Lompat ke isi

Material butiran

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 17 Maret 2006 18.53 oleh Nein (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Material butiran (granular material)sadalah bahan atau material yang terdiri dari butiran-butiran bahan lain yang lebih kecil. Contoh sederhana dari material butiran adalah pasir, biji-bijian, tepung, kelereng dan butiran-butiran lainnya. Mengapa material butiran ini penting, adalah karena ia menunjukkan sifat-sifat lain yang kadang dimiliki hanya oleh padatan, cairan atau gas. Bahkan sampai ada yang mengusulkan bahwa material butiran dapat dikatakan sebagai suatu fasa tersendiri dari wujud zat. (Lihat artikel An Introduction to Granular Physics).

Hal yang menarik dari material jenis ini, selain fasanya yang dapat berubah-ubah sesuai dengan kondisi lingkungannya (perubahan fasa ini tidak merubah fasa butiran), adalah munculnya banyak fenomena yang belum dapat dirumuskan oleh ilmu Fisika yang ada, misalnya saja dengan Efek Kacang Brazil (Brazil nut effect) dan Kebalikan Efek Kacang Brazil (Reverse Brazil Nut Effect), osilasi, kondensasi, avalansi dan turbulensi.

Banyak model dan pendekatan-pendekatan yang dilakukan, baik secara empiris, teoritis ataupun melalui simulasi, akan tetapi hal tersebut belum dapat menjelaskan sifat-sifat material butiran secara lengkap. Masing-masing rumusan hanya dapat untuk sementara waktu berguna bagi fenomena-fenomena yang khusus.