Muhammad Idris S
H. Muhammad Idris S atau HM. Idris adalah sosok ulama, politisi dan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal daerah pemilihan Kalimantan Timur periode 2019 - 2024[1].
Profil
Muhammad Idris lahir di Pangkep, 12 Juli tahun 1954. Pangkep atau Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan. Perjalanan hidupnya membawanya ke Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Ia pernah meraih gelar Sarjana Muda di Fakultas Ushuluddin, Universitas Muslim Indonesia (UMI) Ujung Panjang Tahun 1978. Di Balikpapan, ia kembali meraih gelar sarjananya di Universitas Tridharma tahun 1990[2].
Dari pernikahannya dengan Hj Siti Hajazah, ia dikarunia 4 orang anak yaitu Achmad Idris, Siti Hapsah, Muhammad Ihsan, dan Nur Ismiyati. Ia meninggal pada Minggu malam, 18 Juli 2021 dikediamannya, Gunung Bahagia Balikpapan Selatan dan dimakamkan di komplek Yayasan Nurul Islam Km 13, Balikpapan Utara[3].
Kiprah
Kiprah KH. Muhammad Idris S cukup besar di masyarakat. Tidak hanya dibidang politik maupun sosial, namun juga dibidang keagamaan.
Didunia politik, ia mendapatkan nama sejak maju pada Pemilihan Legislatif 2014 meskipun tidak berhasil lolos. Namun, setahun berikutnya ia berhasil ke Senayan Jakarta setelah ada anggota DPD RI yang mengundurkan diri. Pada periode 2019-2024, KH Muhammad Idris kembali duduk di Senayan melalui proses Pergantian Antar Waktu (PAW). Ia menggantikan Awang Ferdian Hidayat yang mengundurkan diri karena memilih bertarung di Pilkada Kutai Timur 2020[4]. Surat Keputusan (SK) peresmian PAW dan pengangkatan Drs HM Idris S ditandatangani presiden Joko Widodo tertanggal 6 Nopember 2020 dengan nomor surat 113/P tahun 2020[5].
Dibidang keagamaan, KH. Muhammad Idris adalah sosok penting bagi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Balikpapan. Perannya di MUI Balikpapan, dimulai sejak menjadi Sekretaris Umum MUI Kota Balikpapan (2001-2006), kemudian termasuk salah satu Ketua MUI Balikpapan (tahun 2006-2011). Ia adalah Ketua Dewan Pertimbangan MUI Balikpapan (2016-2021).
Ia juga aktif di Forum Komunikasi Majelis Taklim (FKMT) Balikpapan sejak 2015, pernah menjadi Sekretaris Umum Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kota Balikpapan pada periode 1996-1997, pernah didapuk menjadi Ketua DPD Majelis Dakwah Islamiyah (MDI) Kota Balikpapan, salah satu organisasi sayap Partai Golkar, Pendiri DPC KOMPAK dan Ketua DPD KOMPAK (Pangkep) Tingkat Kaltim tahun 2008-2012, dan lain sebagainya[6].
KH Muhammad Idris tercatat juga sebagai anggota Majelis Ifta JATMAN (Jam'iyyah Ahlit Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah) Idarah Wustho Kalimantan Timur, salah satu Badan Otonom Nahdlatul Ulama yang berkaitan dengan dunia thariqah. [7].
Perannya dibanyak organisasi menunjukkan keaktifannya didalam sosial keagamaan.
- ^ Balikpapan Pos. 2020. HM Idris Resmi Dilantik Jadi Anggota DPD RI. Balpos.com. Akses 19 Juli 2021
- ^ KPU. tt. Daftar Riwayat Hidup Drs. H. Muhammad Idris S. Kpu.go.id. Akses 19 Juli 2021
- ^ _. 2021. Anggota DPD RI Muhammad Idris Dimakamkan di Yayasan Nurul Islam Km 13. News.prokal.co. Akses 19 Juli 2021
- ^ Syafar, Saiful. 2021. Profil KH. Muhammad Idris, Ulama Balikpapan Sekaligus Senator Kaltim Tutup Usia Jelang Idul Adha. Kaltim.tribunnews.com. Akses 19 Juli 2021
- ^ Balikpapan Pos. 2020. HM Idris Resmi Dilantik Jadi Anggota DPD RI. Balpos.com. Akses 19 Juli 2021
- ^ KPU. tt. Daftar Riwayat Hidup Drs. H. Muhammad Idris S. Kpu.go.id. Akses 19 Juli 2021
- ^ Keterangan dari KH. Anwar Zuhdi, Pengasuh Pondok Pesantren An-Nahdliyyah Balikpapan, 19 Juli 2021 (Online).