Bisku NEO
Bisku NEO adalah sebuah merek produk pangan yang dikembangkan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Produk ini dibuat sebagai alternatif bagi mi instan yang biasanya diandalkan dalam pemberian bantuan bagi korban bencana alam di Indonesia. Mi instan dipandang bernilai gizi rendah dan tidak praktis lantaran harus dimasak terlebih dahulu.[1]
Asal usul
Nama NEO diambil dari singkatan "Nutrisi lengkap, Energi tinggi dan Orisinal".[1]
Kandungan gizi
Bisku NEO mengandung kurang lebih 500 Kkal/100 g atau kurang lebih 25% dari kebutuhan konsumsi harian pengonsumsi. Empat bungkus biskuit ini cukup mengenyangkan dan mencukupi kebutuhan harian selain juga mengandung protein untuk menjaga kekebalan tubuh. Hal tersebut berguna bagi kesehatan pengguna yang tinggal di daerah bencana.[1]
Produksi
Saat ini Bisku NEO sudah diproduksi dengan skala industri bekerjasama dengan PT Tiga Pilar Sejahtera.[1]
Pemanfaatan
Biskuit ini juga sudah dimanfaatkan oleh Badan SAR Nasional bagi korban bencana. Selain itu, Bisku NEO juga dapat digunakan oleh tentara di medan perang atau yang sedang berlatih di daerah terpencil.[1]