Lompat ke isi

Segmentasi pasar

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 14 Juni 2021 04.44 oleh Kristolifenatan (bicara | kontrib) (Penambahan Kutipan)

Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Segmentasi pasar juga dapat diartikan sebagai proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisis perbedaan antara pembeli di pasar.

Faktor

Dalam penetapan segmentasi pasar, terdapat beberapa hal yang menjadi dasarnya yaitu:

Dasar–dasar segmentasi pasar pada pasar konsumen
  • Variabel geografi
    Variabel tersebut, antara lain: wilayah, ukuran daerah, ukuran kota, dan kepadatan iklim.
  • Variabel demografi
    Variabel tersebut, antara lain: umur, keluarga, siklus hidup, pendapatan, pendidikan, dan lainnya.
  • Variabel psikologis
    Variabel tersebut, antara lain: kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian.
  • Variabel Perilaku
    Variabel tersebut, antara lain: manfaat yang dicari, status pemakai, tingkat pemakaian, status kesetiaan dan sikap pada produk.
Dasar–dasar segmentasi pada pasar industri
  • Tahap 1, yaitu menetapkan segmentasi makro, yakni pasar pemakai akhir, lokasi geografis, dan banyaknya langganan.
  • Tahap 2, yaitu sikap terhadap penjual, ciri–ciri kepribadian, kualitas produk, dan pelanggan.

Syarat

Ada beberapa syarat segmentasi yang efektif, yaitu:

  • Dapat diukur
  • Dapat dicapai
  • Cukup besar atau cukup menguntungkan
  • Dapat dibedakan
  • Dapat dilaksanakan

Tingkat

Pembelia mempunyai kebutuhan dan keinginan yang unik. Setiap pembeli, berpotensi menjadi pasar yang terpisah. Oleh karena itu segmentasi pasar dapat dibangun pada beberapa tingkat yang berbeda.

  • Pemasaran massal
Pemasaran massal berfokus pada produksi massal, distribusi massal, dan promosi massal untuk produk yang sama dalam cara yang hampir sama keseluruh konsumen.
  • Pemasaran segmen
Pemasaran segmen menyadari bahwa pembeli berbeda dalam kebutuhan, persepsi, dan perilaku pembelian.
  • Pemasaran ceruk
Pemasaran ceruk (marketing niche) berfokus pada sub-group di dalam segmen-segmen. Suatu ceruk adalah suatu grup yang didefiniskan dengan lebih sempit.
  • Pemasaran mikro
Praktik penyesuaian produk dan program pemasaran agar cocok dengan citarasa individu atau lokasi tertentu. Termasuk dalam pemasaran mikro adalah pemasaran lokal dan pemasaran individu.

Pola Segmentasi Pasar

  • Preferensi homogen. Suatu pasar yang semua konsumennya kurang lebih mempunyai preferensi yang sama.
  • Preferensi tersebar. Kebalikan dari sebelumnya, suatu pasar menunjukkan bahwa pilihan konsumen terpencar ke seluruh penjuru. Apabila terdapat satu merek produk, maka kemungkinan besar produk tersebut ditempatkan di tengah agar bisa memikat sebagian besra konsumen. Apabila pesaing baru datang, maka ia akan menempatkan diri di dekat mereka pertama dan mereka akan saling berebut pangsa pasar.
  • Preferensi mengelompok. Terdapat kemungkinan lain bahwa di dalam pasar terdapat pengelompokan selera/pilihan yang tegas. Perusahaan pertama yang beroperasi di pasar mempunyai tiga pilihan, ia dapat menempatkan diri di tengah dengan harapan bisa menarik tiga kelompok yang ada. Pilihan kedua adalah menempatkan produk pada segmen pasar yang terbesar, dan dinamakan pemasaran terpusat. Pilihan ketiga adalah perusahaan mengembangkan beberapa merek yang masing-masing ditempatkan pada segmen tertentu atau disebut pemasaran serba-neka.[1]

Dalam Model Bisnis Kanvas

Customer segment memiliki kata kunci pain people / ambitious people. Jadi siapa orang sakit yang ingin kita sembuhkan sakitnya atau orang ambisius yang ingin kita bantu meraih cita – citanya?

Selama ini, untuk memetakan customer segment, umumnya kita diajarkan untuk menarget pelanggan berdasarkan,

  • Demografi, misalnya usia, gender, tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, dan lain sebagainya
  • Behavior, seperti misalnya tidak suka menonton TV, tidak suka makan daging, memiliki hobi membaca buku, dan sebagainya

Untuk mengisi business model canvas, selain memperhatikan aspek – aspek tersebut, kita juga perlu memperhatikan satu aspek lagi yaitu,

  • Customer goals, seperti misalnya ingin terlihat lebih cantik, lebih elegan, mendapatkan nilai bagus, lebih berkelas.
  • Business Process, yaitu proses bisnis dalam menghasilkan keuntungan, seperti misalkan menjual langsung, B2B, B2C, Double-Sided Market, dan lain sebagainya.[2]

Manfaat

Manfaat dari segmentasi pasar adalah:

  • Penjual atau produsen berada dalam posisi yang lebih baik untuk memilih kesempatan-kesempatan pemasaran.
  • Penjual atau produsen dapat menggunakan pengetahuannya terhadap respon pemasaran yang berbeda-beda, sehingga dapat mengalokasikan anggarannya secara lebih tepat pada berbagai segmen.
  • Penjual atau produsen dapat mengatur produk lebih baik dan daya tarik pemasarannya

Referensi

  1. ^ Kotler, P. (1999). Manajemen Pemasaran: Analisis Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian Edisi Keenam (Jilid 1). Jakarta: Erlangga
  2. ^ "Cara Mengisi Blok Customer Segments Pada Business Model Canvas | Arry Rahmawan" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-06-30. 

Pranala luar