Lompat ke isi

Belinyu, Bangka

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah;

referensi tanpa nama harus memiliki isi

Belinyu
Negara Indonesia
ProvinsiKepulauan Bangka Belitung
KabupatenBangka
Pemerintahan
 • CamatAsli, BA (2015 - Sekarang)
Populasi
 • Total38,681 Jiwa jiwa
Kode pos
33253
Kode Kemendagri19.01.02 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS1901130 Edit nilai pada Wikidata
Luas546,50 km²
Kepadatan70,78 jiwa/km²
Desa/kelurahan7 Kelurahan, 5 Desa, 31 Dusun/Lingkungan
Peta
PetaKoordinat: 1°38′S 105°46′E / 1.633°S 105.767°E / -1.633; 105.767

Belinyu adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Luas 546,50 km², terdiri dari 7 kelurahan dan 5 desa.[1]

Kecamatan Belinyu terletak di wilayah Kabupaten Bangka di bagian utara Pulau Bangka. Sebagian besar berbatasan dengan perairan laut, di utara terdapat Laut Natuna, di barat Teluk Kelabat. Sementara sebelah timur dan selatan berbatasan dengan Kecamatan Riau Silip.

Belinyu di Bangka paling dikenal akan produk makanan laut, timah, serta lada. Sektor penting masyarakatnya adalah perdagangan, perikanan, perkebunan, pertambangan dan pariwisata. Kerupuk Belinyu beserta terasi (belacan) khas Belinyu terkenal paling enak di Bangka dan jadi oleh-oleh wisatawan.[2] Jalan Gajah Mada merupakan kawasan khusus penjualan kerupuk dan oleh-oleh khas Belinyu.[3]

Belinyu pada tahun 1914

Daerah utara yang berbatasan dengan laut merupakan daerah pantai yang jadi objek wisata, seperti Pantai Tanjung Putat, Pantai Lepar, Pantai Penyusuk. Kawasan Pantai Penyusuk bahkan sangat indah dikarenakan pesona alam yang ditampilkan, selain pantai penyusukKesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; referensi tanpa nama harus memiliki isi, juga akan ditemukan pulau Putri, Mentigi dan pulau Lampu yang khas pantai berpasir putih dan bebatuan granit yang khas. dan Pantai Romodong serta objek wisata Batu Dinding yang terletak di Mantung.[4] Kawasan perkotaan mempunyai bangunan-bangunan bersejarah bergaya Tionghoa yang masih asli.

Di daerah pedesaan, orang Melayu masih ada yang tinggal di rumah-rumah panggung dan mempertahankan cara hidup tradisional, tetapi lama-kelamaan sudah cukup berkurang. Kampung Gedong di Kelurahan Kuto Panji, komunitas warga keturunan Tionghoa Belinyu, juga masih tinggal di rumah-rumah kayu bergaya Tionghoa. Warga kampung ini adalah keturunan dari para penambang timah yang hijrah dari Tiongkok pada zaman penjajahan Belanda.[5] Dalam varian Bahasa Hakka yang dituturkan warga Tionghoa di Bangka, Belinyu disebut Belijong (勿裡洋).[6]

Rujukan

  1. ^ (Indonesia)Kecamatan Belinyu[pranala nonaktif permanen], bangka.go.id. Diakses pada 24 Maret 2011.
  2. ^ (Indonesia)Kerupuk Belinyu Diekspor Bengkulu[pranala nonaktif permanen], bangkapos. Diakses pada 24 Maret 2011.
  3. ^ (Indonesia)Jalan Gajah Mada Jadi Pusat Jajanan[pranala nonaktif permanen], bangkapos. Diakses pada 24 Maret 2011.
  4. ^ (Indonesia)Objek Wisata Pantai di Bangka, bangka.go.id. Diakses pada 24 Maret 2011.
  5. ^ (Indonesia)Kampung Gedong[pranala nonaktif permanen], inicp.net. Diakses pada 24 Maret 2011.
  6. ^ (Indonesia)Bila Rindu Masakan Belinyu, detik.com. Diakses pada 20 Mei 2012.