Lompat ke isi

Maduretno

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Maduretno
Gusti Kanjeng Ratu
Gusti Kanjeng Ratu Maduretno
KelahiranGusti Raden Ajeng Nurkamnari Dewi
12 April 1978 (umur 46)
Indonesia Yogyakarta, Indonesia
PasanganPangeran Purbodiningrat
Nama lengkap
Gusti Kanjeng Ratu Maduretno
WangsaHamengkubuwono
AyahSri Sultan Hamengkubuwono X
IbuGKR Hemas

Gusti Kanjeng Ratu Maduretno, atau sebelumnya bernama Gusti Raden Ajeng Nurkamnari Dewi (bahasa Jawa: ꦒꦸꦱ꧀ꦠꦶꦏꦚ꧀ꦗꦼꦁꦫꦠꦸꦩꦢꦸꦉꦠ꧀ꦤꦺꦴ, translit. Gusti Kanjěng Ratu Madurětno; lahir 12 April 1978)[1] adalah putri ketiga dari Sri Sultan Hamengkubuwono X dan GKR Hemas dari Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Ia menikah dengan Yun Prasetyo yang diberi gelar Kanjeng Pangeran Haryo Purbodiningrat (KPH Purbodiningrat) pada 9 Mei 2008.

Masa kecil dan Pendidikan

GKR Maduretno lahir dan dibesarkan di Yogyakarta, hingga Sekolah Menengah Tingkat Pertama di SMP Stella Duce. Ia kemudian melanjutkan sekolah di Indooroopilly State Highschool di Brisbane. Selulus SMA ia melanjutkan kuliah di Melbourne di Holmesglen Institute of TAFE.[2]

Pernikahan

GKR Maduretno dan KPH Purbodiningrat saat mengikuti kirab pernikahan GKR Hayu dan KPH Notonegoro.

Pernikahan GKR Maduretno dengan KPH Purbodiningrat berlangsung di Kraton Yogyakarta pada tanggal 8 Mei 2008. Sesuai adat keraton, sebelum menikah, calon mempelai pria diangkat menjadi abdi dalem kraton dengan gelar dan nama Kanjeng Raden Tumenggung Purbodiningrat, sementara gelar mempelai wanita menyesuaikan menjadi Gusti Raden Ayu Purbodiningrat.[1] Gelar ini kemudian berubah lagi saat Sri Sultan Hamengkubuwono X memperingati ulang tahun tumbuk ageng. Saat itu dia diangkat menjadi Gusti Kanjeng Ratu dengan nama Maduretno, sementara suaminya diangkat menjadi Kanjeng Pangeran Haryo dengan nama tetap Purbodiningrat [3]

Pernikahan dihadiri oleh pejabat-pejabat negara termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan wakil presiden Yusuf Kalla. Urutan acara pernikahan sesuai dengan tradisi yang berlaku di Kraton dengan pengecualian, tidak ada kirab.[4]

Karier

GKR Maduretno bersama saudara-saudaranya aktif dalam beberapa perusahaan seperti PT. Yogyakarta Tembakau Indonesia,[5][6] dan Nurkadhatyan Spa.[7] Dia juga duduk sebagai komisaris di PT Buana Alam Tirta, pengelola kebun binatang Gembira loka di Yogyakarta.[8]

Referensi