Johann Mouse
Johann Mouse | |
---|---|
Episode Tom and Jerry | |
Nomor episode | Musim 1 Episode 75 |
Sutradara | William Hanna Joseph Barbera |
Penulis | William Hanna Joseph Barbera |
Produser | Fred Quimby |
Musik | Johann Strauss Scott Bradley Jakob Gimpel |
Sinematografi | Robert Gentle |
Tanggal siar | 21 Maret 1953 |
Durasi | 7 menit 57 detik |
Bintang tamu | |
Daftar episode Tom and Jerry |
Johann Mouse adalah episode ke 75 dari serial Tom and Jerry, dibuat oleh duo William Hanna dan Joseph Barbera, diproduksi oleh Fred Quimby, dan diproduksi dengan supervisi musikal dari Scott Bradley dan Jakob Gimpel (yang bermain piano dalam seri ini), dan dinarasikan oleh Hans Conried. Kartun ini dianimasikan oleh Kenneth Muse, Ray Patterson, Ed Barge dan Irven Spence, dengan latar belakang oleh Robert Gentle. Dikartun ini, sang kucing dan tikus ditempatkan di Vienna, dan kartun ini dibuat karena terinspirasi oleh pianis asal Vienna, Johann Strauss. Johann Mouse berhasil mendapatkan penghargaan Academy Award untuk kategori Film Animasi Pendek Terbaik pada tahun 1952, menjadikannya kartun ketujuh dan terakhir yang mendapatkan Oscar. Kartun ini juga menjadi kartun terakhir kedua yang dinominasikan untuk piala Oscar, sebelum yang terakhir yaitu Touche, Pussy Cat! yang mendapatkan nominasi yang sama pada tahun 1954, tetapi gagal memenangkannya.
Cerita
[sunting | sunting sumber]"This is the story of a waltzing mouse. His name was Johann and he lived in Vienna in the home of Johann Strauss." ("Ini adalah kisah seekor tikus yang manis. Namanya adalah Johann dan dia tinggal di Vienna, dirumah dari Johann Strauss") narasi oleh Hans Conried.
Disuatu bagian dari dinding rumah Johann Strauss, hiduplah Johann Mouse, potret oleh Jerry. Johann kecil sangat menyukai musik-musik karya Johann Strauss, dan setiap kali musiknya dimulai, dengan sendirinya tikus kecil itu akan menari. Dan setiap kali musik dimulai, kucing milik Strauss, potret oleh Tom, akan mencoba untuk menangkapnya namun selalu gagal.
"Each day, as the famous musician played, little Johann couldn't resist dancing to the beautiful music. And each day, watching and waiting, was the cat." ("Setiap hari, saat musisi terkenal itu bermain, Johann kecil tidak dapat menghindari untuk menari dengan musik yang indah itu. Dan setiap hari pula, melihat dan menunggu, kucing tersebut") Kita dapat melihat Tom sedang mengawasi Jerry dari jauh, sementara kakinya sendiri bergerak-gerak mengikuti alur musik. "...and every day, he would try to catch him. But he would fail." ("...dan setiap hari, dia terus mencoba menangkapnya, tetapi dia terus gagal") Tom berlari mengejar Jerry, tetapi Jerry berhasil sampai kelubang tikusnya dan Tom sendiri menabrak dinding.
"However, this didn't discourage the cat, for he knew that each day when the master played...the mouse would waltz, and the cat would try again." ("Namun, hal ini tidak membuat sang kucing putus asa, karena ia tahu saat tuannya bermain musik...sang tikus akan menari, dan sang kucing akan mencobanya lagi") Sekali lagi, Tom menabrak dinding. "And again..." ("Dan lagi...") Hal yang sama terjadi... "...And again..." ("...Dan lagi...") Tom meluncur turun dari pegangan tangga menuju Jerry dan lubang tikusnya, tetapi karena terlalu tinggi, Tom malah terbang menuju jendela diatas lubang tikus Jerry dan terlempar keluar.
"One day, the master went away on a journey. This left the cat in a terrible predicament. He knew that if there were no music, the mouse wouldn't waltz." ("Suatu hari, sang pemilik pergi untuk sebuah perjalanan. Ini menyebabkan sang kucing panik. Dia tahu kalau tidak ada musik, sang tikus tidak akan menari)
Tom sangat panik saat melihat Strauss menghilang dengan kereta kudanya. Ia mengambil sebuah partitur untuk belajar dari atas piano: "How To Play The Waltz In Six Easy Lessons" karya Johann Strauss. "Why couldn't he, the cat, learn to play?" (Kenapa ia tidak bisa, sang kucing, belajar untuk bermain piano?"). Tom lalu pergi ke loteng dimana ada sebuah piano usang, lalu ia berlatih dengan buku tadi. Setelah melalui enam tingkatan permainan piano tersebut, ia akhirnya mahir memainkan piano.
Tom membawa piano tadi kebawah, dan berusaha membuat Jerry terhipnosis dengan permainan musiknya. Untungnya, sang tikus terhipnosis. Saat Jerry sudah dekat, Tom berusaha menangkapnya dengan sebuah poker stick, tetapi gagal. Ia segera kembali ke pianonya, dan membuat sang tikus kembali terhipnosis. Lalu ia kembali menari seperti tadi.
"Poor little Johann. He was under the spell of the beautiful music. But luckily for him, the servants wondered who was playing." ("Kasihan Johann kecil. Dia sekarang sedang berada dimantra ajaib dari musik yang indah. Namun beruntung baginya, beberapa pelayan mengetahui siapa yang sedang bermain musik.") Beberapa kepala dari pelayan pop keluar dari pintu, menyadari bahwa sang tikus dan kucing sedang bermain musik dan menari, dan saat Tom menangkap Johann, pelayan-pelayan tersebut memberikan tepuk tangan yang meriah. Tom dan Johann tersenyum, lalu Tom meletakkan Johann kebawah dan ia kembali bermain piano, dan Johann pun kembali menari. Berita tersebut dengan cepat menyebar kesuluruh Vienna.
Disebuah ballroom, sudah dipenuhi oleh wanita dan pria kelas atas dengan dandanan yang rapih, seperti menunggu sesuatu sedangkan di tengah ruangan sudah ada sebuah piano. Saat pintu terbuka, Tom dan Johann, keduanya dalam pakaian jas yang rapi, masuk kedalam sana. Tom mulai bermain piano, dan Jerry/Johann mulai menari dengan serasi, memperlihatkan bahwa Tom dan Johann adalah partner yang serasi dan pas.
"Wonderful! Sensational! And they were very happy, as long as the cat played, and the mouse danced. But when the cat stopped playing..." ("Hebat! Sensasional! Dan mereka sekarang sangat senang, selama sang kucing bermain piano, dan sang tikus menari. Namun saat sang tikus berhenti bermain...") Tom berlari-lari mengejar Jerry, tetapi Jerry sekali lagi berhasil lolos kelubang tikusnya dan meninggalkan Tom yang sekali lagi juga wajahnya terhempas kedinding. Jerry keluar dari lubang, menari sebentar, dan mendapatkan tepuk tangan yang meriah. Wajah Tom yang marah menutupi kartu penutup dari kartun.
Trivia
[sunting | sunting sumber]- Johann Mouse adalah salah satu dari hanya tiga kartun yang mendapatkan nilai bersih 100% dari sebuah situs kartun, dan satu-satunya dari Tom & Jerry, bahkan satu-satunya yang memiliki nilai lebih dari 90%. Dua kartun lainnya adalah kartun Looney Tunes Speedy Gonzalez dan kartun Bugs Bunny What's Opera, Doc?. Kartun Tom & Jerry lain yang mendekati nilai ini adalah The Cat Concerto, dengan 87%.
- Beberapa bagian dari kartun ini juga digunakan dalam kartun Shuter Bugged Cat
- Tom bermain piano dan Jerry menari juga ada dalam kartun Tom and Jerry masa Chuck Jones, Snowbody Loves Me
- Instalasi terakhir dari serial ini yang mendapatkan penghargaan Oscar.
- Dengan 8,2 juta penonton, kartun ini menjadi kartun dari Tom and Jerry dengan pemirsa terbanyak ketiga, setelah The Night Before Christmas dan The Yankee Doodle Mouse