Lompat ke isi

Mega Series Suara Hati Istri: Zahra

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Mega Series Suara Hati Istri: Zahra
Genre
PembuatMega Kreasi Films
Ditulis olehTim Kreatif MKF
Sutradara
  • Joe Sandjaya
  • Sam Sarumpaet
Pemeran
Penggubah lagu temaRossa
Lagu pembukaHati Yang Kau SakitiRossa
Lagu penutupHati Yang Kau SakitiRossa
Penata musikIshvara Giovanni
Negara asal Indonesia
Bahasa asliBahasa Indonesia
Jmlh. musim1
Jmlh. episode11 (1 Juni 2021) (daftar episode)
Produksi
Produser eksekutifSubagio Samtomo
Produser
  • Sonu Samtani
  • Sonya Mukhi
  • Shalu Mulani
Lokasi produksiJakarta, Indonesia
Pengaturan kameraKamera Tunggal
Durasi120 Menit
Rumah produksiMega Kreasi Films
Distributor
Rilis asli
JaringanIndosiar
Rilis24 Mei 2021 (2021-05-24) –
Sekarang (Sekarang)

Mega Series Suara Hati Istri: Zahra (atau disebut juga Mega Series Suara Hati Istri Buku Kedua: Zahra) adalah sebuah sinetron yang segera ditayangkan di Indosiar mulai tanggal 24 Mei 2021. Kali ini dibintangi oleh aktris pendatang baru yang juga menjadi pemeran utama yaitu Lea Ciarachel Forneaux, berperan sebagai Zahra.[1] Sinetron ini juga dibintangi aktor dan aktris ternama seperti Bryan Andrew, Metta Permadi, Panji Saputra dan Zora Vidyanata. Sinetron yang diproduksi Mega Kreasi Films.

Mega Series Suara Hati Istri kembali untuk melanjutkan proyek terbaru dan sebelumnya proyek musim pertama sudah selesai di episode 52.

Pemeran

Pemeran Peran
Lea Ciarachel Forneaux Zahra
Bryan Andrew Alsyad
Panji Saputra Tirta
Metta Permadi Putri
Zora Vidyanata Ratu
Ponco Buwono Rama
Andi Soraya Sekar
Maya Yuliana Dewi
Unang Kardiman Husen
Nina Tutachia Laras
Cathy Fakandi Luna
Marsya Adinda Diah
Adib Assegaff
Nickma Fadhil
Kartika Waode
Istralian Balenk Tarno
Zarra Haddad
Vidya Ully

Kontroversi

Adegan ranjang pemain di bawah umur

Sinetron Mega Series Suara Hati Istri: Zahra menuai kecaman warganet karena menayangkan adegan ranjang antara Tirta dan Zahra. Tokoh Zahra yang diperankan oleh Lea Ciarachel Fourneaux diceritakan berusia 17 tahun. Meskipun begitu, pada kenyataannya, ia bahkan belum genap berusia 15 tahun saat sinetron ini ditayangkan. Hal inilah yang menjadi polemik karena tokoh Tirta yang diperankan oleh Panji Saputra sudah berusia 39 tahun. Sekalipun para pemeran utama sudah mengonfirmasi bahwa jalan ceritanya tidak mengajarkan poligami,[2] namun sinetron ini tetap dianggap menormalisasi tindakan pedofilia.[3]

Referensi

Pranala luar