Lompat ke isi

Oswald Spengler

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 5 Juli 2021 08.23 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (+{{Authority control}})

Oswald Spengler
LahirOswald Arnold Gottfried Spengler
(1880-05-29)29 Mei 1880
Blankenburg, Duchy of Brunswick, Germany
Meninggal8 Mei 1936(1936-05-08) (umur 55)
Munich, Bavaria, Germany
KawasanFilsafat Barat
Minat utama
Filsafat Sejarah
Dipengaruhi
Tanda tangan

Oswald Spengler (lahir di Blankenburg-am-Harz pada 29 Mei 1880; meninggal di München pada 8 Mei 1936) adalah filsuf sejarah dan politik Jerman.[1] Dalam dua jilid karya utama Splenger, Der Untergang des Abendlandes (pada tahun 1918 dan 1922) (Diterjemahkan dalam bahasa Inggris pada tahun 1926-1928: The Decline of the West), Splenger berpendapat bahwa kunci sejarah ialah hukum masyarakat dan peradaban yang timbul dan tenggelam dalam siklus berulang.[1] Ia memakai pendekatan lebih spekulatif dan kecerdasan wawasan daripada metode sejarah. Menurutnya, pada eranya, peradaban Barat sedang mengalami kemunduran (surut).[1] Atas dasar teori tersebut, ia menyimpulkan bahwa akan ada perjuangan manusia di seluruh dunia.[1] Sebagai sistem usulan, Splenger menolak sistem pemerintahan demokrasi dan liberalisme, dan menyetujui sistem pemerintahan dan politik kekuatan.[1] Ia berpengaruh luas pada massa rakyat Jerman, tetapi tidak di kalangan sejarawan dan ahli filsafat, dan dalam batas waktu tertentu telah membuka jalan bagi kebangkitan Hilter.[1]

Riwayat Hidup Ringkas

Oswald Splenger lahir dalam keluarga kelas menengah dan menghabiskan masa kecilnya jauh dari orang tua.[2] Dia tumbuh menjadi pribadi yang secara intelektual kacau.[2] Seperti anak-anak kelas menengah di Wilhelmine Jerman, ia sangat mengidolakan para tokoh modernisme yang menentang kaum borjuis, kebodohan, dan kemunafikan (yang ia anggap sebagai dunia orang tuanya).[2] Oleh karena itu, ia terinspirasi oleh subyektifitas yang tertanam dalam dirinya yang kelak ia nyatakan dalam karya The Decline of the West yang ia pakai untuk melawan hasrat-hasrat manusia dalam kekuasaan, seperti diungkapkan oleh Friedrich Nietzsche.[2]

Rujukan

  1. ^ a b c d e f (Indonesia)Hassan Shadily & Redaksi Ensiklopedi Indonesia (Red & Peny)., Ensiklopedi Indonesia Jilid 6 (SHI-VAJ). Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve, hal. 3189-3190
  2. ^ a b c d (Inggris) Simon & Schuster., The Idea of Decline in Western History (Google eBuku). New York: The Free Press: Arthur Herman, 1997