Sineteodolit
Sineteodolit adalah instrumen atau alat pelacakan objek yang dilakukan dengan mencatat data untuk menghitung arah garis ke sasaran pada setiap saat (yaitu sudut elevasi dan azimut) waktu observasi, serta lokasi yang tepat instrumennya sendiri.[1] Sebuah umumnya berupa kemera dengan panjang 70 mm sekuensial yang mencatat peristiwa secara tepat waktu (real time) atas objek, menampilkan tanggal, waktu, kecepatan, ketinggian, dll.[2] Mereka biasanya dipasang alas panjang fokus kamera 24 inci atau 36 inci dengan penampakan operator tunggal melalui teleskop bore mencerminkan apa yang terlihat pada lensa.<[2] Alat yang dipakai adalah teodolit survei dengan kamera film 35 mm; lensanya mempunyai panjang fokal 60–200 cm dan dapat merekam sampai 10 frame p/detik.[1] Selama prosedur itu dua operator mengikuti objek sasarannya secara visual lewat 2 teropong berkekuatan 10-30, untuk terus mengarahkan sumbu teodolit ke objeknya. Dibutuhkan minimal 3 sineteodolit untuk mendapatkan triangulasi optimun, karena geometri berubah dengan gerakan objeknya.[1] Ketelitian di lapangan mencapai 15-30 detik, yaitu lebih rendah daripada ketelitian dalam laboratorium (5 detik), karena pengaruh deformasi termal dan dinamika di lapangan.[1] beberapa waktu berselang, sineotodolit berkembang dengan digerakkan oleh servomekanisme elektrohidrolik, seperti ROTI (Recording Optical Tracking Instrument) 70 mm dengan 2 teleskop apertur 16 inchi, 1 Newtonian dan satunya lagi Schmidt untuk wideangel. Sineteodolit itu mampu melacak peluru pada kecepatan altituda yang sangat tinggi, secara lancar dan teliti.[1]