Sekolah Penerbang TNI AU
Sekolah Penerbang Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara | |
---|---|
Berkas:Sekolah Penerbang.jpg | |
Dibentuk | 15 November 1945 - 21 Juli 1947 |
Negara | Indonesia |
Cabang | TNI Angkatan Udara |
Tipe unit | Komando Pendidikan |
Bagian dari | Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara |
Situs web | www.kodikau.mil.id |
Sekolah Penerbang TNI AU atau (Sekbang) adalah pusat pendidikan calon penerbang muda yang dimiliki oleh TNI Angkatan Udara. Sekbang ini merupakan tempat pendidikan dasar kecabangan yang bertujuan untuk mencetak Perwira Penerbang TNI Angkatan Udara lulusan Akademi Angkatan Udara guna mengawaki alat utama sistem senjata TNI AU khususnya sebagai Korps Penerbang. Sekolah Penerbang bernaung di bawah Wing Pendidikan Terbang, Lanud Adisutjipto, Yogyakarta.[1][2]
Tahapan pendidikan
Pendidikan Sekbang ini berlangsung selama 17 bulan. Sebelum melaksanakan pendidikan terbang yang sesungguhnya, mereka dibekali banyak teori dengan melaksanakan pendidikan di kelas atau bina kelas murni atau yang dikenal dengan ground school selama 2,5 bulan di Skadron Pendidikan 104. Di Skadik 104 ini selain dibekali teori mereka juga dilatih Survival di lapangan dan medan yang sebenarnya di gunung dan waduk-waduk. Selanjutnya mereka mendapatkan pendidikan terbang pertama atau terbang latih dasar di Skadron Pendidikan 101 dengan pesawat AS-202 Bravo dan Grob selama 3,5 bulan. Setelah memiliki kemampuan terbang dasar, selanjutnya melaksanakan pendidikan terbang latih lanjut dengan pesawat T-34 Charle di Skadron Pendidikan 102 selama kurang lebih 8 Bulan. Selain itu, calon penerbang militer ini juga dibekali dengan Kursus CPL selama 2 minggu dan Communication Skill dan kepribadian selama 2 minggu. Untuk Bina Terbang Latih Lanjut Jurusan Rotary Wing menggunakan Helikopter B-47G Solloy di Pangkalan Udara Suryadarma, Subang.
Kategori
- Penerbang Tempur
- Penerbang Angkut
- Penerbang Helikopter (Rotary Wing).
Setelah tahapan demi tahapan dapat dilalui mereka berhak atas Brevet Penerbang dengan ditandai upacara yang dikenal dengan Wingday Penerbang.
Perbedaan Sekbang TNI AU dan Sekbang PSDP TNI
Ada dua jalur perwira Sekbang TNI AU; Sekbang TNI AU diambil dari jalur lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) dan Sekbang PSDP TNI diambil dari lulusan SMA, tepatnya melalui jalur Sekolah Penerbang Prajurit Sukarela Dinas Pendek TNI. Untuk pendidikan juga tidak sama, terutama untuk pendidikan keperwiraan. Untuk Sekbang TNI AU sudah mendapatkan pendidikan dasar militer saat Pendidikan di Akademi Angkatan Udara Sedangkan PSDP TNI harus menjalani pendidikan dasar kemiliteran di Skadron Pendidikan 401, Lanud Adi Sumarmo, Surakarta sebelum menjalani pendidikan sebagai Penerbang.
Sekbang TNI Terpadu
Sekbang terpadu merupakan sekolah penerbang pertama yang diikuti oleh ketiga Matra TNI yang berasal dari perwira remaja Akademi Angkatan Udara, Akademi Militer dan Akademi Angkatan Laut tahun 2014 atau Sekbang TNI Terpadu Angkatan 89. Setelah melaksanakan pendidikan 31 bulan terhitung 10 November 2014 sampai 30 Mei 2016, terpilih menjadi penerbang terbaik yaitu Letda Tek Fajar Sidiq dari 16 penerbang Jurusan Tempur, Letda Tek Triandaru dari 18 penerbang Jurusan Angkut serta Letda CPN Ratna Fathi dari 14 penerbang Jurusan Helikopter di antara 48 Siswa Sekbang TNI Terpadu Angkatan 89 Ta. 2014.[3]
Sekolah Penerbang Prajurit Sukarela Dinas Pendek TNI
Referensi
- ^ ""Sekbang A-87 di tutup Dankodikau"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-05-24. Diakses tanggal 2015-05-23.
- ^ ""TNI AU lahirkan 30 penerbang muda, siap jaga kedaulatan Negara di angkasa"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-05-24. Diakses tanggal 2015-05-23.
- ^ ""Lahirnya Elang Muda"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-06-09. Diakses tanggal 2016-05-30.