Siti Rukiah
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
|
S. Rukiah | |
---|---|
Pekerjaan | Penulis |
Kebangsaan | Indonesia |
Genre | Novel, puisi |
S. Rukiah juga dikenal dengan nama S. Rukiah Kertapati (25 April 1927 – 6 Juni 1996) adalah penulis Indonesia, yakni menulis novel, cerita anak, cerpen dan puisi.[1]
Biografi
Setelah lulus sekolah Guru, selama dua tahun mengajar di Purwakarta. Tahun 1945 mengajar di Sekolah Gadis Purwakarta. Sejak tahun 1946 mengisi majalah Gelombang Zaman dan Godam Djelata. Rukiah menerbitkan karya sastra puisi dimuat di majalah Gelombang Zaman menggunakan nama lengkapnya Siti Rukiah. Pada Mei 1948 menjadi pembantu tetap majalah sastra Poedjangga Baroe. Tahun 1950 pindah ke Jakarta menjadi sekretaris majalah. Pada tahun yang sama, diterbitkan novel pertamanya berjudul Kejatuhan dan Hati. Tahun 1951 pindah ke Bandung dan menjadi penyunting pada majalah anak-anak Cendrawasih.[2]
Rukiah pernah bergabung menjadi anggota Lekra (Lembaga Kebudayaan Rakyat). Tahun 1959 Rukiah terpilih sebagai anggota pimpinan pusat Lekra. Namun, hal ini berakibat buku-bukunya menjadi salah satu yang dilarang pada masa penggulingan Presiden Sukarno dan pelarangan PKI (Partai Komunis Indonesia) tahun 1965.
Kumpulan cerpen dan puisi pertamanya berjudul Tandus terbit tahun 1952 dan memenangkan hadiah sastra nasional. Pada tahun itu juga, Rukiah mulai menulis cerita anak menggunakan nama S. Rukiah Kertapati, dan terus menerus menulis cerita anak sampai 1964.
Rukiah menderita trauma tahun 1965, dan tidak pernah menulis lagi sejak itu.
Karya-karyanya
Cerita anak
- Si Rawun dan kawan-kawannya (1955)
- Teuku Hasan Johan Pahlawan (1957)
- Jaka Tingkir (1962)
- Dongeng-dongeng Kutilang (1962)
- Kisah perjalanan Si Apin (1962)
- Taman sanjak si kecil (1959)
Novel
- Kejatuhan dan Hati (1950)
Kumpulan cerpen dan puisi
- Tandus (1952) memenangkan Hadiah Sastra Nasional BMKN, 1952)
Pranala luar
Sastrawati Rukiah: Keteladanan yang langka