Lompat ke isi

Martunis

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 1 November 2008 05.27 oleh Aha q (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi ''''Martunis''' adalah salah satu anak Aceh korban tsunami Desember 2004 yang dikenal karena mendapat simpati dari bintang-bintang sepakbola Portugal.Tinggal di Desa T...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Martunis adalah salah satu anak Aceh korban tsunami Desember 2004 yang dikenal karena mendapat simpati dari bintang-bintang sepakbola Portugal.Tinggal di Desa Tebang, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh.Tahun 2008, dia masih bersekolah di kelas 1 SMPN 8 Banda Aceh

Sejarah Hidup

Minggu pagi, 26 Desember 2004, Martunis berencana bermain bola bersama teman-temannya di lapangan sepak bola kampung.Dia bahakan sudah memakai kostum nasional Portugal (bajakan) yang dibeli di kota Banda Aceh Tiba-tiba datang gelombang tsunamai.Martunbis yang saat itu baru duduk di kelas III SD bersama ibunya, Salwa; kakak laki-laki, Nurul A'la, 12; dan adiknya, Annisa,2, berupaya menyelamatkan diri dengan menumpang pickup tetangga. Pada saat itu, bapaknya sedang bekerja di tambak.

Saat digulung ombak tsunami, pickup pun tenggelam.Martunis, ibu, dan dua saudaranya tenggelam bersama mobil yang ditumpangi.Mungkin sudah menjadi kehendak Yang Maha Kuasa, entah bagaimana ceritanya, ia terbawa gelombang dan muncul ke permukaan air. Sebelum terpisah dengan kakak, adik serta ibundanya, Martunis sempat menarik lengan adiknya yang minta tolong, namun tangan mungilnya kalah oleh arus tsunami.Ibu, kakak dan adiknya pun hilang terseret arus tsunami, sehingga berpisah selamanya.

Martunis selamat setelah meraih sepotong kayu, lalu terapung -apung.Kemudian dia berpindah ke kasur yang melintas di dekatnya, tapi nahas, kasur itupun tenggelam.Lalu dia memanjat sebatang pohon untuk bertahan hidup.Dia selamat setelah terseret arus tsunami yang balik lagi ke laut dan terdampar di kawasan rawa-rawa dekat makam Tengku Syiah Kuala Setelah 19 hari bertahan, penduduk menemukan Martunis pada 15 Januari 2005.Warga menyerahkan dia kepada awak televisi Inggris yang kebetulan meliput di wilayah itu.Dalam sekejap gambar Martunis-yang masih mengenakan kaus timnas Portugal- beredar di stasiun televisi Eropa.

Bocah kurus berkulit hitam itupun menarik simpati bintang top sepak bola Portugal seperti Luis Figo, Nuno Gomes, Cristiano Ronaldo, pelatih Luiz Felipe Scolari, serta Gilberto Madail, ketua Federasi Sepak Bola Portugal.Akhirnya PSSInya Portugal mengundang resmi Martunis ke negaranya. Pada Juni 2005, didampingi ayahnya, Sarbini, dan Teuku Taharuddin-dokter yang mendampingi, berkunjung ke negara Portugal dan mendapatkan hibah uang EUR 40 ribu atau lebih dari rp 500 juta.

Selain diundang ke Portugal,tahun 2006 lalu penyanyi Madonna juga mengundang Martunis dan Sarbini ke London, tempat tinggal Madonna bersama keluarganya.Mereka berdua diajak berkeliling tempat rekreasi terkenal serta kota-kota di Inggris.

Referensi

Surat kabar Jawa Pos, Sabtu, 25 Oktober 2008