Amos 2
Amos 2 | |
---|---|
Kitab | Kitab Amos |
Kategori | Nabi-nabi Kecil |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Lama |
Urutan dalam Kitab Kristen | 30 |
Amos 2 (disingkat Am 2) adalah bagian dari Kitab Amos dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.[1] Berisi Firman Allah yang disampaikan oleh nabi Amos orang Tekoa tentang bangsa Israel.[2] Nabi ini hidup pada zaman tentang Israel pada zaman Uzia, raja Kerajaan Yehuda, dan dalam zaman Yerobeam, anak Yoas, raja dari Kerajaan Israel sekitar abad ke-8 SM.[3][4]
Teks
[sunting | sunting sumber]- Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Ibrani.
- Pasal ini dibagi atas 16 ayat.
- Merupakan kesatuan dengan pasal 1.
- Memuat nubuat tentang hukuman atas bangsa Israel, termasuk Yehuda dan bangsa-bangsa lain di sekitarnya dalam 8 bagian, di mana 5 bagian ada di pasal sebelumnya, yaitu hukuman atas Damsyik, Gaza, Tirus, Edom dan Bani Amon.
Naskah sumber utama
[sunting | sunting sumber]- Bahasa Ibrani:
- Masoretik (abad ke-10 M)
- Gulungan Laut Mati: (akhir abad ke-2 SM).[5][6][7]
- 4Q78 (4QXIIc): terlestarikan: ayat 11‑16[5]
- 4Q82 (4QXIIg): terlestarikan: ayat 1, 7‑9, 15‑16[5]
- Wadi Murabba'at (MurXII): terlestarikan: ayat 1[5]
- Bahasa Yunani:
- Septuaginta (abad ke-3 SM)
- Papirus Oxyrhynchus 846 (~550 M; terlestarikan: ayat 6-12)
- Versi Theodotion (~180 M)
- Septuaginta (abad ke-3 SM)
Struktur
[sunting | sunting sumber]Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
- Amos 2:1–3 = Hukuman atas Moab
- Amos 2:4–5 = Hukuman atas Yehuda
- Amos 2:6–16 = Hukuman atas Israel
Ayat 4
[sunting | sunting sumber]- "Beginilah firman TUHAN: "Karena tiga perbuatan jahat Yehuda, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh karena mereka telah menolak hukum TUHAN, dan tidak berpegang pada ketetapan-ketetapan-Nya, tetapi disesatkan oleh dewa-dewa kebohongannya, yang diikuti oleh nenek moyangnya"[8]
Yehuda dan Israel adalah umat pilihan Allah, tetapi mereka juga akan dihukum karena dosa-dosa mereka. Dosa Yehuda berpusat pada penolakan hukum Allah dan ketidaksediaan mereka untuk mematuhi ketetapan-ketetapan-Nya. Mereka telah tersesat ke dalam penyembahan berhala, yaitu penyembahan allah-allah palsu bangsa lain. Umat Allah selalu berhadapan dengan pencobaan untuk disesatkan oleh kebiasaan dan kepercayaan masyarakat di sekitarnya.[9]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
- ^ Amos 1:1
- ^ Dianne Bergant dan Robert J.Karris (ed). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Yogyakarta: Kanisius.
- ^ (Indonesia) W.S. LaSor, D.A. Hubbard, F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2, Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. ISBN-13: 9789794150431
- ^ a b c d Dead sea scrolls - Amos
- ^ VanderKam, James C. & Flint, Peter (2002). The Meaning of the Dead Sea Scrolls. New York: HarperSanFrancisco. hlm. 28.
- ^ Timothy A. J. Jull; Douglas J. Donahue; Magen Broshi; Emanuel Tov (1995). "Radiocarbon Dating of Scrolls and Linen Fragments from the Judean Desert". Radiocarbon. 37 (1): 14. Diakses tanggal 26 November 2014.
- ^ Amos 2:4
- ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]
- (Indonesia) Teks Amos 2 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Amos 2
- (Indonesia) Referensi silang Amos 2
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Amos 2
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Amos 2