Lompat ke isi

Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia
Tanggal pendirian25 Mei 1950
Kantor pusatGrha Oikumene, Jalan Salemba Raya 10, Jakarta 10430
Jumlah anggota
91 Gereja
Ketua Umum
Pdt. Gomar Gultom, M.Th.
Sekretaris Umum
Pdt. Jackvelyn Frits Manuputty, M.A.
Telepon
(021) 3140541
Posel
pgi@pgi.or.id
Situs webhttps://pgi.or.id
Nama sebelumnya
Dewan Gereja-Gereja di Indonesia

Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia, disingkat PGI (bahasa Inggris: Council of Churches in Indonesia (CCI); dulu disebut "Dewan Gereja-Gereja di Indonesia" - DGI[1]), didirikan pada 25 Mei 1950 di Jakarta sebagai perwujudan dari kerinduan umat Kristen di Indonesia untuk mempersatukan kembali Gereja sebagai Tubuh Kristus yang terpecah-pecah. Oleh karena itu, PGI menyatakan bahwa tujuan pembentukannya adalah "Mewujudkan Gereja Kristen Yang Esa di Indonesia."

Sejarah

Pada tanggal 6-13 November 1949 diadakan: ‘Konferensi Persiapan Dewan Gereja-Gereja di Indonesia.” Seperti diketahui sebelum Perang Dunia II telah diupayakan mendirikan suatu Dewan yang membawahi pekerjaan Zending; namun karena pecahnya PD II maksud tersebut diundur. Setelah PD II berdirilah tiga buah Dewan Daerah, yaitu: “Dewan Permusyawaratan Gereja-Gereja di Indonesia, berpusat di Yogyakarta (Mei 1946) ; “Majelis Usaha bersama Gereja-Gereja di Indonesia bagian Timur”, berpusat di Makasar (9 Maret 1947) dan “Majelis Gereja-Gereja bagian Sumatra” (awal tahun 1949), di Medan.

Ketiga dewan daerah ini didirikan dengan maksud membentuk satu Dewan Gereja-Gereja di Indonesia, yang melingkupi ketiga dewan tersebut. Pada tanggal 21-28 Mei 1950 diadakan Konferensi Pembentukan Dewan Gereja-Gereja di Indonesia (DGI), bertempat di Sekolah Theologia Tinggi (sekarang Sekolah Tinggi Teologi Jakarta). Hadir dalam konferensi tersebut adalah:

  1. HKBP
  2. GBKP
  3. Gereja Methodist Sumatra
  4. BNKP
  5. Gereja Kalimantan Evengelis
  6. GPIB
  7. Gereformeerde Kerken in Indonesia
  8. GKP
  9. Gereja Kristen Sekitar Muria
  10. Gereja Kristen Jawa Tengah
  11. Gereja Kristen Djawi Wetan
  12. Tionghoa Kie Tok Kauw Hwee/Khoe hwee Jawa Barat
  13. Tionghoa Kie Tok Kauw Hwee/Khoe hwee Jawa Tengah
  14. Tionghoa Kie Tok Kauw Hwee/Khoe hwee Jawa Timur
  15. Tionghoa Kie Tok Kauw Hwee/Khoe hwee Jakarta
  16. Gereja Kristen Protestan di Bali
  17. Gereja Kristen Sumba
  18. Gereja Masehi Injili Timor
  19. Gereja Masehi Injili Sangihe & Talaud
  20. Gereja Masehi Injili Minahasa
  21. Gereja Masehi Injili Bolaang Mongondow
  22. GKST
  23. GKTR
  24. GKTM
  25. GKST
  26. GKSS Makassar
  27. GMIH
  28. Gereja Protestan Maluku
  29. Gereja Masehi Injili Irian
  30. Gereja Protestan di Indonesia

Manifes Pembentukan DGI

Salah satu agenda dalam konferensi tersebut adalah pembahasan tentang Anggaran Dasar DGI. Pada tanggal 25 Mei 1950, Anggaran Dasar DGI disetujui oleh peserta konferensi dan tanggal tersebut ditetapkan sebagai tanggal berdirinya Dewan Gereja-Gereja di Indonesia (DGI) dalam sebuah naskah “Manifes Pembentoekan DGI”:

Naskah versi asli:

"Kami anggota-anggota Konferensi Pembentoekan Dewan Geredja-geredja di Indonesia, mengoemoemkan dengan ini, bahwa sekarang Dewan geredja-geredja di Indonesia telah diperdirikan, sebagai tempat permoesjawaratan dan oesaha bersama dari Geredja-geredja di Indonesia, seperti termaktoeb dalam Anggaran Dasar Dewan geredja-geredja di Indonesia, yang soedah ditetapkan oleh Sidang pada tanggal 25 Mei 1950. Kami pertjaja, bahwa dewan Geredja-geredja di Indonesia adalah karoenia Allah bagi kami di Indonesia sebagai soeatoe tanda keesaan Kristen jang benar menoedjoe pada pembentoekan satoe Geredja di Indonesia menoeroet amanat Jesoes Kristoes, Toehan dan Kepala Geredja, kepada oematNja, oentoek kemoeliaan nama Toehan dalam doenia ini".

Naskah versi EYD:

"Kami anggota-anggota Konferensi Pembentukan Dewan Gereja-Gereja di Indonesia, mengumumkan dengan ini, bahwa sekarang Dewan gereja-gereja di Indonesia telah didirikan, sebagai tempat permusyawaratan dan usaha bersama dari Gereja-Gereja di Indonesia, seperti termaktub dalam Anggaran Dasar Dewan gereja-gereja di Indonesia, yang sudah ditetapkan oleh Sidang pada tanggal 25 Mei 1950. Kami percaya, bahwa dewan Gereja-Gereja di Indonesia adalah karunia Allah bagi kami di Indonesia sebagai suatu tanda keesaan Kristen yang benar menuju pada pembentukan satu Gereja di Indonesia menurut amanat Yesus Kristus, Tuhan dan Kepala Gereja, kepada umat-Nya, untuk kemuliaan nama Tuhan dalam dunia ini".

Demikianlah DGI telah menjadi wadah berhimpun Gereja-Gereja di Indonesia. Anggotanya pun semakin bertambah dari waktu ke waktu. Dengan makin berkembangnya jumlah anggota, maka makin menunjukkan semangat kebersamaan untuk menyatu dalam gerakan oikoumene di Indonesia. Dalam wadah PGI, gereja-gereja di Indonesia yang memiliki keragaman latar belakang teologis, denominasi, suku, ras, tradisi budaya dan tradisi gerejawi, tidak lagi dilihat dalam kerangka perbedaan yang memisahkan, melainkan diterima sebagai harta yang berharga dalam memperkaya kehidupan gereja-gereja sebagai Tubuh Kristus. Seiring dengan perkembangan dan semangat kebersamaan itu pulalah yang turut mendasari perubahan nama “Dewan Gereja-Gereja di Indonesia” menjadi “Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia” sebagaimana diputuskan pada Sidang Raya X di Ambon tahun 1984. Perubahan nama itu terjadi atas pertimbangan: “bahwa persekutuan lebih bersifat gerejawi dibanding dengan perkataan dewan, sebab dewan lebih mengesankan kepelbagaian dalam kebersamaan antara gereja-gereja anggota, sedangkan persekutuan lebih menunjukkan keterikatan lahir-batin antara gereja-gereja dalam proses menuju keesaan".

Dengan demikian, pergantian nama itu mengandung perubahan makna. Persekutuan merupakan istilah Alkitab yang menyentuh segi eksistensial, internal dan spiritual dari kebersamaan umat Kristiani yang satu. Sesuai dengan pengakuan PGI bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat dunia serta Kepala Gereja, sumber Kebenaran dan Hidup, yang menghimpun dan menumbuhkan gereja sesuai dengan Firman Allah, maka sejak berdirinya PGI, gereja-gereja berkomitmen untuk menyatakan satu gereja yang esa di Indonesia. Keesaan itu ditunjukkan melalui kebersamaan dalam kesaksian dan pelayanan, persekutuan, saling menolong dan membantu. Oleh karena itu PGI tidaklah bermaksud untuk menyeragamkan gereja-gereja di Indonesia, dan PGI juga bukanlah hendak menjadi suatu super church yang mendominasi gereja-gereja anggota, melainkan keesaan yang dimaksud adalah keesaan dalam tindakan, artinya keesaan yang makin lama makin bertumbuh dan berkembang ketika melakukan kegiatan-kegiatan bersama dalam visi dan misi bersama.

Sampai pada tahun 2009, PGI telah menghimpun 88 gereja anggota dan lebih dari 15 juta anggota jemaat yang tersebar dari Merauke – Sabang dan dari Rote – Talaud. Keanggotaan PGI mewakili 80 persen umat Kristen di Indonesia. Dengan lambang “oikoumene” gereja-gereja anggota PGI optimistis berkarya dan melayani di Indonesia dan dunia. Di samping merekatkan hubungan di antara gereja-gereja anggotanya, PGI juga terpanggil untuk bekerjasama dan membangun kemitraan dengan gereja-gereja dan lembaga oikoumene lainnya, dan antaragama, baik tingkat nasional maupun internasional. Hubungan kemitraan ini dimaksudkan untuk menciptakan kerukunan umat beragama serta kesejahteraan manusia di Indonesia pada khususnya dan dunia pada umumnya.

Lima Dokumen Keesaan Gereja

PGI berusaha terus mengembangkan persatuan atau keesaan di kalangan gereja-gereja di Indonesia. Oleh karena itu, pada Sidang Raya XII PGI di Jayapura tanggal 21-30 Oktober 1994, disahkanlah Lima Dokumen Keesaan Gereja (LDKG). Perumusan dan pengesahan LDKG ini merupakan bentuk dari kesadaran bersama gereja-gereja untuk menggumuli dan menyepakati bersama hal-hal pokok yang saling berkaitan. Kelima dokumen tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Pokok-pokok Tugas Panggilan Bersama (PTPB)
  2. Pemahaman Bersama Iman Kristen (PBIK)
  3. Piagam Saling Mengakui dan Saling Menerima (PSMSM)
  4. Tata Dasar Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (TD)
  5. Kemandirian Teologi, Daya, dan Dana (Kemandirian)

Majelis Pekerja Harian

Kegiatan sehari-hari PGI ditangani oleh Majelis Pekerja Harian yang terdiri atas Ketua Umum, beberapa ketua, Sekretaris Umum, Wakil Sekretaris Umum, Bendahara, dan Wakil Bendahara, serta sejumlah anggota. Roda organisasi juga dibantu oleh Badan Pemeriksa Perbendaharaan (BPP) dan Majelis Pertimbangan (MP).

Jabatan Ketua Umum PGI untuk periode 2004-2009 dipegang oleh Pdt. Dr. A.A. Yewangoe dari Gereja Kristen Sumba, sementara jabatan Sekretaris Umum dipegang oleh Pdt. Dr. Richard M. Daulay (Gereja Methodist Indonesia)

Dan pada Jabatan Ketua Umum PGI untuk periode 2009-2014 dipegang kembali oleh Pdt. Dr. A.A. Yewangoe dari Gereja Kristen Sumba, sementara jabatan Sekretaris Umum dipegang oleh Pdt. Gomar Gultom, M.Th. dari Huria Kristen Batak Protestan (HKBP).

Pada Sidang Raya XVI PGI di Nias pada 11-17 November 2014, PGI mencatat sejarah baru dengan memilih seorang perempuan untuk menjabat Ketua Umum PGI periode 2014-2019 yakni Pdt. Dr. Henriette Tabita Hutabarat-Lebang dari Gereja Toraja, sementara jabatan Sekretaris Umum dipegang kembali oleh Pdt. Gomar Gultom, M.Th. dari Huria Kristen Batak Protestan (HKBP).[2]

Dalam menjalankan roda organisasinya, MPH PGI dibantu oleh sejumlah Bidang dan Biro, yaitu Bidang Keesaan dan Pembaharuan Gereja (Koinonia), Bidang Keadilan dan Perdamaian (Koinonia), dan Bidang Kesaksian dan Keutuhan Ciptaan (Marturia). Adapun biro yang membantu adalah Biro Perempuan dan Anak, Biro Pemuda dan Remaja, dan Biro Penelitian dan Pengembangan (Litbang), serta Biro Hubungan Masyarakat (Humas). Dalam pergerakan ekumenis, PGI juga dibantu oleh Yayasan Komunikasi Masyarakat (Yakoma), yang membantu PGI dalam hal publikasi, media, dan pengembangan sumber teknologi.

Keanggotaan

PGI mempunyai dua jenis anggota, yaitu Sinode-sinode Gereja dan PGI Wilayah

Sinode Gereja-Gereja Anggota PGI

Saat ini terdapat 91 sinode gereja (yang terus bertambah) di bawah PGI, yang berkembang dari 26[3][4][5][6]

  1. Huria Kristen Batak Protestan (HKBP)
  2. Banua Niha Keriso Protestan (BNKP)
  3. Gereja Batak Karo Protestan (GBKP)
  4. Gereja Methodis Indonesia (GMI)
  5. Gereja Kalimantan Evangelis (GKE)
  6. Gereja Masehi Injili di Sangihe Talaud (GMIST)
  7. Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM)
  8. Gereja Masehi Injili Bolaang Mongondow (GMIBM)
  9. Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST)
  10. Gereja Toraja
  11. Gereja Toraja Mamasa (GTM)
  12. Gereja Kristen Sulawesi Selatan (GKSS)
  13. Gereja Protestan di Sulawesi Tenggara (GEPSULTRA)
  14. Gereja Masehi Injili Halmahera (GMIH)
  15. Gereja Protestan Maluku (GPM)
  16. Gereja Kristen Injili di Tanah Papua (GKI TP)
  17. Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT)
  18. Gereja Kristen Sumba (GKS)
  19. Gereja Kristen Protestan Bali (GKPB)
  20. Greja Kristen Jawi Wetan (GKJW)
  21. Gereja Kristen Indonesia (GKI)
  22. Gereja Injili di Tanah Jawa (GITJ)
  23. Gereja Kristen Jawa (GKJ)
  24. Gereja Kristen Pasundan (GKP)
  25. Gereja Kristus (GK)
  26. Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)
  27. Gereja Protestan di Indonesia (GPI)
  28. Gereja Isa Almasih (GIA)
  29. Gereja Kristen Muria Indonesia (GKMI)
  30. Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS)
  31. Gereja Kristen Pemancar Injil (GKPI)
  32. Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS)
  33. Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS)
  34. Huria Kristen Indonesia (HKI)
  35. Gereja Kristen Luwuk Banggai (GKLB)
  36. Gereja Kristus Tuhan (GKT)
  37. Gereja Protestan Indonesia di Donggala (GPID)
  38. Gereja Punguan Kristen Batak (GPKB)
  39. Gereja Protestan Indonesia di Gorontalo (GPIG)
  40. Gereja Kristen Jawa Tengah Utara (GKJTU)
  41. Gereja Kristen Kalimantan Barat (GKKB)
  42. Gereja Gerakan Pantekosta (GGP)
  43. Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI)
  44. Gereja Protestan Indonesia di Buol Toli-Toli (GPIBT)
  45. Gereja Kristen Protestan Mentawai (GKPM)
  46. Gereja Kristen Indonesia Sumatera Utara (GKI Sumut)
  47. Gereja Kristen Protestan Angkola (GKPA)
  48. Gereja Protestan Minahasa (KGPM)
  49. Gereja Mission Batak (GMB)
  50. Angowuloa Masehi Indonesia Nias (Gereja AMIN)
  51. Gereja Kristen Anugerah (GKA)
  52. Gereja Protestan Indonesia di Luwu (GPIL)
  53. Gereja Kebangunan Kalam Allah (GKKA)
  54. Gereja Kristen Kalam Kudus (GKKK)
  55. Orahua Niha Keriso Protestan (ONKP)
  56. Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan (GKSBS)
  57. Gereja Protestan Kalimantan Barat (GKKB)
  58. Gereja Bethel Indonesia (GBI)
  59. Gereja Kristen Injili Indonesia (GKII)
  60. Gereja Masehi Injili Indonesia (GEMINDO)
  61. Gereja Kristen Injili di Indonesia (GEKISIA)
  62. Gereja Kristen Luther Indonesia (GKLI)
  63. Gereja Protestan Persekutuan (GPP)
  64. Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI)
  65. Gereja Tuhan di Indonesia (GTdI)
  66. Gereja Kristen Indonesia di Sulawesi Selatan (GKI Sulsel)
  67. Gereja Kristen Perjanjian Baru (GKPB)
  68. Angowuloa Fa'awosa Kho Yesu (AFY)
  69. Gereja Rehoboth (GR)
  70. Gereja Protestan Indonesia di Papua (GPI Papua)
  71. Gereja Kristen Protestan Pak Pak Dairi (GKPPD)
  72. Gereja Keesaan Injili Indonesia (GEKINDO)
  73. Gereja Masehi Protestan Umum (GMPU)
  74. Gereja Kristen Sulawesi Barat (GKSB)
  75. Gereja Kristen Oikoumene di Indonesia (GKO)
  76. Gereja Sahabat Indonesia (GSI)
  77. Gereja Utusan Pantekosta di Indonesia (GUPDI)
  78. Gereja Protestan Indonesia di Banggai Kepulauan (GPIBK)
  79. Gereja Masehi Injili di Talaud (Germita)
  80. Gereja Kristen Abdiel (GKA)
  81. Gereja Kristus Rahmani Indonesia (GKRI)
  82. Gereja Sidang-Sidang Jemaat Allah (GSJA)
  83. Gereja Kristus Yesus (GKY)
  84. Gereja Kristen Protestan Injili Indonesia (GKPII)
  85. Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII)
  86. Gereja Protestan Soteria di Indonesia (GPSI)
  87. Gereja Kristen Sangkakala Indonesia (GKSI)
  88. Kerukunan Gereja Masehi Protestan Indonesia (KGMPI)
  89. Jemaat Kristen Indonesia (JKI)
  90. Gereja Misi Injili Indonesia(GMII)
  91. Gereja Niha Keriso Protestan Indonesia (GNKPI)

PGI Wilayah

Saat ini terdapat 27 Majelis Pekerja Harian (Cabang) PGI Wilayah[7]

  • PGI Wilayah DKI Jaya
  • PGI Wilayah Jawa Barat
  • PGI Wilayah Jawa Tengah
  • PGI Wilayah Jawa Timur
  • PGI Wilayah Sumatra Utara
  • PGI Wilayah Kalimantan Selatan
  • Pelaksana Harian Sinode Am Gereja-Gereja di Sulawesi Utara-Tengah
  • PGI Wilayah Sulselbara
  • PGI Wilayah NTT dan Timtim
  • PGI Wilayah Maluku
  • PGI Wilayah Maluku Utara
  • PGI Wilayah Papua
  • PGI Wilayah Sumatra Selatan
  • PGI Wilayah Kalimantan Barat
  • PGI Wilayah Kaltim
  • PGI Wilayah Lampung
  • PGI Wilayah Bali
  • PGI Wilayah Jambi
  • PGI Wilayah NTB
  • PGI Wilayah Kalteng
  • PGI Wilayah Aceh
  • PGI Wilayah Sumbar
  • PGI Wilayah Riau
  • PGI Wilayah Yogyakarta
  • PGI Wilayah Bengkulu
  • PGI Wilayah Kepulauan Riau
  • PGI Wilayah Banten

Selain menjadi wadah nasional Gereja-Gereja di Indonesia, PGI juga menjadi anggota Dewan Gereja-Gereja Asia (CCA) dan Dewan Gereja-Gereja Sedunia (WCC)

Syarat-syarat Keanggotaan

Berikut adalah syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi Anggota PGI:

  1. Mempunyai Tata gereja sendiri memberitakan Firman Allah dan melayani sakramen sesuai dengan kesaksian Alkitab.
  2. Mempunyai Anggota Dewasa yang sudah dibaptis/sidi sekurang-kurangnya 2.000 orang.
  3. Menunjukkan kerjasama yang baik dengan gereja-gereja tetangganya, terutama gereja anggota PGI.
  4. Menyatakan persetujuannya secara tertulis terhadap Dokumen Keesaan Gereja serta kesediaannya untuk melaksanakan semua hal dan kewajibannya sebagai gereja anggota dengan bersungguh-sungguh.
  5. Menyatakan kesediaan mencantumkan "ANGGOTA PGI" di belakang nama gereja yang bersangkutan.

Tokoh PGI

Pengurus

MPH, BPP dan MP PGI Periode 2019-2024

MPH PGI

Ketua Umum: Pdt. Gomar Gultom, M.Th. (HKBP)

Ketua:

  • Pdt. Alfred Djama Samani, S.Th., M.Si. (GKS)
  • Pdt. Dr. Ir. Bambang H. Widjaja, M.A. (Gereja Kristen Perjanjian Baru)
  • Olly Dondokambey, S.E. (GMIM)
  • Pdt. Lintje H. Pellu, M.Si., Ph.D. (GMIT)

Sekretaris Umum: Pdt. Jackvelyn Frits Manuputty, S.Th., S.Fil., M.A. (GPM)

Wakil Sekretaris Umum: Pdt. Krise Anki Rotti–Gosal, S.Th. (GMIM)

Bendahara Umum: Pdt. Dr. Jacub Sutisna (GBIS)

Wakil Bendahara Umum: Drs. Arie Moningka (Gereja Kemah Injil Indonesia)

Anggota:

  • Pdt. Retno Ratih Suryaning Handayani, M.Th., M.A. (GKJ)
  • Abdiel F. Tanias, S.Si.Teol. (GMIT)
  • Pdt. Dr. Julianus Mojau (GMIH)
  • Pdt. Ir. Karyanto Gunawan (Gereja Kristen Kalam Kudus)
BPP MPH PGI:

Ketua: Pdt. Kumala Setiabrata, M.Th. (Gereja Kristus)

Sekretaris: St. Gonti Manalu (HKI)

Anggota: Pnt. Katarina Tombi, S.E. (Gereja Toraja)

Majelis Pertimbangan PGI

Ketua: Pdt. Dr. Henriette Tabita Hutabarat-Lebang, M.A. (Gereja Toraja)

Wakil Ketua: Pdt. Andrikus Mofu, M.Th. (GKI Tanah Papua)

Sekretaris: Pdt. Dr. Zakaria Jusuf Ngelow (GKSS)

Anggota:

  • Pdt. Dr. A.A. Yewangoe, Th.M. (GKS)
  • Pdt. Prof. John A. Titaley, Th.D. (GPIB)

Daftar Ketua Umum PGI

No. Gambar Nama Masa Jabatan
1
Dr. Todung Sutan Gunung Mulia 1950-1960
2
Pdt. Prof. Dr. Johannes Ludwig Chrisostomus Abineno 1960-1980
3 Pdt. Prof. Dr. Peter Dominggus Latuihamallo 1980-1984
4 Pdt. Dr. Soritua Albert Ernst Nababan 1984-1987
5 Pdt. Prof. Sularso Sopater, D.Th. 1987-1999
6 Pdt. Natan Setiabudi, Ph.D. 1999-2004
7
Berkas:Aa yewangoe.jpg
Pdt. Dr. Andreas Anangguru Yewangoe 2004-2014
8 Pdt. Dr. Henriette Tabita Hutabarat - Lebang 2014-2019
9
Pdt. Gomar Gultom, M.Th. 2019-sekarang

Lihat pula

Referensi

  1. ^ http://www.library.yale.edu/div/fa/HR347.pdf Dokumen DGI di Perpustakaan Universitas Yale, Amerika Serikat]
  2. ^ "Pengurus PGI periode 2014-2019 dilantik". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-09-27. Diakses tanggal 2014-11-24. 
  3. ^ "Direktori PGI". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-08-28. Diakses tanggal 2010-09-09. 
  4. ^ Daftar anggota PGI
  5. ^ Resmi Menjadi Anggota PGI Yang Ke-90. Situs GMII.
  6. ^ GNKPI Resmi Jadi Anggota ke-91 PGI. Situs PGI
  7. ^ "Daftar PGI Wilayah". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-04-20. Diakses tanggal 2009-04-15. 

Pranala luar