Joko Susilo
Informasi pribadi | |||
---|---|---|---|
Tanggal lahir | 9 Desember 1970 | ||
Tempat lahir | Cepu, Jawa Tengah | ||
Tinggi | 167 m (547 ft 11 in) | ||
Informasi klub | |||
Klub saat ini | Persik Kediri (pelatih kepala) | ||
Karier senior* | |||
Tahun | Tim | Tampil | (Gol) |
1986–1987 | Persikaba Blora | ||
1987–1988 | Persibo Bojonegoro | ||
1988–1989 | PPSM Magelang | ||
1989–1990 | Niac Mitra | ||
1990–1992 | Mitra Surabaya | ||
1992–1995 | Arema Malang | ||
1996–1997 | PSM Makassar | ||
1997–1998 | Persija Jakarta | ||
1998–2003 | Arema Malang | ||
Kepelatihan | |||
2004–2006 | Akademi Arema | ||
2007– | Arema FC (asisten) | ||
2018– | Arema FC | ||
2020– | Persik Kediri (Direktur Teknik) | ||
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik |
Joko Susilo (lahir 9 Desember 1970) adalah seorang Direktur Teknik di tim Persik Kediri. Ketika masih aktif bermain ia berposisi sebagai striker. Setelah gantung sepatu sebagai pemain Joko berganti profesi sebagai pelatih, ia mengawalinya di Akademi Arema tahun 2004-2006. Tahun 2007 ia ditarik oleh manajemen ke tim senior Arema sebagai Asisten Pelatih untuk membantu Miroslav Janu. Sebagai Asisten Pelatih berlanjut ke tahun berikutnya di era Bambang Nurdiansyah, Gusnul Yakin, Robert Rene Alberts, Suharno, Milomir Seslija, hingga Aji Santoso.
Gethuk, sapaan akrabnya, adalah juga mantan pemain Persibo Bojonegoro, Niac Mitra, Mitra, PSM Makassar dan Persija Jakarta. Fans berat Arema, Aremania mengharapkan pengalaman bermain di Galatama maupun Liga Indonesia milik Gethuk untuk ditularkan kepada anak asuhnya selama melatih di Arema.
Sebagai orang yang sudah lama menjadi Asisten Pelatih yang pernah mengenyam pahit getirnya sebagai pemain mulai Galatama hingga Divisi Utama, Gethuk berharap para pemain harus benar-benar tampil total untuk Singo Edan. Sebab, kondisi kesejahteraan mereka saat ini sudah sangat bagus.
Saat ini, ia mendapat amanah sebagai Pelatih Kepala di tim Arema FC. Oleh karena itu, Gehuk bertekad akan berjuang habis-habisan karena dia menyadari bahwa Arema lah yang membesarkan namanya.
Gelar
- Juara Galatama XII 1992/93
- Juara Liga Super Indonesia 2009/2010 bersama Arema Indonesia (sebagai asisten pelatih)
Pranala luar
- (Indonesia) Up close & Personal Diarsipkan 2010-06-02 di Wayback Machine.
- (Indonesia) Interview Diarsipkan 2010-08-20 di Wayback Machine.