Lompat ke isi

Metode Yanbu'a

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 21 April 2021 04.12 oleh Johnstad Di Maria (bicara | kontrib) (Perbaikan ejaan/tata bahasa/tanda baca/tipografi)

Metode Yanbu'a berasal dari dua kata, yaitu metode dan yanbu'a. Metode sendiri memiliki arti suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan tertentu (yaitu tujuan dalam membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar sesuai makhorijul huruf) dan yanbu'a yang diambil dari suatu nama pondok, yaitu Pondok Tahfidh Yanbu'ul Qur'an, Jawa Tengah yang memiliki arti sumber Al-Qur'an. Metode yanbu'a merupakan salah sau metode membaca, menulis dan juga menghafal Al-Qur'an yang pembelajarannya menyelaraskan metode-metode baca tulis Al-Qur'an yang telah ada.[1] Metode yanbu'a ini memiliki 7 jilid, materi yang ada pada masing-masing jilid memiliki materi pembelajaran tersendiri yang sudah disesusaikan oleh penyusun agar sesuai dengan kemampuan dari santri atau peserta didik yang mempelajarinya. Materi yang ada dalam metode yanbu'a antara lain materi baca tulis Al-Qur'an, ilmu tajwid, gharib Al-Qur'an, materi doa sehari-hari dan materi surat-surat pendek.[2]

Sejarah

Metode Yanbu'a pada awalnya merupakan sebuah metode baca tulis Al-Qur'an yang disusun oleh pengasuh Pondok Tahfidh Yanbu'ul Qur'an Jawa Tengah, di antaranya adalah KH. M. Ulin Nuha Arwani, KH. M. Manshur Maskan, dan KH. M. Ulil Albab Arwani. Salah satu tujuan dari disusunnya metode ini adalah untuk menyelaraskan metode baca tulis Al-Qur'an yang telah ada, seperti metode iqro', metode qiro'ati, metode ummi, metode baghdady, dan lain-lain. [3] Awal mula dari dibentuknya metode yanbu'a ini adalah berawal dari usulan alumni Pondok Tahfidh Yanbu'ul Qur'an dari cabang Kudus dan Jepara Jawa Tengah. Mereka mengusulkan usulan ini kepada pengasuh dari Pondok Tahfidh Yanbu'ul Qur'an. Awalnya pengasuh tidak menyetujui usulan tersebut. Namun, pada akhirnya pengasuh Pondok Tahfidh Yanbu'ul Qur'an menyetujui usulan tersebut. Dalam proses penulisan buku ajar metode yanbu'a ini awalnya terlaksana pada tanggal 22 November 2002 atau 17 Ramadhan 1423 H. Namun baru diterbitkan dua tahun setelahnya, yaitu pada tahun 2004.

Tujuan

Di antara tujuan lain dari dibentuknya metode yanbu'a ini adalah agar pembelajaran Al-Qur'an dapat dilaksanakan secara sistematis dan efektif. Dengan adanya metode yanbu'a diharapkan peserta didik nantinya dapat membaca atau menghafal Al-Qur'an secara tartil yang sesuai dengan kaidah ilmu tajwid, memperhatikan makhorijul huruf dan memahami bacaan gharib Al-Qur'an. Adapun tujuan khusus dari dibentuknya metode yanbu'a ini adalah:[3]

  1. Agar santri atau peserta didik dapat membaca atau menghafal Al-Qur'an dengan tartil sesuai dengan makhorijul huruf dalam Al-Qur'an, dengan melihat dan memperhatikan kaidah-kaidah ilmu tajwid, mampu memahami bacaan-bacaan gharib dalam Al-Qur'an dalam penerapannya.
  2. Diharapkan santri atau peserta didik nantinya juga mampu untuk memahami tentang tata cara salat yang meliputi bacaan-bacaan dalam tiap gerakan salat dan gerakan-gerakan dalam salat secara baik dan benar.
  3. Para santri atau peserta didik diharapkan mampu untuk membaca dan sekaligus menghafal bacaan surat-surat pendek dalam Al-Quran.
  4. Peserta didik atau santri diharapkan mampu menghafal doa-doa sehari-hari dengan hafalan yang baik.
  5. Santri atau peserta didik diharapkan mampu untuk menuliskan imla' atau menuliskan tulisan Arab secara benar.

Pengajar dengan Metode Yanbu'a

Pengajar atau ustaz atau ustazah Al-Qur'an yang menerapkan metode yanbu'a ini tidak jauh berbeda dengan pengajar Al-Qur'an dengan metode lainnya. Pengajar yang menerapkan metode yanbu'a ini hendaknya adalah mereka yang sudah lancar dan fasih dalam membaca atau menghafal Al-Qur'an. Dengan adanya pengajar yang fasih dan lancar dalam membaca atau menghapal Al-Qur'an diharapkan nantinya peserta didik atau santri yang belajar membaca Al-Qur'an dengan menerapkan metode ini mampu dalam memahami dan menerapkan metode yanbu'a dengan baik dan benar.

Referensi

  1. ^ "Penerapan Metode Yanbu'a dalam Pembelajaran Al-Qur'an di TPQ Al-Madaniyah desa Ketenger kecamatan Baturraden kabupaten Banyumas" (PDF). Repository IAIN Purwokerto. 2017. 
  2. ^ Rohmi, Budiyanto, Fairuz Zunaidah, Mangun (2020). "Penerapan Metode Yanbu'a dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur'an Siswa Kelas V di MI Al-Muhsin 1 Krapyak Wetan Bantul Yogyakarta". Majalah Ilmiah Laboratorium Pendidikan. 5 (1). 
  3. ^ a b Fatimatuzzahroh, Fika (2015). "Aplikasi Metode Yanbu'a dalam Meningkatkan Kefasihan dan Kelancaran Baca Siswa Kelas VII A pada Mata Pelajaran Al-Qur'an Hadist di MTs Al-Hidayah Donowarih kabupaten Malang" (PDF). e-theses UIN Malang.