Ultras
Ultras adalah sebutan bagi kelompok suporter sepak bola yang cenderung fanatisme dan ekstremisme dalam memberikan dukungan bagi klub sepak bola tertentu. Terkadang ultras juga dapat disebut dengan hooligan, namun istilah ini lebih dekat ke budaya sepak bola Inggris.[1] Kelompok suporter ultras tidak seperti pendukung biasa, mereka terorganisir dan memiliki ikatan setiap anggotanya, baik itu latar belakang ekonomi, budaya, agama dan ideologi.[2][3]
Asal Usul
Istilah ultras pertama kali muncul dalam sepak bola Italia. Pada periode 1960-an dan 1970-an, istilah ini lahir sebagai bentuk perlawanan terhadap komersialisasi dan invasi kapitalisme dalam dunia sepak bola. Bentuk-bentuk perlawanan itu dimunculkan secara eksplisit dengan menonjolkan simbol-simbol kelompok, terutama sekali simbol yang terafiliasi dengan ideologi politik tertentu, seperti swastika dan palu arit.[2]
Kelompok-kelompok ultras secara terbuka menunjukkan diri sebagai sayap kiri ataupun sayap kanan. Kini ultras tidak lagi terdapat dalam sepak bola Italia saja, tetapi sudah menyebar ke seluruh dunia, bahkan ke wilayah yang tradisi sepak bola-nya kurang menonol.[2]
Penyebaran
Sejak kemunculannya, ultras sudah berkembang dan menyebar hampir ke seluruh dunia. Beberapa kelompok ultras menjadi sangat terkenal, ada yang dikenal karena kebrutalannya, fanatismenya, hingga kreativitasnya.
Italia
Sebagai negara asal-usul ultras, Italia tentu saja yang memiliki kelompok-kelompok ultras militan. Sebagai sebuah negara yang memiliki riwayat sejarah penuh konflik, termasuk Perang Dunia II dan dipimpin oleh rezim fasisme memunculkan polarisasi dalam masyarakat Italia. Beberapa kelompok suporter secara terang-terangan menujukkan identitasnya dan kebenciannya terhadap kelompok suporter yang dianggap bertentangan dengan prinsip mereka.[4]
Klub | Suporter | Ideologi |
---|---|---|
A.S. Roma | Commando Ultrà Curva Sud
AS Roma Ultras Boys Giovinezza dst. |
Kanan tengah[5] |
S.S. Lazio | Tifoseria Laziale
Tuparamos Eagles Irriducibili dst. |
Sayap kanan[6] |
A.S. Livorno Calcio | Magenta
Fedayn Sbandati Gruppo Autonomo Autonomous Livorno Brigade dst. |
Sayap kiri[7] |
A.C. Milan | Fossa dei Leoni
Brigette Rossonere Commandos Tigre Curva Sud Milano dst. |
Sayap kiri[8] |
Inter Milan | Boys-San
Vikings Gammelagio Irriducibili Brianza Aloolica Milano Nerazzurra dst. |
Sayap kanan[9] |
Juventus F.C. | Gruppo Storico Fighters 1977
Black and White Fighters 1977 Drughi Vikings |
Kiri tengah[10] |
Selain beberapa nama-nama kelompok suporter di atas, masih banyak klub sepakbola Italia yang memiliki pendukung dengan reputasi "ultras". Kelompok-kelompok suporter tersebut tersebar di berbagai wilayah di Italia, bahkan di luar kota yang menjadi markas klub yang mereka dukung.[4]
Spanyol
Perkembangan sepakbola di Spanyol juga tidak terlepas dari latar belakang sejarah, sosial dan politik negara itu. Konflik yang ada di dalam sejarah masyarakat Spanyol dapat ditarik sejak Perang Saudara Spanyol. Kelompok-kelompok suporter sepakbola mulai mendikotomikan diri mereka ke dalam kelompok yang saling berlawanan.[11] Beberapa kelompok suporter megafilisiasikan diri mereka dengan kekuatan nasionalis yang dipimpin Francisco Franco, sementara yang lain mengidentifikasikan diri sebagai loyalis Republik. Di tambah lagi ada beberapa klub yang membangun sentimen etnis dan separatisme, seperti Catalunya dengan FC Barcelona dan Basque Country dengan Athletic Bilbao.[12]
Referensi
- ^ Prasetyo, Hari (2019-08-15). "Suporter: Ultras, Jebakan Hooligan, dan Mania yang Menenteramkan". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-01-22.
- ^ a b c "What is a football ultra? Serie A hardcore fan culture explained | Goal.com". www.goal.com. Diakses tanggal 2020-01-22.
- ^ Loop. "Kreatif tapi Suka Bikin Rusuh, Ini 5 Ultras Paling Sangar di Dunia Sepakbola | Loop.co.id". loop.co.id. Diakses tanggal 2020-01-22.
- ^ a b Jones, Tobias (2019-09-15). "At home with Italy's ultras: 'It isn't about watching football, but watching each other'". The Guardian (dalam bahasa Inggris). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 2020-01-22.
- ^ Hall, Richard; Hodges-Ramon, Luca (2014-12-11). "Roma: Serie A alternative club guide". The Guardian (dalam bahasa Inggris). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 2021-01-04.
- ^ "Lazio: Serie A alternative club guide". the Guardian (dalam bahasa Inggris). 2014-08-14. Diakses tanggal 2021-01-04.
- ^ Hall, Richard; Hodges-Ramon, Luca (2015-09-23). "Livorno: Serie A alternative club guide". The Guardian (dalam bahasa Inggris). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 2021-01-04.
- ^ Hall, Richard (2014-09-12). "Milan: Serie A alternative club guide". The Guardian (dalam bahasa Inggris). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 2021-01-04.
- ^ Hall, Richard (2014-06-05). "Internazionale: Serie A alternative club guide". The Guardian (dalam bahasa Inggris). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 2021-01-04.
- ^ "Juventus: Serie A alternative club guide". the Guardian (dalam bahasa Inggris). 2014-07-22. Diakses tanggal 2021-01-04.
- ^ "(PDF) Ultras in Spain: A Study on the Relationship Between Macro-level Cleavages and Micro-level Actors". ResearchGate (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-01-04.
- ^ País, El (2014-12-12). "Spain's soccer hooligan map". EL PAÍS (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-01-04.