Lompat ke isi

Ternak jangkrik

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jangkrik ternak

Ternak jangkrik adalah proses perkembangbiakan jangkrik (Gryllus Sp.) dalam jumlah yang banyak untuk tujuan bisnis pakan hewan peliharaan seperti burung, ikan, dan reptil. Ternak jangkrik juga dapat dilakukan dalam skala kecil, biasanya sebagai hobi atau dijadikan hewan aduan. Meskipun terdapat lebih dari 1000 spesies jangkrik yang hidup di daerah tropis dan 100 di antaranya ada di Indonesia, hanya beberapa spesies yang banyak dipelihara untuk ternak jangkrik komersial, seperti Gryllus mitratus dan Gryllus testaclus.[1] Jangkrik sendiri adalah hewan herbivora, dimana serangga ini memakan daun-daunan muda seperti rerumputan dan untuk di lingkungan perternakannya bisa diberikan pakan sayuran hijau yang banyak mengandung air seperti sawi, bayam, selada, mentimun dan daun pepaya.[2]

Syarat lingkungan untuk ternak jangkrik

Berternak jangkrik haruslah mengetahui lingkungan yang disenangi oleh jangkrik, dimana lokasi pemeliharaan harus tenang, sunyi dan teduh serta mendapat sirkulasi udara yang baik untuk penyesuaian suhu ruangan. Hindari Lokasi yang ramai dan bising seperti pasar, jalan raya, dan lain-lain. Lingkungan yang jauh dari kegiatan manusia seperti lalu lalang orang lewat sangat digemari oleh jangkrik, ruangan tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung namun jauh dari pepohonan agar dapat menyerap panas matahari secara bebas. Syarat lainnya adalah lingkungan ternak harus jauh dari kandang ayam atau hewan lain yang dapat memangsa jangkrik ternakan seperti semut, cecak, tokek, dan tikus.

Proses pemeliharaan dan pembesaran

  • 1. Pada proses pembesaran, pada proses ini jangkrik diberi pakan yang cukup baik yaitu pakan pelet buatan Astrik dan sayuran (wortel, gambas, daun katuk, daun pepaya, sawi, dan lainnya).
  • 2. Pemberian sayuran pada jangkrik mengikuti ketentuan berikut masa pertumbuhan hari ke-1 sampai ke-10 sebanyak 2 kali/hari, hari ke-11 sampai ke-30 (1 kali/2 hari) dan masa pertumbuhan lebih dari 30 hari tidak diberi pakan sayur.
  • 3. Tahapan pemberian pakan sayuran:
 A.Cuci dan tiriskan sayuran
 B.Iris tipis sayuran yang sudah tiris
 C.Angin-anginkan sekitar lima menit
 D.Pakai alas lebih baik ketika menganginkan
 E.Buang sisa sayuran yang tidak dimakan sebelum diganti sebaiknya sore hari
  • 4. Sedangkan untuk minuman diberikan dalam pasir basah.

Referensi

  1. ^ "Cara ternak jangkrik yang efektif" (dalam bahasa Indonesia). Jakarta selatan: alamtani. 2015. Diakses tanggal 23 April 2015. 
  2. ^ "Hewan Berdasarkan Jenis Makanannya, Herbivora, Karnivora, Omnivora" (dalam bahasa Indonesia). saliguri. 2013. Diakses tanggal 27 April 2015.