Lompat ke isi

Anatolia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Definisi tradisional wilayah "Anatolia" di dalam batas negara Turki modern.[1][2]
Dataran Anatolia dari Bursa dan bukit-bukit dekat Uludağ, Mysian Olympus Kuno.

Anatolia (Yunani: ανατολή Anatolē atau Asia Kecil, "terbitnya Matahari" atau "Timur"; perbandingan "Asia Timur" dan "Levant", oleh etimologi umum bahasa Turki Anadolu dari ana "ibu" dan dolu "isi"), juga disebut dengan nama Latin Asia Minor, ialah sebuah kawasan di Asia Barat Daya yang kini dapat disamakan dengan bagian Asia negara modern Turki.

Lokasi

Daerah-daerah kuno di Anatolia (500 SM)

Karena letaknya yang strategis pada pertemuan Asia dan Eropa, Anatolia telah menjadi tempat lahirnya beberapa peradaban sejak abad prasejarah, dengan permukiman neolitik seperti Catalhöyük (neolitik barang tembikar), Cayönü (Neolitik Pra-Barang Tembikar A ke neolitik barang tembikar), Nevali Cori (Neolitik Pra-Barang Tembikar B), Hacilar (neolitik barang tembikar), Göbekli Tepe (Neolitik Pra-Barang Tembikar A) dan Mersin. Permukiman Troya bermula pada masa Neolitiknamun berlanjut sampai Zaman Besi.

Budaya

Peradaban dan penduduk utama yang telah tinggal di atau menaklukkan Anatolia termasuk Hattia, Luwia, Hittit, Phrygia, Simeria, Lidia, Persia, Kelt, Tabal, Mesekh, Yunani, Pelasgia, Armenia, Romawi, Goth, Kurd, Bizantium, Turki Seljuk dan Turki Utsmani. Mereka semua termasuk dari banyak budaya etnis dan linguistik. Sepanjang sejarah yang terlacak, penduduk Anatolia telah bercakap Indo-Eropa dan Semit, seperti banyak bahasa dari pertalian tak pasti. Nyatanya, diberikan bahasa zaman purbakala Hittit Indo-Eropa dan Luwia, beberapa sarjana telah mengusulkan Anatolia sebagai pusat hipotesis dari yang bahasa Indo-Eropa telah menyebar. Penulis lainnya telah mengusulkan asal penduduk Anatolia dari bangsa Etruria dari Italia kuno.

Kini kebanyakan penduduk Anatolia merupakan penutur asli bahasa Turki, yang telah diperkenalkan penakluk Anatolia oleh orang Turki dan naiknya Kerajaan Ottoman abad ke-13. Bagaimanapun, Anatolia menyisakan multi-etnis sampai awal abad ke-20. Minoritas etnis dan linguistik Kurdi yang signifikan tetap ada di bagian selatan.

Demografi

Hampir 80% penduduk yang tinggal di Anatolia saat ini adalah orang Turki (Turk). Bangsa Kurdi merupakan komunitas terbesar di bagian tenggara Anatolia, dan merupakan minoritas etnis terbesar. Orang Abkhazia, Albania, Arab, Aramea, Armenia, Asyur, Azerbaijan, Bosniak, Circassia, Gagauz, Georgia, Yunani, Hemshin, Yahudi, Laz, Levantin, Pomak, Zaza dan sejumlah kelompok etnis lainnya juga tinggal dalam jumlah lebih sedikit di Anatolia.

Lihat pula

Catatan

Referensi

  1. ^ Merriam-Webster's Geographical Dictionary. 2001. hlm. 46. ISBN 0 87779 546 0. Diakses tanggal 18 May 2001. 
  2. ^ Stephen Mitchell, Anatolia: Land, Men, and Gods in Asia Minor. The Celts in Anatolia and the impact of Roman rule. Clarendon Press, Aug 24, 1995 - 296 pages. ISBN 978-0-19-815029-9 [1]

Pustaka