Serangan penabrakan
Serangan penabrakan adalah jenis serangan yang terjadi ketika pelaku dengan sengaja menabrakkan kendaraan bermotor ke sebuah bangunan atau kerumunan orang.[1][2] Istilah ini dipakai dalam konteks terorisme, tetapi juga dapat dipakai untuk menyebut pembunuh massal manapun yang menggunakan kendaraan.
Kendaraan juga digunakan oleh pelaku untuk menembus bangunan yang gerbangnya terkunci sebelum meledakkan bom seperti dalam kasus serangan Saint-Quentin-Fallavier.
Peningkatan
[sunting | sunting sumber]Serangan kendaraan modern melibatkan satu orang yang memanfaatkan mobil untuk menyerang sebuah institusi atau sekelompok pejalan kaki. Pada abad ke-21, terjadi peningkatan jumlah serangan penabrakan oleh pelaku yang memperjuangkan suatu ideologi.[3] Tahun 2014, kolumnis Kanada Andrew Coyne menggambarkan fenomena ini sebagai bentuk "mikroterorisme" dan berpendapat bahwa masyarakat Kanada "harus terbiasa dengan... fenomena teroris dalam negeri yang mengejutkan ini... yang entah apa alasannya berusaha membunuh sesama warga negaranya demi tujuan yang diperjuangkannya."[4]
Daftar serangan penabrakan
[sunting | sunting sumber]Daftar ini belum tentu lengkap. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. (Desember 2016) |
Terorisme
[sunting | sunting sumber]- [[Penabrakan pejakan kaki di jembatan inggris maret 2017
- Pengeboman barak Beirut 1983, Lebanon
- Serangan 11 September, Amerika Serikat
- Serangan mobil Lyon 2002, Prancis
- Serangan SUV UNC 2006, Universitas North Carolina, Amerika Serikat
- Serangan Bandar Udara Internasional Glasgow 2007, Skotlandia
- Serangan kendaraan Yerusalem 2008, Israel
- Serangan buldoser Yerusalem 2008, Israel
- Serangan klub malam Tel Aviv 2011, Israel
- Pembunuhan Lee Rigby, London, Mei 2013
- Serangan Ürümqi Mei 2014, Ciina
- Serangan traktor Yerusalem 2014, Israel
- Serangan penabrakan Saint-Jean-sur-Richelieu 2014, Kanada
- Serangan kendaraan Yerusalem Oktober 2014, Israel
- Serangan kendaraan Yerusalem November 2014, Israel
- Serangan penusukan Alon Shvut 2014, Tepi Barat
- Serangan Dijon 2014, Prancis
- Serangan Nantes 2014, Prancis
- Serangan Saint-Quentin-Fallavier 2016, Prancis
- Serangan Nice 2016, Prancis
- Serangan Universitas Negeri Ohio 2016, Amerika Serikat
- Serangan truk pasar Natal Berlin 2016, Jerman
Lainnya
[sunting | sunting sumber]- Olga Hepnarová, 1973, seorang perempuan Cekoslowakia memakai truk untuk melancarkan serangan
- Shawn Nelson, 1995, seorang tukang ledeng mencuri tank untuk melancarkan serangan
- Marvin Heemeyer, 2004, seorang tukang las menggunakan buldoser bersenjata untuk menghancurkan bangunan
- Serangan SUV San Francisco 2006, 2006, seorang pria skizofrenik paranoid memakai SUV untuk melancarkan serangan
- Pembantaian Akihabara, 2008, pembunuhan massal menggunakan truk dan belati
- Serangan terhadap Keluarga Kerajaan Belanda 2009, 2009, seorang pria menabrak barikade di Belanda
- Serangan traktor Hebei 2010, 2010, pembunuhan massal menggunakan alat pemuat
- Serangan van Graz 2015, 2015, pembunuhan massal menggunakan SUV dan pisau
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Issued 13 December 2012. "Department of Homeland Security-FBI Warning: Terrorist Use of Vehicle Ramming Tactics". FBI and Department of Homeland Security. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-28. Diakses tanggal 6 November 2014.
- ^ David C. Rapoport (2006). Terrorism: The fourth or religious wave. Taylor & Francis. hlm. 150–. ISBN 978-0-415-31654-5. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-12-10. Diakses tanggal 2016-12-20.
- ^ Yaakov Lappin; Etgar Lefkovits (29 August 2011). "Background: Ramming terror attacks in recent years". The Jerusalem Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-11-06. Diakses tanggal 6 November 2014.
- ^ Coyne, Andrew (22 October 2014). "We can't stop every terror attack, so let's brace ourselves and adapt". National Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-11-12. Diakses tanggal 7 November 2014.