Lompat ke isi

Agam Tungga Jaya dan Sudiro Tungga Jaya

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 22 Juli 2021 11.28 oleh Symphonium264 (bicara | kontrib) (Suntingan 223.255.229.31 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Veracious)
Sudiro Tungga Jaya
Didirikan2017; 7 tahun lalu (2017)
PendiriKi Agus Muhammad Syidik
Kantor pusatMaospati, Magetan, Jawa Timur
Wilayah layananJawa, Madura,Sumatera
Jenis layananBus AKAP
AliansiAgam Tungga Jaya Group
KelasEksekutif dan Premium
Rute terpendekJakarta-Belik
Rute terpanjangJakarta-Madura
Jenis bahan bakarSolar
OperatorPT Sudiro Tungga Jaya
PT Tunas Muda Transportation
CEOKi Agus Muhammad Syidik

Sudiro Tungga Jaya (Didirikan pada tahun 2017) adalah salah satu perusahaan otobus di Jawa yang berasal dari Maospati, Magetan, Jawa Timur.

Sejarah

Saat masih kecil, Ki Agus Muhammad Syidik sudah menjadi seorang penggemar bus. Dia sering diajak oleh orang tuanya menuju ke terminal bus Maospati untuk melihat bus apa saja yang melewati kotanya tersebut. Pada masa itu bus Sumber Kencono masih merajai, sehingga dia langsung tertarik kepada bus tersebut.

Puncaknya terjadi pada tahun 2011 ketika dia melanjutkan jenjang perkuliahan di Universitas Muhammadiyah Surakarta, dimana dia sering hilir mudik Maospati-Solo setiap akhir pekan dengan bus Sumber kencono yang saat itu sudah berubah menjadi Sugeng Rahayu.

Setelah kuliah, Ki Agus pada awalnya ingin mendaftar sebagai pengemudi di Sumber Group untuk mewujudkan impiannya, namun tidak mendapat restu dari orang tua dan pada akhirnya dia diberi amanah untuk mengelola bisnis angkutan penyalur minyak milik orang tuanya, yakni Agam Tungga Jaya.

2014 adalah tahun dimana Ki Agus mulai menekuni usaha transportasi . Berbekal beberapa buah minibus, ia merintis usaha pariwisata "Agam Tungga Jaya" yang diambil dari nama perusahaan milik orang tuanya. Bisnis usahanya sukses besar sehingga bisa membeli 3 unit bigbus dari PO Subur Jaya, Rembang.

Kesuksesan Agam Tungga Jaya memotivasi Ki Agus untuk memperluas layanan transportasinya. pada tahun 2017, dia membuka "Sudiro Tungga Jaya" yang bergerak di bidang layanan angkutan Antar Kota Antar Provinsi. Line Perdana PO Sudiro Tungga Jaya dilaksanakan pada 14 Juni 2017, dengan rute Ponorogo-Bogor pp. dan Ponorogo-Ciledug pp.

Pada awalnya cakupan layanan STJ hanya sebatas di Madiun Raya saja. Namun perlahan STJ mulai memperluas cakupannya mulai dari Wonogiri, Muria, Yogyakarta, Pekalongan, Madura, dan Wonosobo, serta menambah armada-armada baru. Sebuah prestasi luar biasa dimana baru merintis usaha transportasi AKAP selama 3 tahun, tetapi sudah memiliki jangkauan trayek yang sangat luas dan armada yang lumayan banyak.[1]

Layanan

  1. Divisi 1 (Jatim), melayani Madiun Raya dan Sekitarnya.
  2. Divisi 2 (Wonogiri), Melayani Wonogiri dan Sekitarnya.
  3. Divisi 3 (Muria), Melayani Kudus, Pati dan Sekitarnya.
  4. Divisi 4 (Yogyakarta/Merapi Raya), Melayani Yogyakarta, Klaten, Wonosobo, Kebumen, Magelang dan Sekitarnya.
  5. Divisi 5 (Madura), Melayani Pulau Madura dan Sekitarnya.
  6. Divisi 6 (Pantura), Melayani Brebes,Pekalongan sampai Weleri.
  7. Divisi 7 (Purwodadi), Melayani Kab Grobogan dan sekitarnya.
  8. Divisi 8 (Pulau Sumatera), Melayani Kota Bandar Lampung, Sampai Kota Palembang.
  9. Divisi 9 (Pulau Bali), Melayani Kota Denpasar Dan Sekitarnya

Tujuan

  1. Jabodetabek
  2. Mertabara (Merak, Tangerang, Banten Raya)
  3. Sukabumi
  4. Bandung

Fasilitas

Sebagai bus kelas eksekutif, armada Sudiro Tungga Jaya memiliki fasilitas berupa AC, reclining 32 seat (regular) 30 (premium), legrest, TV, audio video, gratis makan 1x, toilet.

Kontroversi

  • Pada awal September 2020, sebuah bus milik Sudiro Tungga Jaya rute Jakarta-Madura dihadang dan ditahan secara paksa oleh tim Dinas Perhubungan Kabupaten Bangkalan lantaran tidak memiliki izin trayek dan KPS. Penghadangan tersebut juga dihadiri oleh beberapa agen dari perusahaan-perusahaan otobus yang sudah berada di Madura lebih dulu. Masalah tersebut cepat teratasi dan pihak Sudiro Tungga Jaya segera mengurus surat-surat rute tersebut ke Kementerian Perhubungan.[2]
  • Salah satu bus milik Sudiro Tungga Jaya menabrak sebuah truk boks di Jalan Tol Pejagan - Pemalang KM 308 arah Pemalang, pada Minggu (11/Juli/2021) siang.[3]

Referensi

Pranala luar