Lompat ke isi

Ketunawismaan di Indonesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 9 Mei 2021 05.59 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Masalah tunawisma di Indonesia merupakan masalah krusial, dengan sekitar 3 juta orang tercatat sebagai tunawisma, dengan 28.000 berada di Jakarta.[1]

Menurut Sensus 2000, 1,6% populasi Indonesia adalah tunawisma.[2] Selanjutnya, menurut Sensus 2010, sekitar 28.364 orang kehilangan tempat tinggal di Jakarta.[3]

Anak jalanan yang umumnya tunawisma sering kali menjadi sasaran polisi karena dianggap "mengganggu keindahan kota".[2]

Julukan lain untuk tunawisma di Indonesia adalah "gelandangan", berasal dari kata "gelandang" yang berarti "berkelana".[4]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Homelessness statistics". homlessworldcup.org. 
  2. ^ a b Levinson, David. Encyclopedia of homelessness. Vol. 1. Sage, 2004.
  3. ^ "Duh, Indonesia Termasuk ke Dalam Negara dengan Populasi Tunawisma Tertinggi". KreditGoGo. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-01-14. Diakses tanggal 2019-01-14. 
  4. ^ Tipple, Graham, and Suzanne Speak. "Attitudes to and interventions in Homelessness: Insights from an International Study." In paper delivered to International Conference Adequate and Affordable Housing for All, June, pp. 24-27. 2004.