Lompat ke isi

KRI Sura (802)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 22 Juni 2021 05.25 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tiga "=" pada Subbagian tk. 1))
Berkas:802 KRI Sura.jpg
KRI Sura (802)
Karier (ID) Indonesia
Mulai dibuat
Diluncurkan
Harga Unit -
Ditugaskan1993
Status
Pelabuhan utamaArmada Timur TNI-AL
Karakteristik umum
Berat benaman 425 ton
Panjang 581 meter (1.906,17 ft)
Lebar 762 meter (2.500,00 ft)
Draft273 meter (895,67 ft)
Tenaga penggerak8,260 bhp
Kecepatan knot (ekonomis)
knot (jelajah)
28.1 knot (maksimum)
Awak kapal 49 orang

KRI Sura (802) adalah kapal patroli milik TNI Angkatan Laut. KRI Sura adalah kapal patroli jenis FPB-57 generasi pertama buatan PT.PAL. Generasi selanjutnya dinamakan FPB57 Nav V diperkenalkan pada tahun 2000 (KRI Todak). KRI Sura sendiri diresmikan pada tahun 1993 setahun setelah saudaranya KRI Pandrong (801) diresmikan. Kapal ini mempunyai panjang 57 meter dan berat sekitar 400 ton, senjata dari kapal ini adalah kanon dan senapan mesin. KRI Sura (802) adalah kapal patroli milik TNI AL. KRI Sura adalah kapal FPB-57 generasi pertama bikinan PT.PAL yang disebut FPB57 Nav I, generasi terbaru dinamakan FPB57 Nav V yang diperkenalkan pada tahun 2000 (KRI Todak). KRI Sura sendiri diresmikan pada tahun 1993 setahun setelah saudaranya KRI Pandrong (801) diresmikan. Kapal yang mempunyai 49 awak kapal ini mempunyai ukuran 58.1 m x 7.62 m x 2.73 m ( 190.6 kaki x 25 kaki x 9 kaki).Kecepatan maksimum 28.1 knot dan berbobot penuh 425 ton.

Senjata

Meriam utama kapal perang KRI Sura ini adalah meriam Bofors SAK 57 mm/70 berpemandu tembakan Signaal LIROD Mk.2, Meriam SAK 40mm/70 serta dua Kanon Penangkis Serangan Udara (PSU) Rheinmetall 20 mm.

Tenaga Penggerak

Kapal KRI Sura mempunyai dua mesin disel yang menghasilkan 8,260 bhp secara bersamaan dan dengan dibantu dua buah "shaft", kapal ini mampu melaju sampai kecepatan 28.1 mil nautikal.

Rencana kedepan

Dalam waktu dekat, kelas Pandrong dan kelas Todak akan dilengkapi dengan rudal anti kapal C 802 buatan Tiongkok yang berjangkauan maksimal 130 km.