Lompat ke isi

Delta sungai

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 4 Desember 2020 12.02 oleh NFarras (bicara | kontrib)
Delta sungai Nil dari foto satelit.

Delta sungai atau kuala (bahasa Inggris: river delta) adalah endapan di muara sungai yang terbentuk ketika air sungai bertemu dengan perairan lain yang memiliki laju arus lemah atau diam. Sedimen dari sungai tidak mampu dibawa oleh aliran air dengan kelajuan rendah tersebut sehingga sedimen mengendap di muara. Delta umumnya terbentuk di lautan terbuka, pantai, atau danau.[1] Ukuran dan bentuk delta tergantung pada proses yang terjadi pada perairan pengangkut sedimen dan perairan penerima sedimen.[2][3] Selain itu, ukuran, bentuk, dan lokasi perairan penerima sedimen juga berpengaruh pada evolusi delta.

Delta sungai berperan penting dalam peradaban manusia karena lokasi delta merupakan pusat produksi hasil pertanian dan permukiman.[4] Delta juga memberikan perlindungan terhadap garis pantai dan mempengaruhi suplai air minum.[5] Dari sudut pandang ekologi, delta memegang peran penting sebagai tempat tinggal berbagai spesies.

Delta-delta yang terkenal

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Boggs, Sam. (2006). Principles of sedimentology and stratigraphy (edisi ke-4th ed). Upper Saddle River, N.J.: Pearson Prentice Hall. hlm. 289–291. ISBN 0-13-154728-3. OCLC 59011627. 
  2. ^ Blum, M.D.; Törnqvist, T.E. (2000). "Fluvial responses to climate and sea-level change: a review and look forward". Sedimentology. 47: 2–48. doi:10.1046/j.1365-3091.2000.00008.x. 
  3. ^ Pasternack, Gregory B.; Brush, Grace S.; Hilgartner, William B. (2001-04-01). "Impact of historic land-use change on sediment delivery to a Chesapeake Bay subestuarine delta". Earth Surface Processes and Landforms (dalam bahasa Inggris). 26 (4): 409–427. Bibcode:2001ESPL...26..409P. doi:10.1002/esp.189. ISSN 1096-9837. 
  4. ^ Schneider, Pia; Asch, Folkard (2020). "Rice production and food security in Asian Mega deltas—A review on characteristics, vulnerabilities and agricultural adaptation options to cope with climate change". Journal of Agronomy and Crop Science (dalam bahasa Inggris). 206 (4): 491–503. doi:10.1111/jac.12415. ISSN 1439-037X. 
  5. ^ Anthony, Edward J. (2015-03-01). "Wave influence in the construction, shaping and destruction of river deltas: A review". Marine Geology. 361: 53–78. Bibcode:2015MGeol.361...53A. doi:10.1016/j.margeo.2014.12.004. 

Pranala luar