Lompat ke isi

Berenang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 16 November 2008 07.23 oleh 222.124.209.215 (bicara) (berenang cukup berbahaya, teruatama bagi anak2. maka orang tua harus lebih waspada.)
Berenang dengan gaya dada.

Berenang adalah kegiatan yang bisa dilakukan di mana saja selama terdapat air yang cukup untuk berenang. Berenang di sungai sangat berbahaya, karena kamu dapat dihanyutkan arus sungai dan juga terkena penyakit seperti gatal-gatal pada kulit, iritasi mata, berkurangnya pendengaran, dan penyakit lainnya.

Berenang di kolam renang akan lebih aman karena setidaknya tidak terdapat arus, bakteri penyebab penyakit juga dikendalikan dengan pemberian kaporit, di samping itu pergantian air yang teratur akan lebih meningkatkan kualitas air kolam renang yang sehat. Mengenakan kacamata dan lotion adalah tindakan menanggulangi gangguan terhadap kulit dan mata.sebab jika tidak dapat membuat mata menjadi iritasi dan lain sebagainya.

Sejarah

Lukisan-lukisan tentang perenang dari Zaman Batu telah ditemukan di "gua perenang" berdekatan Sura di Mesir barat daya. Rujukan-rujukan bertulis wujud sejak dari 2000 SM. Pada tahun 1538, Nicolas Wynman, profesor bahasa anak Jerman, menulis buku pertama tentang renang. Renang pertandingan di Eropa bermula pada sekitar tahun 1800, kebanyakannya menggunakan gaya dada. Gaya rangkak depan, ketika itu dipanggil gaya trudgen, diperkenalkan pada tahun 1873 oleh John Arthur Trudgen selepas menirunya dari orang-orang asli Amerika.

Renang merupakan salah satu acara dalam Perlombaan Olimpiade Musim Panas 1896 di Athena. Pada tahun 1900, gaya punggung dimasukkan ke dalam Perlombaan Olimpiade sebagai suatu acara. Pada tahun 1902, gaya trudgen terbaik dimenangkan oleh Richard Cavill, menggunakan tendang keribas. Persatuan renang dunia yang pertama, Federation Internationale de Natation, dibentuk pada tahun 1908. Gaya kupu-kupu yang pada awalnya merupakan salah satu kelainan gaya dada diterima sebagai suatu gaya tersendiri pada tahun 1952.

resiko berenang: Menurut Dr. Hardiono Pusponegoro, SpA(K) Tenggelam adalah penyebab kematian keempat akibat kecelakaan. Setiap tahun, lebih dari 4000 orang tenggelam, dan sepertiganya adalah anak di bawah usia 14 tahun. Kematian disebabkan air yang masuk ke saluran pernapasan sehingga otak kekurangan oksigen. Belum lagi, tenggelam sering disertai benturan di kepala dan leher yang akan menambah fatal. Anak sangat suka air, dengan badan yang kecil, bak mandi pun dapat menjadi tempat berbahaya bagi mereka. Kolam renang adalah tempat lain yang perlu diwaspadai. Sekitar 300 anak di bawah usia 5 tahun tenggelam di kolam renang di Amerika Serikat. Secara umum, tenggelam di kolam renang dapat disebabkan kram kaki atau leher, penurunan kesadaran, bermain di air yang lebih dalam, tidak bisa berenang dan jatuh terpeleset. Di tambah lagi, kebanyakan mereka tidak menggunakan alat penyelamat yang lengkap. Kunci utamanya adalah mencegah jangan sampai tenggelam terjadi (di ambil pada tanggal 6 November 2008 dari http://www.anakku.net/index.php?option=com_frontpage&Itemid=1 ).