Nasi gemuk
| Nasi Gemuk | |
|---|---|
 | |
| Sajian | Makanan utama |
| Tempat asal | Indonesia |
| Daerah | Jambi |
| Bahan utama | Nasi dimasak dalam santan dan disajikan dengan telur, ikan teri, tempe, kacang tanah, dan mentimun, |
  | |
Nasi gemuk adalah nasi yang dimasak dengan santan kelapa dan daun pandan yang merupakan salah satu hidangan khas Jambi. Nasi Gemuk biasanya disajikan bersama potongan telur dadar atau telur rebus, ikan teri, kacang tanah goreng, mentimun, bawang goreng, serta sambal dengan rasa yang khas.[1] Nasi Gemuk banyak ditemukan di seluruh daerah Provinsi Jambi, dan sebagian Sumatera Selatan. Nasi Gemuk biasanya disantap sebagai menu sarapan.
Dari segi rasa, Nasi Gemuk mirip dengan Nasi Uduk Betawi, Nasi Guri Aceh, dan Nasi Lemak yang biasa ditemukan di wilayah Kepulauan Riau, Brunei Darussalam, Singapura, dan Malaysia. Nasi Gemuk dan Nasi Lemak yang membedakannya adalah lauk dan sambal yang digunakan untuk penyajiannya. Sejak tahun 2012, makanan tradisional ini sudah dicatat oleh Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya sebagai salah satu Warisan Budaya Takbenda (WBTB) dengan nomor registrasi 2012002268 [2]
Sejarah
Nasi Gemuk Menu sarapan yang sudah populer sejak tahun 1970an di Jambi. Alasan pemberian nasi gemuk karena nasi berminyak dan menggunakan santan dalam jumlah besar. Bahkan lebih banyak dibandingkan nasi uduk.[3]
Lihat pula
Referensi
- ^ Sarapan Kenyang dan Komplet dengan Nasi Gemuk Khas Jambi detikfood 16 Oktober 2018
- ^ Nasi Gemuk - Jambi di warisanbudaya.kemdikbud diakses 17 Oktober 2020
- ^ Nasi Gemuk Bercitarasa Gurih yang Jadi Sarapan Andalan di Jambi detikfood 21 April 2016
 | Artikel bertopik makanan atau minuman Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |