Lompat ke isi

Idiom

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 23 Januari 2021 19.58 oleh YogiYY (bicara | kontrib)

Idiom adalah ungkapan khas yang tidak dapat dijelaskan secara logis atau gramatis, tapi menambah keindahan, pesona, dan daya tarik suatu bahasa.[1] Idiom berasal dari bahasa Yunani, idios yang berarti khas, mandiri, khusus atau pribadi.[2] Idiom bisa berbentuk frasa atau kalimat yang mempunyai makna khusus atau makna baru dari kata dasar penyusunnya. Banyak idiom yang dibuat dari kombinasi kata kerja dan kata depan, kara kerja dengan kata sifat dan kata kerja dengan keterangan. Hal penting dari idiom adalah bukan bagaimana asal-usul pembentukannya, melainkan penggunaannya yang tepat dalam konteks kalimat.[1]

Penggunaan idiom ini sengaja dilakukan terutama untuk menyatakan sesuatu secara tidak langsung kepada lawan bicara, hanya dengan menyatakan di luar konteks kata yang lebih mudah dicerna dan dimengerti oleh pendengar tanpa adanya kesalahan persepsi antara penutur dan petutur. Maka dari itu, dalam idiom ada ungkapan tetap yang merupakan pasangan kata yang teradat yang pemakaiannya tidak boleh dipisahkan dengan kata yang mengikutinya. Contohnya adalah frasa sesuai dengan, dalam penulisan kata ini seringkali didapati hanya menggunakan kata sesuai tanpa diikuti oleh kata dengan. Pada hal seharusnya frasa ini sesuai selalu bersama dalam setiap penulisannya agar makna yang ditimbulkannya dimengerti oleh pembaca atau pendengar.[3]

Jenis

  • Idiom penuh adalah idiom yang unsur-unsurnya secara keseluruhan sudah merupakan satu kesatuan dengan satu makna, seperti membanting tulang, menjual gigi, dan meja hijau.[4]
  • Idiom sebagian adalah idiom yang masih memiliki unsur makna leksikalnya sendiri, misalnya daftar hitam yang berarti daftar yang berisi nama-nama orang yang mencurigai atau dianggap bersalah. Koran kuning yang berarti koran yang seringkali memuat berita sensasi dan menunjukkan gigi yang berarti menunjukkan kekuasaan. Kata daftar, koran, dan menunjukkan pada idiom-idiom tersebut masih memiliki makna leksikal yaitu daftar, koran, dan menunjukkan yang bermakna idiomatikal hanyalah kata-kata hitam, kuning, dan gigi dari idiom-idiom tersebut.[4]

Rujukan

  1. ^ a b Lingga, Hotben D. (2007). Advanced English Grammar for TOEFL Preparation. Depok: Niaga Swadaya. hlm. 331. ISBN 978-979-24-4821-4. 
  2. ^ Muthmainnah (November 2012). "KEMAMPUAN MENGGUNAKAN IDIOM DALAM KALIMAT PESERTA DIDIK SMP NEGERI 1 TUTALLU KABUPATEN POLEWALI MANDAR" (PDF). Pepatuzdu. 4 (1): 61. ISSN 2087-3476. 
  3. ^ Pratiwi, Heppy Atma (2018-05-22). "Idioms in the National News Rubric Category of Education on cnnindonesia.com". Pena Literasi (dalam bahasa Inggris). 1 (1): 2. doi:10.24853/pl.1.1.1-16. ISSN 2614-8226. 
  4. ^ a b Harlina, Harlina; Juita, Novia; Emidar, Emidar (2012). "Idiom dalam Masyarakat Pondek Tengah Kecamatan Limo Koto Kabupaten Muko-muko Bengkulu Utara". Pendidikan Bahasa Indonesia (dalam bahasa Inggris). 1 (1): 666. doi:10.24036/1381-019883. ISSN 2302-3503.