2002.
Ia turut serta sebagai Peace Keeping Force (UN CIVPOL) di Kamboja-UNTAC (1993) dan Bosnia (2000—2001). Petrus aktif berpartisipasi sebagai peserta dan pembicara di dalam seminar, kursus, workshop yang berkaitan dengan money laundering, cybercrime, pemberantasan narkoba dan teroris di dalam dan luar negeri.
Selain itu, ia juga terlibat dalam penyidikan internasional di Singapura, Malaysia, AS, Jepang, Timor Timur, New Zealand, Amerika Selatan, Kamboja, Thailand dan Philipina. Petrus aktif terlibat dalam Panitia Kerja dan Panitia Khusus sebagai wakil dari Pemerintah RI dalam merumuskan RUU Informasi dan Transaksi Elektronik yang telah diundangkan menjadi UU No. 11 Tahun 2008 pada tanggal 21 April 2008.
Sejak tahun 2006, Petrus pernah menjabat sebagai Kepala Unit V IT & Cybercrime Bareskrim Polri. Selama kariernya, ia telah menangani dua kasus hacking di Indonesia yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap yaitu hacking website KPU dan hacking website Partai Golkar. Ia juga telah menulis buku berjudul "Seputar Kejahatan Hacking: Teori dan Studi Kasus" pada tahun 2008.
Petrus Reinhard Golose juga peraih gelar Doktor Kajian Ilmu Kepolisian, setelah berhasil mempertahankan Disertasinya yang berjudul "Manajemen Penyidikan Tindak Pidana Hacking. Studi Kasus: Penyidikan Tindak Pidana Hacking website Partai Golkar Oleh Unit V IT & Cybercrime Bareskrim Polri" pada Sabtu, 7 Juni 2008.
Karier
Penangkapan Dr Azhari
Petrus termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa saat tergabung dalam tim Densus 88 Antiteror, yang melumpuhkan teroris Dr Azahari dan kelompoknya di Batu, Malang, Jawa Timur, 9 November 2005[2].
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Umum
- SD (1977)
- SMP (1981)
- SMA (1984)
- S3 KIK UI (2008)
Pendidikan Polri
- AKABRI (1988)
- PTIK (1998)
- SESPIM (2002)
- SESPIMTI (2015)
- LEMHANNAS
Pendidikan Kejuruan
- PA LAN SERSE UM (1991)
- PA BRIMOB (1996)
- NARKOTIK (CLANDESTINE LABORATORY) (2001)
Kepangkatan
- Letnan Dua Polisi (26—07—1988 – 01—10—1991)
- Letnan Satu Polisi (01—10—1991 – 01—10—1995)
- Kapten Polisi (01—10—1995 – 01—10—1999)
- Mayor Polisi (01—10—1999 – 01—07—2003)
- Ajun Komisaris Besar Polisi (01—07—2003 – 23—11—2005)
- Komisaris Besar Polisi (23—11—2005 – 16—03—2012)
- Brigadir Jenderal Polisi (16—03—2012 – 06—04—2015)
- Inspektur Jenderal Polisi (06—04—2015)
Jabatan kepolisian
- 00—00—1989: KAPOLSEK LODOYO POLRES BLITAR POLDA JATIM
- 00—00—1991: DANTONTAR AKPOL
- 00—00—1992: PAUR OPS DIT SAMAPTA POLDA METRO JAYA
- 00—00—1994: KASUBNIT PENCURIAN POLDA METRO JAYA
- 01—11—1995: KASUBNIT JATANRAS DIT SERSE POLDA METRO JAYA
- 01—07—1998: DAN UNIT II POK SERSE REAKSI CEPAT SAT RESMOB KORSERSE POLRI
- 11—12—2001: PENYIDIK MADYA POKDIK I SUBDIT LIDIK DIT SERSE
- 08—05—2002: PAMEN SESPIM DEDIKLAT POLRI
- 14—12—2002: PENYIDIK WREDA DIT I/KAM DAN TRANNAS BARESKRIM POLRI
- 19—05—2003: KASAT IV/CYBER CRIME DIT RESKRIMSUS POLDA METRO JAYA
- 01—07—2005: WAKADEN 88/ANTITEROR POLDA METRO JAYA
- 17—01—2006: KANIT V DIT II/EKONOMI DAN KHUSUS BARESKRIM POLRI
- 14—02—2010: WADIR II/EKONOMI DAN KHUSUS BARESKRIM POLRI[3]
- 29—09—2010: PAMEN MABES POLRI (DIARAHKAN PD BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN TERORISME)
- 2010: DIREKTUR PENINDAKAN BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN TERORISME
- 05—03—2015: DEPUTI BIDANG KERJA SAMA INTERNASIONAL BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN TERORISME
- 12—12—2016: KAPOLDA BALI
- 16—11—2020: PATI BARESKRIM POLRI
Kasus terkenal
- Bom Bali II (2005)
Penghargaan
Tanda Jasa
- Bintang Bhayangkara Pratama
- Bintang Bhayangkara Nararya (Ulangan)
- Bintang Bhayangkara Nararya
- SL. Kesetiaan XXIV
- SL. Kesetiaan XVI
- SL. Kesetiaan VIII
- SL. Dwidya Sistha
- SL. Santi Dharma XVI
- UNTAC Medals
- SL. Santi Dharma VIII
- UNCRO Medals
- SL. Operasi Kepolisian
Brevet
- Brevet Kavaleri Marinir Kelas I
- Brevet Artileri Marinir
- Brevet Selam
- Brevet Para Penerjun Polri
- Brevet Selam Polri
- Brevet Penyidik Utama
- Brevet Dokpol
- Brevet Bhayangkara Bahari
Catatan Kaki
Jabatan kepolisian | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Sugeng Priyanto |
Kepala Kepolisian Daerah Bali 2016—2020 |
Diteruskan oleh: Putu Jayan Danu Putra |