Lompat ke isi

Lokomotif B51

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 19 Desember 2020 06.53 oleh Wong Langsep (bicara | kontrib) (Menolak perubahan teks terakhir (oleh Xtention is new) dan mengembalikan revisi 16938207 oleh Fido Cahya: Tanpa referensi)
B51
Berkas:B5112testrun.jpg
Lokomotif B 51 12 tengah test run di Museum Kereta Api Ambarawa
Jenis dan asal
Sumber tenagaUap
ProdusenHanomag dan Hartmann, Jerman
Werkspoor N.V., Belanda
Jumlah diproduksi44 unit
Data teknis
Konfigurasi:
 • Whyte4-4-0
 • AAR2-B
 • UIC2B
Lebar sepur1.067 mm
Jenis bahan bakarKayu jati
Performansi
Daya mesin415 hp
Karier
LokalJawa dan Sumatra Selatan
Mulai dinas1900-1910
Pemilik sekarangPT Kereta Api Indonesia

Lokomotif B 51 adalah lokomotif uap buatan pabrik Hanomag dan Hartmann di Jerman serta Werkspoor N.V., Belanda. Lokomotif dengan notasi Whyte 4-4-0 ini dioperasikan oleh Staatsspoorwegen di Jawa untuk angkutan penumpang. Saat ini tersisa lokomotif B 51 12 di Museum Kereta Api Ambarawa.

Sejarah

Lokomotif B 51 adalah contoh lokomotif dengan dua silinder compound. Silinder ini lebih efisien karena uap dari silinder tekanan tinggi disalurkan menuju silinder tekanan rendah, baru dikeluarkan ke cerobong. Meskipun demikian, perawatan pada lokomotif ini sangat rumit. Lokomotif ini tidak lagi diproduksi sejak ditemukannya superheater. Lokomotif dua silinder compound dapat sanggup melaju hingga lebih dari 60 km/jam namun tetap memberikan kestabilan.[1]

Lokomotif B 51 ini diimpor dari pabrik Hanomag dan Hartmann di Jerman serta Werkspoor, Belanda. Lokomotif ini berbahan bakar kayu jati, berdaya 415 hp, massa 32 ton, dan sanggup melaju hingga 75 km/jam. Pengimporan dilakukan tahun 1900-1910. Lokomotif B 51 didinaskan untuk kereta lokal rute Tanah Abang-RangkasbitungMerak, rute KertosonoMadiunBlitar, dan rute Babat-Jombang.

Lima unit lokomotif B 51 pernah dimutasi ke Sumatra Selatan untuk memenuhi kebutuhan angkutan penumpang di sana. Krisis ekonomi yang melanda tahun 1929–1934 mengakibatkan lokomotif Staatsspoorwegen terpaksa disimpan, tetapi selama disimpan, B 51 masih bertahan karena dirawat dengan baik. Satu unit B 51 lagi dimutasi dari Jawa ke Sumatra Barat untuk melayani rute Muaro-Pekanbaru untuk angkutan batu bara hingga ditutup September 1945.

Saat ini tersisa B 51 12 yang beroperasi di Museum Kereta Api Ambarawa (buatan Hanomag). Sebelumnya, B51 12 adalah lokomotif langsiran Stasiun Bojonegoro.

Galeri

Referensi

  1. ^ Bagus Prayogo, Yoga; Yohanes Sapto, Prabowo; Radityo, Diaz (2017). Kereta Api di Indonesia. Sejarah Lokomotif di Indonesia. Yogyakarta: Jogja Bangkit Publisher. hlm. 54. ISBN 978-602-0818-55-9.