Lompat ke isi

Trietilamina

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 13 Juli 2021 06.40 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: +{{Authority control}})
Trietilamina
Skeletal formula of triethylamine
Ball-and-stick model of the triethylamine molecule
Ball-and-stick model of the triethylamine molecule
Space-filling model of the triethylamine molecule
Space-filling model of the triethylamine molecule
Nama
Nama IUPAC
Trietilamina
Nama lain
N,N-Dietiletanamina
TEA
TEN
N,N,N-Trietilamina
Penanda
Model 3D (JSmol)
3DMet {{{3DMet}}}
Nomor EC
Nomor RTECS {{{value}}}
  • CCN(CC)CC
Sifat
C6H15N
Massa molar 101,19 g·mol−1
Densitas 0,726 g/cm3
Titik lebur −114,7 °C (−174,5 °F; 158,5 K)
Titik didih 89,7 °C (193,5 °F; 362,8 K)
Bahaya
Frasa-R R11 R20 R21 R22 R35
Frasa-S S3 S16 S26 S29 S36 S37 S39 S45
Titik nyala -15 °C (5 °F)
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
YaY verifikasi (apa ini YaYN ?)
Referensi

Trietilamina adalah senyawa kimia yang memiliki rumus N(CH2CH3)3 dan umumnya disingkat menjadi Et3N. Kadang-kadang ia juga disingkat menjadi TEA, namun singakatan ini dapat dirancukan dengan trietanolamina yang juga disingkat dengan singkatan yang sama. Trietilamina sering dijumpai dalam proses-proses sintesis organik karena bentuk amina bertrisubstituennya yang simetris dan berwujud cair pada suhu kamar. Trietilamina memiliki aroma busuk ikan yang mirip dengan amonia. Diisopropiletilamina (basa Hünig) sering digunakan sebagai pengganti trietilamina. Trietilamina juga bertanggungjawab terhadap aruma tumbuhan Crataegus.[1]

Trietilamina umumnya dipakai dalam sintesis organik sebagai basa, umumnya untuk pembuatan ester dan amida dari asil klorida.[2] Reaksi ini akan menghasilkan asam klorida yang akan kemudian bereaksi dengan trietilamina dan menghasilkan garam trietilamonium klorida. Trietilamina oleh karenanya menghilangkan asam klorida dari larutan reaksi sehingga reaksi dapat berjalan dengan penuh (R, R' = alkil, aril):

R2NH + R'C(O)Cl + Et3N → R'C(O)NR2 + Et3NH+Cl-

Sama seperti amina tersier lainnya, ia mengatalisis pembentukan busa uretana dan resin epoksi. Basa ini juga sangat berguna dalam reaksi dehidrohalogenasi dan oksidasi Swern.

Trietilamina dengan mudah teralkilasi dan membentuk garam amonium kuarterner:

RI + Et3N → Et3NR+I-

Referensi

  1. ^ The Hawthorn, BBC
  2. ^ Sorgi, K. L. "Triethylamine" in Encyclopedia of Reagents for Organic Synthesis, 2001 John Wiley & Sons, New York. DOI: 10.1002/047084289X.rt217

Pranala luars