Lompat ke isi

Simón Bolívar

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 15 April 2021 14.40 oleh Raining23 (bicara | kontrib) (saya merubah gaya bahasa dari artikel dan menambahkan sedikit perjalanan kehidupan dari subjek)
Simón Bolívar
Presiden Kolombia Raya Pertama
Masa jabatan
17 Desember 1819 – 4 Mei 1830
Wakil PresidenFrancisco de Paula Santander
Presiden Venezuela ke-2
Masa jabatan
6 Agustus 1813 – 7 Juli 1814
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
Presiden Venezuela ke-3
Masa jabatan
15 Februari 1819 – 17 Desember 1819
Presiden Bolivia Pertama
Masa jabatan
12 Agustus 1825 – 29 Desember 1825
Presiden Peru ke-6
Masa jabatan
17 Februari 1824 – 28 Januari 1827
Informasi pribadi
Lahir(1783-07-24)24 Juli 1783
Caracas, Venezuela
Meninggal17 Desember 1830(1830-12-17) (umur 47)
Santa Marta, Kolombia
Suami/istriMaría Teresa Rodríguez del Toro y Alaysa
Tanda tangan
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Simón José Antonio de la Santísima Trinidad de Bolívar Ponte y Palacios Blanco (24 Juli 1783 – 17 Desember 1830) adalah panglima militer perjuangan kemerdekaan Amerika Selatan yang secara kolektif dikenal dengan perang Bolívar. Ia membebaskan banyak negara di Amerika Selatan dari Spanyol, seperti Venezuela, Bolivia, Kolombia, Ekuador, Panama dan Peru. Selama beberapa tahun, ia adalah Presiden Gran Colombia. Bolivar menamai Negara Bolivia. Bolivar berasal dari sebuah keluarga kaya dan seperti yang biasa terjadi pada ahli waris keluarga kelas atas pada zamannya, dikirim untuk bersekolah di luar negeri pada usia muda, tiba di Spanyol ketika dia berusia 16 tahun dan kemudian pindah ke Prancis. Saat di Eropa dia diperkenalkan dengan ide-ide Pencerahan, yang kemudian memotivasi dia untuk menggulingkan Spanyol yang berkuasa di kolonial Amerika Selatan. Mengambil keuntungan dari kekacauan di Spanyol yang dipicu oleh Perang Semenanjung, Bolivar memulai kampanyenya untuk kemerdekaan pada tahun 1808. Kampanye untuk kemerdekaan Granada Baru dikonsolidasikan dengan kemenangan di Pertempuran Boyacá pada tanggal 7 Agustus 1819. Ia mendirikan kongres nasional yang terorganisir dalam waktu tiga tahun. Terlepas dari sejumlah rintangan, termasuk kedatangan pasukan ekspedisi Spanyol yang luar biasa besar, kaum revolusioner akhirnya menang, yang berpuncak pada kemenangan di Pertempuran Carabobo pada tahun 1821, yang secara efektif menjadikan Venezuela sebagai negara merdeka.

Simón Bolívar Memorial Monument, standing in Santa Marta, Colombia

Lihat pula