Lompat ke isi

Ryanair Penerbangan 4978

Koordinat: 53°52′57″N 28°01′57″E / 53.88250°N 28.03250°E / 53.88250; 28.03250
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ryanair Penerbangan 4978
SP-RSM, pesawat yang terlibat dalam insiden, dipotret pada tahun 2019
Ringkasan insiden
Tanggal23 Mei 2021 (2021-05-23)
RingkasanPendaratan paksa penerbangan dengan ancaman palsu dan penahanan dua orang penumpang
LokasiBandar Udara Internasional Minsk, Belarus
53°52′57″N 28°01′57″E / 53.88250°N 28.03250°E / 53.88250; 28.03250
Orang dalam pesawat127
Penumpang121
Awak6
Jenis pesawatBoeing 737-8AS
OperatorBuzz (beroperasi untuk Ryanair)
RegistrasiSP-RSM
AsalBandar Udara Internasional Athena, Yunani
TujuanBandar Udara Internasional Vilnius, Lituania

Ryanair Penerbangan 4978 adalah penerbangan penumpang internasional terjadwal pada 23 Mei 2021 dari Bandar Udara Internasional Athena di Yunani menuju Bandar Udara Internasional Vilnius di Lituania. Ketika pesawat melewati teritori udara Belarus, pesawat dialihkan oleh Pemerintah Belarus untuk mendarat di Bandar Udara Internasional Minsk agar seorang penumpang yang berada di dalam penerbangan tersebut dapat ditahan oleh pemerintah. Pesawat dicegat oleh pesawat jet tempur Belarus dengan dalih ancaman bom dan telah diperintahkan oleh Presiden Belarus Alexander Lukashenko untuk mendarat. Setelah pesawat mendarat, otoritas Belarus menahan dua orang penumpang bernama Roman Protasevich dan Sofia Sapega. Protasevich diketahui merupakan wartawan dan juga aktivis oposisi Pemerintah Belarus.

Penerbangan

Pada 23 Mei 2021, Ryanair Penerbangan 4978 dari Bandar Udara Internasional Athena menuju Bandar Udara Internasional Vilnius dialihkan ke Bandar Udara Internasional Minsk setelah sebuah laporan ancaman bom palsu dibuat ketika pesawat berada di 45 mil laut (83 km) selatan Vilnius dan 90 mil laut (170 km) barat Minsk, namun masih berada di teritori udara Belarus.[1][2][3] Menurut keterangan maskapai Ryanair, pilotnya diberitahu otoritas Belarus tentang "potensi ancaman keamanan di pesawat" dan diminta untuk mendarat di Minsk.[4][5] Penerbangan tersebut membawa enam awak dan 121 penumpang.[2]

Setelah pesawat mendarat di Minsk, aktivis oposisi Roman Protasevich dikeluarkan dari pesawat dan ditangkap oleh otoritas Belarus. Protasevich masuk dalam daftar pencarian orang di Belarus dengan tuduhan keterlibatan dalam aktivitas "terorisme".[1][6] Sofia Sapega, kekasih Protasevich yang juga ikut dalam penerbangan tersebut, juga dikeluarkan dari pesawat oleh otoritas Belarus dan ditahan.[7] Sapega merupakan warga negara Rusia dan mahasiswi di Universitas Kebudayaan Eropa.[8] Meskipun pesawat sudah mendekati Vilnius, Presiden Belarus Alexander Lukashenko, menurut pemberitaan pers resminya, secara pribadi memerintahkan pesawat tersebut untuk dialihkan ke Minsk dan mengirimkan sebuah MiG-29 dari Angkatan Udara Belarus untuk mencegat pesawat tersebut.[1][9][10] Kantor berita Pemerintah Belarus BelTA mengatakan bahwa pilot meminta untuk mendarat di Minsk.[11][12] Baik Ryanair dan pihak penegakan hukum di Belarus mengatakan tidak ada bom yang ditemukan di pesawat.[4][5]

Selain Protasevich dan Sapega, empat orang lainnya yang diduga merupakan agen intelijen KGB Belarus tidak melanjutkan penerbangan ke Lituania.[13][14] Pemimpin oposisi Belarus Sviatlana Tsikhanouskaya menyerukan kepada ICAO untuk melakukan penyelidikan terhadap penerbangan tersebut.[15] Pemerintah Belarus sebelumnya telah memasukkan Protasevich ke dalam daftar "individu yang terlibat dalam aktivitas terorisme" atas keterlibatannya dalam unjuk rasa anti pemerintah. Tsikhanouskaya menyatakan Protasevich "menghadapi hukuman mati" di Belarus.[16] Ketika Protasevich meninggalkan pesawat, ia berkata kepada penumpang lain, "hukuman mati menunggu saya di sini".[17] Sumber lain menyebutkan Protasevich menghadapi hukuman lima belas tahun penjara.[7]

Menurut sumber yang dekat dengan Tsikhanouskaya, Protasevich memperhatikan ia berada di bawah pengawasan di Bandara Athena. Dalam pesannnya, ia mengatakan seorang pria yang bersebelahan dengannya di antrian dan imigrasi mencoba untuk mengambil foto dokumen perjalannnya.[18] Selain itu, Tadeusz Giczan, seorang anggota saluran Telegram Nexta yang sebelumnya ditangani Protasevich, mengatakan petugas intelijen KGB berada di penerbangan tersebut dan "memulai perkelahian dengan awak Ryanair" dengan bersikeras bahwa terdapat bom di pesawat.[19][3] Lina Beisine, juru bicara Bandara Lituania, memberitahu kantor berita AFP bahwa Bandara Minsk mengatakan penerbangan tersebut dialihkan "karena perdebatan antara seorang anggota awak pesawat dan para penumpang".[19]

Rute penerbangan FR4978 di atas Belarus pada 23 Mei menjadi tidak biasa bahkan sebelum pesawat mengubah arah. Berdasarkan data mentah Flightradar24, pesawat tidak mulai menurunkan ketinggiannya di atas Belarus meskipun hal itu biasanya dilakukan sebelum mendarat di Vilnius. Rute yang tidak biasa tersebut mengindikasikan bahwa pilot mencoba untuk tetap di arah yang seharusnya untuk menuju teritori udara Lituania sesegera mungkin, namun terpaksa mengalihkan penerbangan setelah dicegat oleh pesawat jet tempur Belarus.[20][21]

Pesawat diperbolehkan untuk melanjutkan penerbangannya tujuh jam setelah mendarat di Minsk. Pesawat akhirnya tiba di Vilnius 8 jam 30 menit terlambat dari jadwal kedatangan yang seharusnya. Protasevich, Sapega, dan tiga warga negara Rusia tidak berada dalam penerbangan ketika pesawat mendarat di Vilnius.[2] Para penumpang mengatakan mereka harus menunggu selama 2 jam 30 menit tanpa minuman, pergi ke toilet, maupun melakukan panggilan telepon ketika sebanyak 50 hingga 60 petugas keamanan Belarus berada di Bandara Minsk untuk melakukan pemeriksaan.[22]

Reaksi

Internasional

  • Organisasi ICAO menyuarakan keprihatinan yang mendalam atas "pendaratan paksa" tersebut dan mengeluarkan pernyataan yang mengklaim insiden tersebut dapat melanggar Konvensi Chicago.[23]
  • Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan insiden tersebut merupakan "insiden serius dan berbahaya yang memerlukan penyelidikan internasional".[24]
  • Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyebut insiden tersebut "sama sekali tidak dapat diterima" dan bahwa "setiap pelanggaran peraturan transportasi udara internasional harus menerima akibatnya."[14]

Nasional

  • Sekretaris Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengutuk insiden tersebut dan menganggapnya sebagai "tindakan kurang ajar dan mengejutkan" serta menuntut dilakukannya penyelidikan internasional.[25] Menteri Transportasi Pete Buttigieg mengumumkan administrasi pemerintahan Joe Biden dan Federal Aviation Administration sedang melakukan peninjauan terhadap keamanan maskapai Amerika Serikat untuk beroperasi di teritori udara Belarus.[26]
  • Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mengutuk tindakan "pencegatan paksa oleh militer" terhadap pesawat sipil dan menyerukan "pembebasan segera" terhadap tokoh oposisi Belarus yang ditangkap.[27]
  • Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengutuk insiden tersebut dan menganggapnya sebagai serangan yang "tidak dapat diterima dan belum pernah terjadi sebelumnya".[28]
  • Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo menganjurkan penjatuhan sanksi yang termasuk melarang maskapai Belavia untuk mendarat di bandara negara kawasan Uni Eropa dan mengatakan "Roman Protasevich harus segera dibebaskan".[29]
  • Sekretaris Luar Negeri Britania Raya Dominic Raab mengatakan insiden tersebut adalah "serangan yang mengejutkan penerbangan sipil".[30]
  • Perdana Menteri Irlandia Micheál Martin mengatakan insiden tersebut adalah "tindakan paksaan yang disponsori pemerintah" dan "pembajakan di udara".[31]
  • Menteri Luar Negeri Kanada Marc Garneau mengatakan insiden tersebut adalah "gangguan serius terhadap penerbangan sipil dan serangan terhadap kebebasan media".[32]
  • Menteri Luar Negeri Latvia Edgars Rinkēvičs mengatakan insiden tersebut "berlawanan dengan hukum internasional" dan reaksi yang diberikan harus "kuat dan efektif".[33] Pada 24 Mei, Latvia mengusir diplomat Belarus sebagai balasan atas tindakan Belarus yang mengusir staf diplomatik Latvia.[34]
  • Presiden Lituania Gitanas Nausėda menuduh otoritas Belarus melakukan "tindakan mengerikan".[33] Ia juga mengatakan, "Saya menyerukan kepada sekutu NATO dan Uni Eropa untuk segera bereaksi terhadap ancaman penerbangan sipil internasional yang dilakukan oleh Belarus. Komunitas internasional harus segera mengambil langkah-langkah untuk mencegah peristiwa ini terulang".[35] Perdana Menteri Lituania Ingrida Šimonytė mengatakan bahwa penyelidikan praperadilan telah dilakukan terhadap insiden tersebut.[36]
  • Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengatakan insiden tersebut adalah "tindakan terorisme negara yang belum pernah terjadi sebelumnya yang tidak bisa dibiarkan".[33]
  • Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova membandingkan insiden tersebut dengan insiden pendaratan paksa pesawat yang dinaiki Presiden Bolivia Evo Morales di Austria pada tahun 2013.[37]
  • Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memerintahkan jajaran pemerintahannya untuk menghentikan penerbangan langsung dari dan ke Belarus serta menutup teritori udara Belarus sebagai tempat transit bagi pesawat Ukraina. Perdana Menteri Ukraina Denys Shymhal akan menggelar rapat kabinet luar biasa pada 25 Mei.[38]
  • Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis, negara dimana penerbangan Ryanair tersebut lepas landas, mengatakan insiden tersebut adalah "tindakan yang mengejutkan" dan tekanan politik terhadap Belarus harus ditingkatkan.[39] Menteri Luar Negeri Yunani Nikos Dendias mengatakan insiden tersebut adalah "pembajakan oleh negara".[2]

Pakar hukum

Pengacara hukum penerbangan Ukraina Andriy Guk berpendapat tindakan pencegatan dan pengalihan pesawat ke bandara yang lebih jauh oleh militer dapat mengancam keselamatan para awak dan penumpang. Ia juga mencatat Lampiran 2 dari Konvensi Chicago mempertimbangkan pencegatan pesawat sipil oleh pesawat militer sebagai tindakan terakhir, namun pesawat jet militer Belarus melakukannya lebih cepat.[40] Lektor Higher School of Economics Rusia Dr. Gleb Bogush menduga dramatisasi ancaman bom dan pencegatan pesawat oleh otoritas Belarus dapat mengancam para awak dan penumpang, dan baik Konvensi Chicago maupun Konvensi Montreal 1971 harus digunakan untuk memberikan penilaian hukum terhadap insiden tersebut. Ia juga menyebut situasi tersebut sebagai "preseden yang sangat berbahaya".[41]

Dunia penerbangan

Pejabat eksekutif tertinggi Ryanair Michael O'Leary menyatakan insiden tersebut adalah "pembajakan yang disponsori oleh negara" dan Ryanair percaya beberapa anggota intelijen KGB diturunkan di Belarus.[7][42] Maskapai airBaltic dan Lufthansa menyatakan rute penerbangan mereka tidak akan melintasi Belarus untuk sementara waktu,[43][44] sedangkan perusahaan Avia Solutions Group dari Siprus menyatakan maskapainya tidak akan lagi melintasi Belarus.[45] Maskapai Scandinavian Airlines dan Wizz Air mengalihkan rute penerbangan mereka agar tidak melintasi Belarus.[46][47] Maskapai KLM menghentikan sementara penerbangan menuju Belarus.[48]

Pesawat

Pesawat yang terlibat dalam insiden adalah sebuah Boeing 737-800 berusia empat tahun yang terdaftar di Polandia dengan registrasi SP-RSM.[14] Pesawat mulai beroperasi dengan Ryanair pada bulan Mei 2017 dengan registrasi Irlandia EI-FZX. Pada bulan November 2019, pesawat didaftarkan ulang dengan registrasi Polandia SP-RSM untuk beroperasi dengan Buzz, unit perusahaan Ryanair yang berbasis di Polandia.[49]

Referensi

  1. ^ a b c "Belarus opposition says government forced Ryanair plane to land to arrest journalist". Deutsche Welle. 23 Mei 2021. Diakses tanggal 23 Mei 2021. 
  2. ^ a b c d Hradecky, Simon (23 Mei 2021). "Incident: Ryanair Sun B738 near Minsk on May 23rd 2021, Greece calls diversion states hijack". The Aviation Herald. Diakses tanggal 24 Mei 2021. 
  3. ^ a b Reevell, Patrick (24 Mei 2021). "Ryanair flight forced to land in Belarus with top activist on board". ABCNews.go.com. Diakses tanggal 24 Mei 2021. 
  4. ^ a b Troianovski, Anton; Nechepurenko, Ivan (23 Mei 2021). "Belarus Forces Down Plane to Seize Dissident; Europe Sees 'State Hijacking'". The New York Times. Diakses tanggal 24 Mei 2021. 
  5. ^ a b "Ryanair plane: Western powers voice outrage at plane 'hijacking'". BBC.com. 24 Mei 2021. Diakses tanggal 24 Mei 2021. 
  6. ^ "У аэрапорце Мінска, рэзка змяніўшы курс, прызямліўся самалёт Афіны—Вільня — на борце быў Раман Пратасевіч" [Athens-Vilnius plane landed at Minsk airport, abruptly changing course, Raman Protasevich on board] (dalam bahasa Belarus). nn.by. Diakses tanggal 23 Mei 2021. 
  7. ^ a b c "Belarus Faces Western Outrage Over Airliner 'Hijacking' To Detain Journalist". Radio Free Europe. Diakses tanggal 24 Mei 2021. 
  8. ^ "Vilnius university says its student travelling with Protasevich also detained, demands release". Reuters. 24 Mei 2021. 
  9. ^ "На борту самолета, экстренно посаженного в Минске, был Роман Протасевич" [Roman Protasevich was on board the plane urgently landed in Minsk] (dalam bahasa Belarus). People Onliner. 23 Mei 2021. Diakses tanggal 23 Mei 2021. 
  10. ^ "У аэрапорце "Мінск" затрыманы блогера Раман Пратасевіч" [Blogger Raman Protasevich detained at Minsk airport] (dalam bahasa Belarus). Spring 96. Diakses tanggal 23 Mei 2021. 
  11. ^ "Команду принять в Минске "заминированный" самолет Ryanair дал лично Лукашенко" [Lukashenka personally gave the command to receive the "mined" Ryanair plane in Minsk] (dalam bahasa Belarus). BelTA. 23 Mei 2021. Diakses tanggal 23 Mei 2021. 
  12. ^ "Основатель Nexta Протасевич задержан в аэропорту Минска" [Nexta founder Protasevich detained at Minsk airport] (dalam bahasa Rusia). Kommersant. 23 Mei 2021. Diakses tanggal 23 Mei 2021. 
  13. ^ Plikūnė, Dalia; Užusienytė, Jogintė (23 Mei 2021). "Be opozicionieriaus ir jo draugės į Lietuvą negrįžo ir dar keturi lėktuvo keleiviai: kas jie – kol kas mįslė" [Aside from the oppositionist and his female friend, 4 more passengers haven't returned to Lithuania: It's still unclear, who they were.] (dalam bahasa Lituavi). DELFI. Diakses tanggal 23 Mei 2021. 
  14. ^ a b c Kaminski-Morrow, David. "Political leaders outraged as Belarus 'forces' Ryanair 737 diversion to Minsk". Flight Global. Diakses tanggal 23 Mei 2021. 
  15. ^ "Belarusian Journalist Arrested After His Flight Diverted To Minsk After False Bomb Threat". Radio Free Europe. Diakses tanggal 23 Mei 2021. 
  16. ^ "Belarus diverts plane to arrest journalist, says opposition". Deutsche Welle. 23 Mei 2021. 
  17. ^ "Belarus Ryanair flight diverted: Passengers describe panic on board". BBC News. 24 Mei 2021. Diakses tanggal 24 Mei 2021. 
  18. ^ "Thriller in flight from Athens: Belarus forces plane to land to arrest activist (original: Θρίλερ με πτήση από Αθήνα: Η Λευκορωσία ανάγκασε αεροσκάφος να προσγειωθεί για να συλλάβει ακτιβιστή)". Efimerida Ton Syntakton. 23 Mei 2021. Diakses tanggal 24 Mei 2021. 
  19. ^ a b "EU Outrage as Belarus Diverts Flight, Arrests Opposition Activist". The Moscow Times. AFP. 23 Mei 2021. 
  20. ^ "Экс-главреда телеграм-канала NEXTA Романа Протасевича задержали в Беларуси . Его рейс Афины — Вильнюс экстренно сел в Минске в сопровождении истребителя. Европа грозит Лукашенко расследованием и санкциями. Главное". Новая газета (dalam bahasa Rusia). Moscow. 23 Mei 2021. Diakses tanggal 23 Mei 2021. 
  21. ^ "В Ryanair заявили об указании Беларуси посадить самолет с Протасевичем в Минске" [Ryanair issues instructions to Belarus to land plane with Protasevich in Minsk]. Deutsche Welle (dalam bahasa Rusia). 23 Mei 2021. Diakses tanggal 23 Mei 2021. 
  22. ^ Seputyte, Milda; Dendrinou, Viktoria (23 Mei 2021). "How Belarus Snatched a Dissident Off a Ryanair Plane From Greece". Diakses tanggal 24 Mei 2021 – via bloomberg.com. 
  23. ^ ICAO [@icao] (23 Mei 2021). "ICAO is strongly concerned by the apparent forced landing of a Ryanair flight and its passengers, which could be in contravention of the Chicago Convention. We look forward to more information being officially confirmed by the countries and operators concerned" (Tweet) – via Twitter. 
  24. ^ Sytas, Andrius; Ostroukh, Andrey. "Belarus forces airliner to land and arrests opponent, sparking U.S. and European outrage". Reuters. Diakses tanggal 24 Mei 2021. 
  25. ^ Antony Blinken [@SecBlinken] (23 Mei 2021). "We strongly condemn the Lukashenka regime's brazen and shocking act to divert a commercial flight and arrest a journalist. We demand an international investigation and are coordinating with our partners on next steps. The United States stands with the people of Belarus" (Tweet) – via Twitter. 
  26. ^ Ziady, Hannah. "Airlines are avoiding Belarus after 'state-sponsored hijacking' of Ryanair flight". CNN.com. Diakses tanggal 24 Mei 2021. 
  27. ^ "Australia calls for political activist's release after plane intercepted in Belarus". 9 News Australia. 24 Mei 2021. 
  28. ^ "Dutch PM joins condemnation of Ryanair 'hijack', KLM continues flights". Dutch News. Diakses tanggal 24 Mei 2021. 
  29. ^ "De Croo calls to ban Belarus airline from landing in the EU". The Brussels Times. 24 Mei 2021. 
  30. ^ "UK airlines told to avoid Belarusian airspace after journalist arrest". BBC. 24 Mei 2021. Diakses tanggal 24 Mei 2021. 
  31. ^ Clarke, Vivienne; Leahy, Pat (24 Mei 2021). "Taoiseach says forced landing of Ryanair flight in Belarus is 'piracy in the skies'". The Irish Times (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 24 Mei 2021. 
  32. ^ The Associated Press (23 Mei 2021). "Belarus diverts prominent critic's flight, arrests him upon landing". CBC News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Mei 2021. Diakses tanggal 24 Mei 2021. 
  33. ^ a b c "Belarus 'diverts Ryanair flight to arrest journalist', says opposition". BBC News. 23 Mei 2021. 
  34. ^ "Belarus flight stop is an international scandal - EU". BBC News Online. Diakses tanggal 24 Mei 2021. 
  35. ^ "Belarus forces Ryanair plane bound for Vilnius to land, infuriating Lithuania". Reuters. 23 Mei 2021. 
  36. ^ "Oro uoste Minske nutupdyto lėktuvo keleivius sutikusi Šimonytė: tai negali likti be atsako". LRT. 23 Mei 2021. 
  37. ^ "West weighs action after Belarus diverts plane, arrests reporter". Al-Jazeera. 24 Mei 2021. 
  38. ^ "Зеленський доручив зупинити авіасполучення між Україною та Білоруссю". Європейська правда (dalam bahasa Ukraina). 24 Mei 2021. Diakses tanggal 24 Mei 2021. 
  39. ^ "Mitsotakis: Ryanair forced landing a 'shocking act'". Kathimerini. 23 Mei 2021. Diakses tanggal 24 Mei 2021. 
  40. ^ "Самолет Ryanair над Беларусью развернули — его сопроводил в Минск истребитель" [Ryanair plane was deployed over Belarus - it was escorted to Minsk by a fighter] (dalam bahasa Rusia). Avianews. 23 Mei 2021. Diakses tanggal 23 Mei 2021. 
  41. ^ "В Белоруссии задержан экс-главред Nexta. Самолет, в котором он летел, совершил экстренную посадку в Минске" [Former Nexta editor-in-chief detained in Belarus. The plane in which he was flying made an emergency landing in Minsk] (dalam bahasa Rusia). BFM. Diakses tanggal 23 Mei 2021. 
  42. ^ "Western powers voice outrage as Belarus accused of hijacking plane". BBC News. Diakses tanggal 24 Mei 2021. 
  43. ^ Katz, Benjamin. "Airlines reroute flights to avoid Belarus after forced landing". Market Watch. The Wall Street Journal. Diakses tanggal 24 Mei 2021. 
  44. ^ "Lufthansa fliegt vorerst nicht mehr über Belarus". www.zdf.de (dalam bahasa Jerman). Diakses tanggal 24 Mei 2021. 
  45. ^ Ziady, Hannah. "Airlines are avoiding Belarus after 'state-sponsored hijacking' of Ryanair flight". CNN.com. Diakses tanggal 24 Mei 2021. 
  46. ^ McKensie, Sheena. "Belarus accused of 'state-sponsored piracy' as fury mounts over diversion of Ryanair flight". CNN.com. Diakses tanggal 24 Mei 2021. 
  47. ^ Katz, Benjamin. "Airlines reroute flights to avoid Belarus after forced landing". Market Watch. The Wall Street Journal. Diakses tanggal 24 Mei 2021. 
  48. ^ Williams, Matthias; Sytas, Andrius; Baczynska, Gabriela. "Europeans threaten to limit Belarus air traffic after 'state piracy'". Reuters. Diakses tanggal 24 Mei 2021. 
  49. ^ "SP-RSM Boeing 737-8AS - 44791, operated by Ryanair Sun". Jetphotos. Diakses tanggal 24 Mei 2021.