Rangkasbitung, Lebak
Rangkasbitung | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Banten |
Kabupaten | Lebak |
Pemerintahan | |
• Camat | Agus Sudrajat S.Sos |
Populasi | |
• Total | 124.668 Jiwa (2.019) jiwa |
Kode Kemendagri | 36.02.14 |
Kode BPS | 3602180 |
Desa/kelurahan | 11 (desa) 5 (kelurahan) |
Rangkasbitung (aksara Sunda: ᮛᮀᮊᮞ᮪ᮘᮤᮒᮥᮀ, pegon: رڠڪس بتوڠ) atau sering disingkat Rangkas merupakan sebuah kecamatan yang juga merupakan ibu kota dari Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Indonesia. Kantor Kecamatan Rangkasbitung terletak di Jalan Sunan Kalijaga, sekitar 1 km dari terminal kota menuju arah Jakarta atau Bogor.
Sejarah
Rangkasbitung merupakan kota kecamatan yang sudah ada semenjak zaman penjajahan Belanda, pada masa itu Rangkasbitung menjadi kota satelit yang cukup maju. Tata letak kota menganut pada sistem kerajaan, di mana alun-alun, masjid dan pendopo menjadi pusat kota.
Sejarah Rangkasbitung ada dalam beberapa literatur internasional, hal ini dikarenakan seorang asisten residen bernama Eduard Douwes Dekker menulis sebuah buku berjudul Max Havelaar. saat menerbitkan Max Havelaar ia menggunakan nama samaran Multatuli. Nama ini berasal dari bahasa Latin dan berarti "'Aku sudah menderita cukup banyak'" atau "'Aku sudah banyak menderita'". Di sini, kata "aku" merujuk pada Eduard Douwes Dekker sendiri atau rakyat yang terjajah. Nama Multatuli pun menjadi sebuah jalan protokoler dekat alun-alun.
Sayangnya saat ini rumah milik Multatuli yang seharusnya menjadi cagar budaya yang dijaga, tidak diperhatikan oleh pemerintah setempat.
Pemekaran Rangkasbitung
Berdasarkan Peraturan Daerah No. 2 Tahun 2006, Kecamatan Rangkasbitung dimekarkan pula untuk membentuk Kecamatan Kalang Anyar.
Batas
Kecamatan Rangkasbitung berbatasan dengan kecamatan dan kabupaten berikut:
Utara | Kabupaten Serang |
Timur | Kecamatan Maja |
Selatan | Kecamatan Kalang Anyar |
Barat | Kecamatan Cibadak |
Daftar kelurahan dan desa
- Cijoro Lebak
- Cijoro Pasir
- Muara Ciujung Barat
- Muara Ciujung Timur
- Rangkasbitung Barat
- Cimangeunteung
- Citeras
- Jatimulya
- Kolelet Wetan
- Mekarsari
- Nameng
- Narimbang Mulia
- Pabuaran
- Pasirtanjung
- Rangkasbitung Timur
- Sukamanah
Transportasi
Rangkasbitung akan dilintasi Jalan Tol Serang-Panimbang yang akses gerbang tol nya tepat berada di wilayah Kecamatan Cibadak. Saat ini seksi I Jalan Tol Serang–Panimbang yang menghubungkan Kota Serang dengan Rangkasbitung sepanjang 26,5 km sedang dibangun dan ditargetkan bisa dilalui pada awal tahun 2020.[1]
Warga Rangkasbitung banyak menggunakan kereta api, bus, angkutan kota, dan angkutan pedesaan sebagai sarana transportasi. Rangkasbitung memiliki terminal angkutan kota yang berada tepat di Jalan Sunan Kalijaga Kelurahan Muara Ciujung Timur dan terminal bus untuk Antar Kota Antar Provinsi yaitu Terminal Bus Mandala yang berada di luar Kecamatan Rangkasbitung, melainkan tepat di wilayah Kecamatan Cibadak.
Untuk transportasi seperti kereta api, Rangkasbitung terdapat stasiun kereta api yang terletak dilintas oleh jalur kereta api Merak–Tanah Abang, yang melayani KRL komuter Rangkasbitung Line (Rangkas branch) dengan tujuan Stasiun Tanahabang dan kereta api lokal Merak dengan tujuan Stasiun Merak.
Trivia
Eugenia van Beers, ibu dari musisi rock Amerika Eddie Van Halen dan Alex Van Halen lahir di Rangkasbitung[2].
Lihat pula
kota:sumur buang,tungku,btn,kaloncing,dalem
- ^ Nazmudin, Acep (2 Maret 2019). Meiliana, Diamanty, ed. "November 2019, Serang-Rangkasbitung Terhubung Jalan Tol". Kompas. Diakses tanggal 27 Mei 2021.
- ^ "Begini Kisah Bagaimana Darah Indonesia Mengalir Dalam Tubuh Eddie Van Halen". Warta Kota. Diakses tanggal 2020-10-07.