Fotonovela
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
|
Fotonovela adalah sebuah karya yang berupa rangkaian foto yang dilengkapi dengan teks cerita. Kata ini diambil dari kata foto dan novel. Fotonovela merupakan salah satu alternatif media tayang audiovisual yang menarik dan bisa digunakan untuk menunjukkan kepedulian dan penyadaran publik.
Media ini muncul pada akhir Perang Dunia II, saat buklet foto mulai diproduksi di Italia sebagai produk sampingan dari industri film. Mulanya, Fotonovela merupakan rangkuman gambar dari film-film Hollywood sampai akhirnya berkembang menjadi media pembelajaran. Fotonovela kerap kali dikaitkan dengan historietas, serupa dengan Fotonovela namun menggunakan ilustrasi gambar sebagai pelengkap cerita. Hingga akhir 1980an, Meksiko merupakan pusat perkembangan Fotonovela sebelum akhirnya menyebar ke belahan dunia lain seperti Amerika Serikat, Ekuador, beberapa negara Afrika.
Media ini telah mengalami sejarah panjang dan berdampak besar terhadap komunitas Latin di Amerika Serikat, juga di Mexico dan Amerika Latin. Dr. Irene Herner, seorang sosiologis asal Mexico menyatakan besarnya potensi Fotonovela dan historieta sebagai alat pembelajaran publik. Banyaknya gambar dan sedikit teks membuat jenis media seperti ini mengundang publik untuk membaca dan memahami makna Fotonovela. Dalam perkembangannya, Fotonovela telah menjadi alat melakukan pendidikan, advokasi publik, penyadaran, proses diskusi, dan peningkatan motivasi untuk berbagai isu seperti gender, budaya, politik, lingkungan dan masih banyak lagi.
Di Indonesia, penggunaan Fotonovela sudah sering digunakan, baik yang dinamai Fotonovela maupun buku komik, booklet, presentasi, foto bersuara, dan masih banyak lagi. Fotonovela memiliki nilai lebih karena bisa memotret realitas nyata dan relatif lebih mudah dibuat. Kekayaan alam serta karakteristik unik setiap wajah dan wilayah Indonesia bisa ditangkap dengan baik, dan jika dilengkapi pesan yang sesuai akan memperkuat gambaran keadaan lokal apa adanya.