Lompat ke isi

Bahasa Pali

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Dalam proses terjemahan

Bahasa Pāli adalah sebuah bahasa Indo-Arya dan merupakan sebuah bahasa prakerta atau prakrit. Bahasa ini paling terkenal dipakai untuk menulis kitab Theravada agama Buddha (juga dikenal dengan nama Kanon Pāli atau dalam bahasa Pāli; Tipitaka). Kitab ini ditulis di Sri Lanka pada abad pertama sebelum Masehi. Bahasa Pāli ditulis menggunakan aksara Brahmi, Devanagari dan lain sebagainya. Dalam aksara Latin, sistem ejaannya dicetuskan oleh T. W. Rhys Davids dari Pali Text Society.

Perkembangan Bahasa

The word Pāli itself signifies "line" or "(canonical) text" and it is now classified as a literary language.

While it is uncertain whether Pāli was ever a spoken language in the sense of a language people use to communicate with each other, Pāli has long been a the language in which Theravada Buddhists chant. It is widely believed that Gotama Buddha spoke either in the vernacular Magadhi or some other middle Indo-Aryan vernacular which was the language of the people near Benares in North-East Central India (now Varanasi) where he resided and taught. Pāli was considered by early Buddhists to be linguistically similar to old Magadhi or even a direct continuation of that language. However, Magadhi is an Eastern Indian language whereas Pāli most closely resembles Western Indian inscriptions.

Today Pāli is studied mainly to gain access to Buddhist scriptures, and is frequently chanted. The Pali Text Society, based in the United Kingdom, has since its founding in 1881 been a major force in promoting the study of Pāli by Western scholars. The society publishes these scriptures in romanised Pāli and most of them in English translation as well.

Kosakata

Kosakata Pāli berakar dariBahasa Sansekerta, namun dengan makna yang sedikit berbeda, disesuaikan dengan ajaran Buddha. Sedangkan kosakata Pāli lainnya, berakar dari wilayah guna bahasa tersebut(Misalkan saja, ditambahkan kosakata Bahasa Sinhala pada kosakata Pāli.). Sebaliknya, banyak pula kosakata bahasa Sinhala yang berasal dari Pali.

Kosakata Pāli sendiri menunjukkan, bahwa Pāli dipergunakan sebagai bahasa liturgi atau untuk pengajaran agama Buddha. Kosakata yang serupa antara bahasa Sansekerta dan Pali justru menunjukkan perlawananan makna. Misalnya saja, kalangan Buddha tidak meyakini adanya jiwa atau sifat esensial pada suatu benda, sehingga digunakan istilah "dhamma" untuk merefleksikan hal tersebut (dalam bahasa Sansekerta berarti "dharma").

Falsafah yang dikandung Bahasa Sansekerta dan Pāli juga berlawanan dan mencerminkan adanya perbedaan antara pemikiran dalam ajaran Buddha dan Hindu pada masa India Madya. Kosakata Sansekerta dipandang inheren sebagai bagian dari hal-hal atau benda yang mereka jabarkan, sedangkan kosakata bahasa Pali dianggap hanya mempunyai kemiripan konvensional.

Beberapa contoh dalam bahasa Pāli dengan terjemahannya

Manopubbangamā dhammā, manosetthā manomayā;
Manasā ce padutthena, bhāsati vā karoti vā,
Tato nam dukkhamanveti, cakkam'va vahato padam.


Batin adalah permulaan dari segalanya,
Batin adalah yang utama, semua diciptakan oleh batin;
Jika seseorang berbicara atau berbuat dengan batin yang rusak, maka sengsara akan datang
Seperti roda mengikuti kaki sapi yang menarik gerobak.
Dhammapada bait 1.

Pranala Luar: