Pabrik Gula Pangkah
Pabrik Gula Pangka adalah perusahaan pengolahan tebu menjadi gula. Letaknya di Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. PG Pangka merupakan salah satu bangunan yang didirikan pada zaman pemerintahan Belanda sekitar tahun 1832.[1] Meskipun usianya sudah sekitar 188 tahun, bangunan ini belum banyak berubah. Karena nilai sejarah yang tinggi, membuat pengelola PG Pangkah saat ini enggan melakukan perombakan bangunan. Rata – rata perkakas yang ada masih asli, yaitu antara lain: Stasiun Ketelan, Gilingan, Permurnian Nira (Air Tebu), Penguapan, Masakan, Pendingin, Besali (Bengkel), Puteran dan Listrik.
Wisata
Pengunjung PG Pangka bermacam-macam baik itu wisatwan domestik maupun mancanegara yang sengaja datang untuk mempelajari PG Pangka.Wisatawan tidak hanya akan dibawa melihat bangunan PG Pangka saja, tetapi di ajak berkeliling dengan menggunakan Loco Antik yang dibuat sekitar tahun 1927.[2]
Loco Antik ini berkapasitas sekitar 75 orang dewasa atau memuat sekitar 100 anak-anak. Loco Antik ini terdiri dari 3 gerbong, Kita akan diajak melihat pemandangan perkebunan tebu sekitar kurang lebih 10 KM. Dua jalur yang ditawarkan sewaktu kita berwisata loko antik ini adalah melalui jalur arah barat laut yang melintasi perkampungan dan perkebunan tebu atau melalui jalur timur laut yang melintasi perkebunan tebu sambil menikmati keindahan pegunungan Waduk Cacaban. Di PG Pangka ini kita bisa lebih dekat tentang proses pembuatan gula pasir dari tebu. Pada proses pembuatan gula pasar ini hanya bisa disaksikan pada musim giling tebu, yakni pada antara bulan Mei sampai dengan bulan Oktober.
Untuk berwisata dengan ke PG Pangka sebaiknya melakukan reservasi terlebih.
- Kontak: Jl. Raya Pangkah, Slawi – Kabupaten Tegal, Jawa Tengah
- Telp. (0283) 6195550, Fax.(0283) 6195545.
- Atau (0283) 491555 atau fax. (0283) 491845.
Armada Lokomotif
Berikut daftar Armada lokomotif/Lori milik Pabrik Gula Pangkah
Nomor | Merek | Tahun Pembuatan | Seri Roda | Tenaga | Status |
---|---|---|---|---|---|
1 | Arn. Jung | 1915 | 0-6-2T | Uap | Aktif, Disimpan |
2 | Arn. Jung | 1915 | 0-6-2T | Uap | Aktif, Disimpan |
3 | Arn. Jung | 1920 | 0-6-2T | Uap | Aktif, Disimpan |
4 | Lokomotivefabrik Krauss & Comp | 1910 | 0-4-2T | Uap | Eks-Jatibarang 3, Nasibnya tidak diketahui kemungkinan besar dirucat |
5 | Arn. Jung | 1920 | 0-6-2T | Uap | Afkir, Disimpan |
7 | Couillet Marcinelle | 1910 | 0-6-0T | Uap | Aktif, Berjalan ketika disewa |
8 | Arn. Jung | 1912 | 0-8-0T | Uap | Afkir, Disimpan |
9 | Orenstein & Koppel | 1914 | 0-8-0T | Uap | Aktif |
10 | Orenstein & Koppel | 1931 | 0-8-0T | Uap | Aktif |
11 | Christoph Schöttler Maschinenfabrik | 1951 | 4wDM | Diesel | Aktif |
12 | Christoph Schöttler Maschinenfabrik | 1951 | 4wDM | Diesel | Aktif |
13 | Ateliers Moës-Freres | 1974 | 4wDH | Diesel | Aktif |
14 | Ateliers Moës-Freres | 1974 | 4wDH | Diesel | Aktif, Aktif sebagai penarik kereta wisata |