Pertempuran Caen (1346)
Pertempuran Caen | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Kampanye Crécy selama Perang Seratus Tahun | |||||||
Penyerbuan Caen, digambarkan dalam manuskrip Kronik Froissart | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Kerajaan Inggris | Kerajaan Prancis | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Raja Edward III | Raoul II dari Brienne (POW) | ||||||
Kekuatan | |||||||
12,000 (tidak semua terlibat) | 1,500 tentara | ||||||
Korban | |||||||
Tidak diketahui, tetapi sedikit | Sekitar 5.000 tentara dan warga sipil | ||||||
Pertempuran Caen terjadi pada 26 Juli 1346 adalah serangan terhadap kota yang dikendalikan Kerajaan Perancis oleh pasukan Kerajaan Inggris di bawah perintah Raja Edward III sebagai bagian dari Perang Seratus Tahun antara Kerajaan Inggris dan Kerajaan Prancis. Pasukan Inggris yang berjumlah antara 12.000–15.000 pasukan yang sebagian dintaranya di komandoi oleh Bangsawan Warwick dan Northampton, menyerang kota itu lebih cepat dari yang dijadwalkan. Pasukan yang berada di garnisun Caen berjumlah sekitar 1.000–1.500 tentara dan sejumlah besar penduduk kota bersenjata, yang dipimpin oleh Raoul seorang Bangsawan Eu dan Guines, yang juga merupakan panglima kepolisian raja. Kota itu direbut dalam serangan pertama dimana lebih dari 5.000 tentara dan penduduk kota terbunuh dan beberapa bangsawan ditawan. Kota itu kemudian dijarah selama lima hari.
Serangan itu adalah bagian dari Chevauchée Edward III (Penjarahan Besar Edward III), yang dimulai dari daerah Prancis utara setelah Inggris mendarat di Normandia sebulan sebelumnya. Prancis gagal mencegah pengiriman garnisun Inggris melalui laut dan kemudian dikejutkan dengan pasukan utama mereka yang berjumlah lebih dari 15.000 orang di Gascogne. Inggris hampir tidak menghadapi lawan berarti dan menghancurkan sebagian besar Normandia sebelum menyerang Caen.
Lima hari setelah menyerbu kota, Inggris berbaris ke Sungai Seine. Pada 12 Agustus mereka hanya berjarak 20 mil (32 kilometer) dari Paris, kemudian mereka berbelok ke utara, mereka mengalahkan Prancis dalam Pertempuran Crécy pada 26 Agustus. Selanjutnya, Inggris memulai Pengepungan Calais (1346), yang memiliki dampak signifikan pada sisa perang.