Lompat ke isi

Prisia Nasution

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Templat:Infobox artis indonesia Prisia Wulansari Nasution atau yang lebih dikenal dengan Prisia Nasution (lahir 1 Juni 1984) adalah seorang aktris dan model Indonesia keturunan Jawa dan Batak, Sumatera Utara.

Biografi

Kehidupan awal

Prisia Nasution lahir di Jakarta, Indonesia pada 1 Juni 1984.[1]

Dimulai pada bangku SMP, Prisia bergabung dengan kamp pelatihan nasional untuk seni bela diri Indonesia pencak silat.[1] Ia kemudian kuliah di Swiss German University, di BSD, Serpong, jurusan teknologi informasi.[1]

Pada tahun 2003, selama studi universitasnya, Prisia ditawari kesempatan untuk menjadi model runway.[1] Alhasil dia diterima sebagai model, dia pun berpikir bahwa ini adalah cara mudah untuk mendapatkan uang, tetapi dia membatin bahwa dia tidak memiliki kepercayaan diri untuk melakukannya secara profesional, dalam sebuah wawancara 2011 dengan The Jakarta Post dia berkata pahanya yang terlalu besar, membuat tubuhnya "aneh" untuk permodelan.[1][2]

Karier akting

Setelah pensiun dari dunia permodelan, Prisia berperan dalam beberapa film televisi. Dia juga merambah film layar lebar dalam film karya Ifa Isfansyah tahun 2011 berjudul Sang Penari (The Dancer) sebagai tokoh utama perempuan, Srintil,[1] setelah dua kali sesi casting. Ketika audisi pertamanya gagal, dia membaca novel asli karya Ahmad Tohari tersebut dan bertekad kuat bahwa dia harus ikut dalam film tersebut.[3] Untuk mempersiapkan peran, dia menghabiskan waktu sebagai ronggeng di Banyumas, Jawa Tengah, berlatih menari dan belajar berbicara bahasa di sana, dia juga mengurangi makan untuk lebih total dalam memerankan seorang gadis desa yang kekurangan gizi.[1] Totalitas tersebut berhasil membawanya menerima penghargaan Aktris Utama Terbaik di Festival Film Indonesia 2011.

Setelah meraih penghargaan Festival Film Indonesia karier Prisia di dunia perfilman Indonesia melambung dengan membintangi lima film pada tahun 2013 yaitu Isyarat sebuah film omnibus bergenre drama, berperan sebagai istri Joko Widodo Iriana dalam Joko, berperan sebagai aktivis lingkungan Butet Manurung dalam Sokola Rimba, Rectoverso sebuah film adaptasi dari novel karya Dewi Lestari, dan sebuah film perjalanan Laura & Marsha.

Tahun 2014 Prisia kembali tampil dalam sebuah film drama Unlimited Love yang mengambil syuting di Eropa. Selain itu Prisia juga kembali berkolaborasi dengan Ifa Isfansyah untuk kedua kalinya dalam Pendekar Tongkat Emas. Setahun berikutnya Prisia kembali tayang dalam film bergenre laga yaitu 3: Alif Lam Mim sebuah film fiksi ilmiah dan Comic 8: Casino Kings Part 1.

Kehidupan pribadi

Pada tahun 2016, Prisia resmi menjadi isteri kepada Pelakon Malaysia yaitu Iedil Dzuhrie Alaudin.

Filmografi

Film

Tahun Judul Peran Produksi
2008 Takut: Faces of Fear (Segmen: The List) Komodo Films
2011 Sang Penari Srintil Salto Films
2013 Isyarat Sisi
Jokowi Iriana K2K Pictures
Sokola Rimba Butet Manurung Visi Lantas Films
Laura & Marsha Laura Inno Maleo Films
Rectoverso (Segmen: Malaikat Juga Tahu Leia Keana Production & Communication
2014 Pendekar Tongkat Emas Cempaka Muda Miles Films
Unlimited Love Widya Intikom Cipta Kreasindo
2015 3 Laras FAM Pictures & Multivision Plus
Comic 8: Casino Kings part 1 Interpol Chintya Falcon Pictures
2016 Comic 8: Casino Kings part 2
Pesantren Impian Eni MD Pictures
Interchange Iva Apparat Cinesurya
2017 The Curse Shelina Triple A Films
Membabi Buta Mariatin SAS Films
Merah Putih Memanggil Kartini Tebe Silalahi Center
Wage Gadis
2018 Lima Fara
Jejak Cinta Maryana Trazz Picture Scene Films
The Night Comes For Us Screenplay Infinite Studios
2019 Lorong Mayang MVP Pictures
2020 Temen Kondangan Putri MNC Pictures

Sinetron

Tahun Judul Peran Produksi
2011-2012 Laskar Pelangi Ibu Muslimah Mizan Productions
2016 Kisah Idul dan Fitri Fitri
2017 Boy Adel SinemArt

FTV

  • Mengejar Cinta Mas Cahyo
  • Rute Cinta No.23
  • Proposal Cinta Untuk Clara sebagai Clara
  • Toko Kr.Amat: Selendang Penari Jaipong (2015)
  • Ijinkan Aku Tetap Jadi Pacarmu (2017) sebagai April
  • Pulang Malu Gak Pulang Makin Rindu (2017)
  • Calo Kece Pujaan Hati (2017) sebagai Alya
  • Bodyguard Cantik Si Badut (2017)
  • Cewek kok Macho
  • Service Cinta Montir Cantik (2017) sebagai Bella
  • Mengejar Mas Karyo (2012)
  • Catatan Harianku: Salah Jatuh Cinta (2020) sebagai Kania

Pembawa Acara

Penghargaan

Tahun Karya yang dinominasikan Penghargaan Kategori Hasil
2011 Sang Penari Festival Film Indonesia 2011 Piala Citra untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik Menang
Cinta Gara Gara Jengkol FTV Awards 2011 Pemeran Utama Wanita Terfavorit Nominasi
2012 Sang Penari Indonesian Movie Awards 2012 Aktris Pendatang Baru Terbaik Menang
Aktris Pendatang Baru Terfavorit Nominasi
Pasangan Terbaik (bersama Oka Antara) Nominasi
Festival Film Bandung 2012 Pemeran Utama Wanita Terpuji Menang
Cinta Pengamen Badut Festival Film Indonesia 2012 Piala Vidia untuk Pemeran Utama Wanita FTV Terbaik Nominasi
2013 Rectoverso Indonesian Movie Awards 2013 Aktris Terbaik Nominasi
Aktris Terfavorit Nominasi
Sokola Rimba Piala Maya 2013 Pemeran Utama Wanita Terbaik Nominasi
2014 Sokola Rimba Indonesian Movie Awards 2014 Aktris Terbaik Nominasi
Aktris Terfavorit Menang
Festival Film Indonesia 2014 Piala Citra untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik Nominasi
2015 Comic 8: Casino Kings part 1 Festival Film Indonesia 2015 Piala Citra untuk Pemeran Pendukung Wanita Terbaik Nominasi
Piala Maya 2015 Piala Citra untuk Pemeran Pendukung Wanita Terbaik Nominasi
Festival Film Bandung 2015 Pemeran Pembantu Wanita Terpuji Menang
2016 Comic 8: Casino Kings part 1 Indonesia Box Office Movie Awards 2016 Pemeran Utama Wanita Terbaik Nominasi
- Indonesian Choice Awards 2016 Actress of The Year Nominasi

Referensi

Pranala luar

Penghargaan dan prestasi
Didahului oleh:
Laura Basuki
Film : 3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta
(2010)
Pemeran Utama Wanita Terbaik
(Festival Film Indonesia)

Film : Sang Penari
(2011)
Diteruskan oleh:
Acha Septriasa
Film : Test Pack
(2012)