AirAsia
Berkas:Logo Air Asia.gif | |||||||
| |||||||
Didirikan | 1993 | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Penghubung | Bandara Internasional Kuala Lumpur | ||||||
Kota fokus | Bandara Internasional Suvarnabhumi Bandara Internasional Soekarno-Hatta Bandara Internasional Kota Kinabalu Bandara Internasional Senai | ||||||
Armada | 51 | ||||||
Tujuan | 48 | ||||||
Kantor pusat | Kuala Lumpur | ||||||
Tokoh utama | Tony Fernandes (CEO) | ||||||
Situs web | www.airasia.com |
AirAsia adalah sebuah maskapai penerbangan bertarif murah yang berpusat di Bandara Internasional Kuala Lumpur.
Data Kode
Sejarah
Awalnya AirAsia dimiliki oleh DRB-HICOM milik Pemerintah Malaysia namun maskapai ini memiliki beban yang berat dan akhirnya dibeli oleh mantan eksekutif Time Warner, Tony Fernandes, dengan harga simbolik 1 Ringgit pada 2 Desember 2001. Tony melakukan turnaround dan AirAsia berhasil membukukan laba pada 2002 dengan berbagai rute baru dan harga promosi serendah 10 RM bersaing dengan Malaysia Airlines.
Pada 2003, dibukalah pangkalan kedua di Bandara Senai, Johor Bahru dekat Singapura dan AirAsia melakukan penerbangan internasionalnya ke Thailand. Sejak itu, dibukalah Thai AirAsia dan dilakukanlah berbagai penambahan rute seperti ke Singapura dan Indonesia. Penerbangan ke Makau dimulai pada Juni 2004 sedangkan penerbangan ke Manila dan Xiamen dimulai pada April 2005. Rute lain yang akan dibuka adalah ke Vietnam, Kamboja, Filipina, dan Laos.
Selain Thai AirAsia, di Indonesia juga terdapat perusahaan AirAsia yaitu Indonesia AirAsia (sebelumnya bernama AWAIR) yang terbang dari Jakarta ke Balikpapan, Denpasar, Medan, Padang, Surabaya dan Batam.
Armada
Armada AirAsia terdiri dari 20 buah Boeing 737-300 pada Maret 2005 namun akan digantikan dengan 60 buah Airbus A320.
Lihat pula