Lompat ke isi

Serangan penabrakan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 7 Maret 2021 11.35 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 4 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Kerusakan akibat serangan buldoser Yerusalem 2008 yang menewaskan 3 orang dan 1 pelaku

Serangan penabrakan adalah jenis serangan yang terjadi ketika pelaku dengan sengaja menabrakkan kendaraan bermotor ke sebuah bangunan atau kerumunan orang.[1][2] Istilah ini dipakai dalam konteks terorisme, tetapi juga dapat dipakai untuk menyebut pembunuh massal manapun yang menggunakan kendaraan.

Kendaraan juga digunakan oleh pelaku untuk menembus bangunan yang gerbangnya terkunci sebelum meledakkan bom seperti dalam kasus serangan Saint-Quentin-Fallavier.

Peningkatan

[sunting | sunting sumber]

Serangan kendaraan modern melibatkan satu orang yang memanfaatkan mobil untuk menyerang sebuah institusi atau sekelompok pejalan kaki. Pada abad ke-21, terjadi peningkatan jumlah serangan penabrakan oleh pelaku yang memperjuangkan suatu ideologi.[3] Tahun 2014, kolumnis Kanada Andrew Coyne menggambarkan fenomena ini sebagai bentuk "mikroterorisme" dan berpendapat bahwa masyarakat Kanada "harus terbiasa dengan... fenomena teroris dalam negeri yang mengejutkan ini... yang entah apa alasannya berusaha membunuh sesama warga negaranya demi tujuan yang diperjuangkannya."[4]

Daftar serangan penabrakan

[sunting | sunting sumber]

Terorisme

[sunting | sunting sumber]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Issued 13 December 2012. "Department of Homeland Security-FBI Warning: Terrorist Use of Vehicle Ramming Tactics". FBI and Department of Homeland Security. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-28. Diakses tanggal 6 November 2014. 
  2. ^ David C. Rapoport (2006). Terrorism: The fourth or religious wave. Taylor & Francis. hlm. 150–. ISBN 978-0-415-31654-5. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-12-10. Diakses tanggal 2016-12-20. 
  3. ^ Yaakov Lappin; Etgar Lefkovits (29 August 2011). "Background: Ramming terror attacks in recent years". The Jerusalem Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-11-06. Diakses tanggal 6 November 2014. 
  4. ^ Coyne, Andrew (22 October 2014). "We can't stop every terror attack, so let's brace ourselves and adapt". National Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-11-12. Diakses tanggal 7 November 2014.