Lompat ke isi

Fisika kuantum

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 22 November 2020 14.41 oleh Dedhert.Jr (bicara | kontrib) (Perubahan artikel. Fisika kuantum tidak dialihkan ke Mekanika Kuantum.)

Fisika kuantum adalah bidang fisika yang luas yang meliputi setiap mata pelajaran bersangkutan dengan sistem-sistem yang memamerkan efek mekanis kuantum yang terkenal.

Penerapan

Mekanika kuantum telah sukses besar[1] dalam menjelaskan banyak tentang fitur dari alam semesta kita. Mekanika kuantum seringkali hanya teori yang bisa mengungkapkan perilaku-perilaku individual dari partikel-partikel subatomik yang menyusun semua bentuk-bentuk materi (elektron, proton, neutron, foton, dan lainnya). Mekanika kuantum memiliki teori-teori dawai yang sangat dipengaruhi, kandidat untuk sebuah Teori Segala Sesuatu (lihat reduksionisme).

Mekanika kuantum juga sangat penting untuk memahami bagaimana atom-atom individual bergabungan dengan ikatan kovalen untuk membentuk molekul-molekul. Aplikasi mekanika kuantum untuk kimia dikenal sebagai kimia kuantum. Mekanika kuantum juga bisa menyediakan wawasan kuantitatif tentang proses ionik dan ikatan kovalen dengan menunjukkan secara eksplisit yang molekul-molekul menguntungkan secara energi ke lainnya dan tingkatan dari energinya terlibat.[2] Selanjutnya, sebagian besar perhitungan dilakukan dalam kimia komputasi modern mengandalkan mekanika kuantum.

Dalam banyak aspek, teknologi modern beroperasi dalam skala tertentu dimana efek kuantum signifikan. Penerapan penting teori kuantum termasuk kimia kuantum, optik kuantum, komputer kuantum, magnet superkonduktor, diode pancaran cahaya, penguat optik dan laser, transistor dan semikonduktor seperti mikroprosesor, pencitraan medis seperti pencitraan resonasi magnet dan mikroskop elektron.[3] Penjelasan untuk banyaknya fenomena biologis dan fisik berakar dalam sifat ikatan kimia, terutama pada DNA molekul makro.[4]

  1. ^ See, for example, the Feynman Lectures on Physics for some of the technological applications which use quantum mechanics, e.g., transistors (vol III, pp. 14–11 ff), integrated circuits, which are follow-on technology in solid-state physics (vol II, pp. 8–6), and lasers (vol III, pp. 9–13).
  2. ^ Pauling, Linus; Wilson, Edgar Bright (1985). Introduction to Quantum Mechanics with Applications to Chemistry. ISBN 9780486648712. Diakses tanggal 2012-08-18. 
  3. ^ Matson, John. "What Is Quantum Mechanics Good for?". Scientific American. Diakses tanggal 18 May 2016. 
  4. ^ The Nobel laureates Watson and Crick cited Pauling, Linus (1939). The Nature of the Chemical Bond and the Structure of Molecules and Crystals. Cornell University Press.  for chemical bond lengths, angles, and orientations.