Lompat ke isi

Biospeleologi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 30 November 2008 09.27 oleh Cahyo.rahmadi (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi ''''Biospeleologi''' merupakan salah satu cabang ilmu dalam speleologi yang lebih mendalami kehidupan dan faktor-faktor yang mendukung kehidupan di dalam gua. Arman Vire (...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Biospeleologi merupakan salah satu cabang ilmu dalam speleologi yang lebih mendalami kehidupan dan faktor-faktor yang mendukung kehidupan di dalam gua. Arman Vire (1904) mengusulkan istilah “biospeologie” untuk sebuah ilmu yang mempelajari tentang kehidupan bawah tanah. Ilmu ini benar-benar berawal pada pertangahan abad 19. Sejak saat itulah perkembangan ilmu ini berkembang dengan sangat pesat. Hasil penelitian saat itu berupa penyusunan jenis-jenis yang hidup di dalam gua. Beberapa makalah dan tulisan lebih banyak dicurahkan pada sistematik hewan-hewan dalam gua. Perkembangan berikutnya adalah membuat laboratorium bawah tanah yang telah mengawali era biospeologi eksperimen. Biospeologi pun akhirnya semakin berkembang dan istilah ini makin lama tidak digunakan. Akhirnya istilah “biospeleologi” lebih banyak diterima dan lebih tepat dan digunakan sampai sekarang.

Biospeleologi dan Indonesia

Di Indonesia biospeleologi belum begitu berkembang karena belum banyak lembaga penelitian maupun universitas yang tertarik untuk menekuni kehidupan biota di dalam gua.Namun sejarah perkembangan biospeleologi dapat ditelusuri dari beberapa literatur.


Biota gua dan adaptasinya

Berdasarkan tingkat adaptasinya biota gua dikelompokkan menjadi beberapa kelompok yaitu:

Trogloxene/stygoxene adalah kelompok biota (terestrial dan akuatik) yang menggunakan gua sebagai tempat tinggal sementara dan hidupnya masih tergantung dengan lingkungan luar gua.

Troglophile/stygophile adalah kelompok biota (terestrial/akuatik) yang seluruh daur hidupnya dihabiskan di dalam gua namun jenis yang sama masih ditemukan di luar gua. Contoh: Amblypygi jenis Stygophrynus dammermani Roewer dari beberapa gua di Jawa Barat.

Troglobite/stygobite adalah kelompok biota (terestrial/akuatik) yang seluruh daur hidupnya berlangsung di dalam gua dan jenis-jenis yang sama sudah tidak ditemukan lagi di luar gua. Kelompok ini telah mengalami proses adaptasi dan evolusi yang cukup panjang untuk dapat hidup dan sangat bergantung dengan lingkungan gua. Contoh: udang gua akuatik Cibinong (Stenasellus javanicus), kepiting gua Gunung Sewu (Karstarma jacobsoni), isopoda gua Gunung Sewu (Tenebrioscia antenuata Schultz (Gua Bribin) dan Javanoscia elongata Schultz (Gua Semuluh) dan banyak jenis lain dari Maros seperti Kumbang gua, Eustra saripaensis Deuve.