Eglantyne Jebb
Eglantyne Jebb | |
---|---|
Lahir | 25 Agustus 1876 Ellesmere, Shropshire, Inggris |
Meninggal | 17 Desember 1928 (52 tahun) Jenewa, Swiss |
Kebangsaan | Britania Raya |
Almamater | Universitas Oxford |
Dikenal atas | Pendiri Save the Children |
Eglantyne Jebb (25 Agustus 1876 – 7 Desember 1928) adalah seorang reformis sosial Inggris yang mendirikan organisasi Save the Children pada akhir Perang Dunia Pertama untuk mengurangi dampak kelaparan di Austria-Hongaria dan Jerman. Dia menyusun dokumen yang menjadi Deklarasi Hak Anak.[1][2]
Masa muda
Jebb lahir pada tahun 1876 di Ellesmere, Shropshire, dan dibesarkan bersama keluarganya. Keluarga Jebb adalah keluarga kaya dan memiliki kesadaran sosial serta komitmen yang kuat terhadap pelayanan publik. Ibunya, Eglantyne Louisa Jebb, telah mendirikan Home Arts and Industries Association atau asosiasi untuk membangkitkan kembali industri kerajinan yang terlupakan kepada anak-anak muda di pedesaan. Adiknya Louisa membantu mendirikan Women's Land Army di Perang Dunia Pertama. Saudara lainnya, Dorothy Frances Jebb, berkampanye menentang demonisasi rakyat Jerman setelah perang. Dia juga mengajar sastra Inggris di Wellesley College pada tahun 1929. Saudara perempuan ayahnya adalah seorang wanita modern dari Victoria. Ia memperkenalkan kepada Jebb dan saudara-saudaranya pada aktivitas pertukangan, memancing, bahkan melelehkan timah menjadi peluru. Selain itu, ia juga mengilhami Jebb untuk menempuh studi di universitas di saat sangat sedikit wanita melakukannya.[1]
Deklarasi Hak Anak
Dari semua pekerjaan yang dilakukan IMF, elemen utama yang ada dalam pemikiran Jebb adalah pentingnya pendekatan berbasis penelitian yang terencana. Pada tahun 1923, ketika upaya bantuan Rusia akan segera berakhir dan pendapatan IMF menurun tajam, dia beralih fokus ke masalah lain, yaitu hak-hak anak. Dia pergi ke Jenewa, tepatnya ke pertemuan International Union dengan rencana untuk Children's Charter. Ia menyusun sebuah dokumen yang singkat dan jelas yang menegaskan hak-hak anak dan kewajiban masyarakat internasional untuk menempatkan hak-hak anak di garis depan perencanaan. Deklarasi Hak Anak, atau Deklarasi Jenewa seperti yang kemudian dikenal, diadopsi setahun kemudian oleh Liga Bangsa-Bangsa.[3][4]
Setelah ia kembali ke Eropa, fokus gerakan Save the Children mulai bergeser untuk mengkampanyekan isi Deklarasi Jenewa. Pada tahun 1925, kongres Kesejahteraan Anak Internasional pertama diadakan di Jenewa. Deklarasi itu dibicarakan secara luas dan didukung oleh organisasi dan pemerintah. Versi yang telah dikembangkan kemudian diadopsi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1959.[5] Versi itulah yang menjadi salah satu inspirasi utama di balik Konvensi PBB tentang Hak Anak tahun 1989.
Referensi
- ^ a b Maltz, D. (2005-11-22). British Aestheticism and the Urban Working Classes, 1870-1900: Beauty for the People (dalam bahasa Inggris). Springer. ISBN 978-0-230-50405-9.
- ^ Mulley, Clare (2009). The woman who saved the children : a biography of Eglantyne Jebb founder of Save the Children. Oxford: Oneworld. ISBN 978-1-85168-657-5. OCLC 271080917.
- ^ "Jebb, Eglantyne (1876–1928), philanthropist". Oxford Dictionary of National Biography (dalam bahasa Inggris). doi:10.1093/ref:odnb/9780198614128.001.0001/odnb-9780198614128-e-34165. Diakses tanggal 2021-06-17.
- ^ "Geneva Declaration of the Rights of the Child of 1924 - UN Documents: Gathering a body of global agreements". www.un-documents.net. Diakses tanggal 2021-06-17.
- ^ "United Nations Official Document". www.un.org. Diakses tanggal 2021-06-17.