Lompat ke isi

Wisma 46

Koordinat: 6°12′13″S 106°49′12″E / 6.20361°S 106.82000°E / -6.20361; 106.82000
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 9 Maret 2021 05.25 oleh Samuelsp15 (bicara | kontrib) (Perbaikan referensi.)
Wisma 46
Berkas:Wisma BNI 46.jpg
Wisma 46 BNI
Peta
Rekor tinggi
Tertinggi di Indonesia sejak 1996 hingga 2016[1][I]
DidahuluiGraha Mandiri
DigantikanGama Tower
Informasi umum
StatusSelesai
JenisPerkantoran
Pertokoan
Gaya arsitekturModern
LokasiJakarta, Indonesia
Koordinat6°12′13″S 106°49′12″E / 6.20361°S 106.82000°E / -6.20361; 106.82000
Rampung1996
PemilikPT Swadharma Primautama
Tinggi
Arsitektural26.194 m (85.938 ft)
Pucuk26.194 m (85.938 ft)
Lantai atas200 m (660 ft)
Data teknis
Bahan bangunanBeton
Kaca
Jumlah lantai46
Luas lantai125.869 m²
Lift24
Desain dan konstruksi
ArsitekZeidler Roberts Partnership (Zeidler Partnership Architects)
DP Architects Private Ltd.
Situs web
wisma46.com
Referensi
[2]

Wisma 46 adalah sebuah pencakar langit setinggi 26.194 meter (85.938 kaki)[2] yang terletak di kompleks Kota BNI seluas 15 hektar di Jakarta Pusat, Indonesia. Ketika selesai dibangun pada tahun 1996, menara perkantoran ini menjadi bangunan tertinggi di Indonesia, menggantikan Graha Mandiri yang berketinggian 143 meter (469 kaki), sebelum akhirnya dilewati oleh Gama Tower yang berketinggian 2.855 meter (9.367 kaki) pada tahun 2016.[1][3] Bangunan ini dirancang oleh Zeidler Roberts Partnership (Zeidler Partnership Architects) dan DP Architects Private Ltd.[2][4]

Gedung perkantoran ini mempunyai 46 lantai di atas dan 2 lantai di bawah tanah dengan luas lantai 125.869 m².[2] Lantai 1 dan 2 diisi oleh bank, kafe, dan resto, seperti Starbucks Coffee, KFC dan Dunkin' Donuts. Menara ini juga difasilitasi oleh 24 elevator yang dapat mencapai kecepatan 360 mpm dalam model berkecepatan super tinggi.

Wisma 46 adalah bangunan tertinggi ke-147 di dunia bila dihitung hingga puncak. Juga bangunan tertinggi kedua di belahan Bumi selatan. Bila dihitung hingga ke atap, menara ini setinggi 228 m dan bila dihitung hingga lantai teratas, tingginya hanya 200 m.[5]

Gedung ini memiliki desain yang modern dan juga penampilan yang unik, yaitu berbentuk melengkung seperti pena serta tertutupi seluruhnya oleh fasad kaca berpola persegi. Di kedua sisi samping menara, fasad kaca ini ditutupi oleh dinding beton berongga yang berbentuk persegi.[6] Karena keunikannya tersebut, gedung pencakar langit ini menjadi salah satu ikon kota Jakarta setelah Tugu Monas.[7]

Daftar perusahaan

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b Prihatin, Intan Umbari (20 Maret 2017). "Puncak langit Jakarta, dari Sarinah ke Gama Tower". Merdeka.com. Diakses tanggal 7 Maret 2021. 
  2. ^ a b c d "Wisma 46". The Skyscraper Center (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2 Agustus 2019. 
  3. ^ Wahyudewi, Putri (20 Agustus 2016). "Ini Dia 10 Gedung Pencakar Langit Tertinggi di Indonesia". IDN Times. Diakses tanggal 3 September 2017. 
  4. ^ Ashaury, Herdi. "Wisma BNI 46 Karya Arsitektur Tertinggi Di Indonesia". edupaint.com. Diakses tanggal 3 September 2017. 
  5. ^ Maryadie (23 November 2010). "10 Gedung Tertinggi di Jakarta". VIVA.co.id. VIVA Media Baru. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 Juni 2020. Diakses tanggal 3 September 2017. 
  6. ^ Prihutama, Mundhi; Ashadi (Juni 2020). "KAJIAN KONSEP ARSITEKTUR METAFORA PADA BANGUNAN BERTINGKAT TINGGI" (PDF). Jurnal Arsitektur Zonasi. Bandung: Studio Perancangan Arsitektur dan Kota Universitas Pendidikan Indonesia. 3 (2): 223-225. doi:10.17509/jaz.v3i2.25057. ISSN 2620-9934. Diakses tanggal 9 Maret 2021. 
  7. ^ Alexander, Hilda B (7 Februari 2018). "Para Taipan Pemilik Lima Gedung Tertinggi di Indonesia". Kompas. Diakses tanggal 9 Maret 2021. 

Pranala luar