Kapal cepat rudal kelas Clurit
Tentang kelas | |
---|---|
Pembangun: | PT Palindo Marine |
Operator: | Angkatan Laut Indonesia |
Didahului oleh: | KRI Clurit (641) |
Subkelas: | KRI Kujang (642),KRI Beladau (643) |
Jumlah: | 8 |
Rencana: | 22 sampai 2014 [1] |
Selesai: | 8 |
Aktif: | 8 |
Ciri-ciri umum | |
Kelas dan jenis | Fast Missile Boat |
Berat benaman | 250 tons |
Panjang | 44 m (144 ft 4 in) |
Lebar | 7,40 m (24 ft 3 in) |
Kecepatan | 30 knot (56 km/h; 35 mph) (maksimum) |
Awak kapal |
35 13 personel Pasukan Khusus |
Sensor dan sistem pemroses | Sewaco |
Senjata |
2 × C-705 SSM 1 × 30 mm AK-630 CIWS[2] 2 × 20 mm Denel Vektor G12[3] |
Kelas Clurit adalah salah satu jenis kapal Kapal Perang Republik Indonesia bertipe Kapal Cepat Rudal yang pembuatannya dilakukan PT Palindo di Batam . Menhan berjanji akan terus membangun kapal-kapal perang seperti KRI Clurit (641) yang 100% pembuatannya di lakukan di PT Palindo Marine Industries, Tanjunguncang, Batam. Kelas Clurit merupakan kapal pemukul reaksi cepat yang dalam pelaksanaan tugasnya mengutamakan unsur pendadakan, mengemban misi menyerang secara cepat, menghancurkan target sekali pukul dan menghindar dari serangan lawan dalam waktu singkat pula. Kapal berukuran panjang 44 meter, lebar 7,40 meter, dan berat 250 ton ini memiliki sistem pendorong handal yang mampu berlayar dan bermanuver dengan kecepatan 30 knot.
Sejarah
Nama
Nama Clurit diambil dari sebuah senjata tajam dari Indonesia, yaitu celurit senjata tradisional masyarakat madura
Pembuatan
Pembuatan KRI Clurit ini ±99% dibuat di PT Palindo Marine Industries, Batam. KCR-40 ini terbuat dari baja khusus High Tensile Steel pada bagian hulu dan lambung kapal yang juga produk dalam negeri yang diperoleh dari PT Krakatau Steel, Cilegon, sedangkan untuk bangunan atas kapal menggunakan Aluminium Alloy.[4]
Kapal-Kapal Kelas Clurit
Nama Kapal | Foto | Tipe | Tanggal Peluncuran | Negara Pembuat | Catatan |
---|---|---|---|---|---|
22 Kapal dalam pesanan, 3 kapal Aktif, 1 masih dalam pembangunan | |||||
KRI Clurit (641) | Kapal Cepat Rudal | Senin, 25 April 2011 | Indonesia | Dinas Aktif Di Armada Barat TNI-AL | |
KRI Kujang (642) | Berkas:KRI Kujang 642(2).jpg | Kapal Cepat Rudal | Kamis, 16 Februari 2012[5] | Indonesia | |
KRI Beladau (643) | Berkas:KRI Beladau 643.jpeg | Kapal Cepat Rudal | Jum’at 25 Januari 2013[6] | Indonesia | |
KRI Alamang (644) | Kapal Cepat Rudal | 20 Desember 2013[7] | Indonesia | ||
KRI Surik (645) | Kapal Cepat Rudal | 27-Sep-2014 | Indonesia | ||
KRI Siwar (646) | Kapal Cepat Rudal | 27-Sep-2014 | Indonesia | ||
KRI Parang (647) | Kapal Cepat Rudal | 27-Sep-2014 | Indonesia | ||
KRI Terapang (648) | Kapal Cepat Rudal | 27-Sep-2014 | Indonesia |
Referensi
- ^ http://beritahankam.blogspot.com/2011/02/kri-clurit-641-buatan-pt-palindo-marine.html
- ^ "KCR-40 Mulai Dipasangi AK-630". Mei 12, 2014.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-02-09. Diakses tanggal 2013-02-06.
- ^ http://defense-studies.blogspot.com/2013/01/palindo-marine-serahkan-kri-beladau-643.html
- ^ http://defense-studies.blogspot.com/2012/02/tni-al-dapat-kapal-baru.html
- ^ http://indo-defense.blogspot.com/2013/01/menhan-resmikan-kri-beladau-643.html
- ^ "Satu Kapal Cepat Rudal KCR-40 Menambah Kekuatan TNI AL". December 20, 2013.