Lompat ke isi

Vakuola

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 19 November 2020 05.58 oleh RianHS (bicara | kontrib)
Vakuola ditunjukkan oleh nomor 10

Vakuola merupakan ruang dalam sel yang berisi cairan (cell dalam bahasa Inggris) yang berupa rongga yang diselaputi membran (tonoplas). Cairan ini adalah air dan di dalamnya terlarut zat seperti enzim, lipid, alkaloid, garam mineral, asam, dan basa. Selain itu, Vakuola juga berisi asam organik, asam amino, glukosa, dan gas. Vakuola ditemukan pada semua sel tumbuhan namun tidak dijumpai pada sel hewan dan bakteri, kecuali pada hewan uniseluler tingkat rendah.

Jenis

Vakuola terbagi menjadi dua jenis, yaitu vakuola kontraktil dan vakuola nonkontraktil (vakuola makanan). Vakuola kontraktil berfungsi sebagai osmoregulator yaitu pengatur nilai osmotik sel atau ekskresi. Vakuola nonkontraktil berfungsi untuk mencerna makanan dan mengedarkan hasil makanan.[butuh rujukan]

Pada sel daun dewasa, vakuola mendominasi sebagian besar ruang sel sehingga sering kali sel terlihat sebagai ruang kosong karena sitosol terdesak ke bagian tepi dari sel.[butuh rujukan]

Fungsi

Vakuola berfungsi sebagai:

  • Tempat penyimpanan zat cadangan makanan seperti amilum dan glukosa;
  • Tempat menyimpan pigmen (daun, bunga dan buah);
  • Tempat penyimpanan minyak atsirik (golongan minyak yang memberikan bau khas seperti minyak kayu putih);
  • Mengatur turgiditas sel (tekanan osmotik sel); dan
  • Tempat penimbunan sisa metabolisme dan metabolik sekunder seperti getah Karet, Alkaloid, tanin, dan kalsium oksabit.[butuh rujukan]

Bagi tumbuhan, vakuola berperan sangat penting dalam kehidupan karena mekanisme pertahanan hidupnya bergantung pada kemampuan vakuola menjaga konsentrasi zat-zat terlarut di dalamnya. Proses pelayuan, misalnya, terjadi karena vakuola kehilangan tekanan turgor pada dinding sel. Dalam vakuola terkumpul pula sebagian besar bahan-bahan berbahaya bagi proses metabolisme dalam sel karena tumbuhan tidak mempunyai sistem ekskresi yang efektif seperti pada hewan. Tanpa vakuola, proses kehidupan pada sel akan berhenti karena terjadi kekacauan reaksi biokimia.