Philip Mantofa
Pastor Philip Mantofa | |
---|---|
Lahir | 27 September 1974 Surabaya, Jawa Timur, Indonesia |
Tempat tinggal | Jawa Timur, Indonesia |
Pendidikan | Columbia Bible College |
Pekerjaan | Pendeta Rohaniawan |
Dikenal atas |
|
Suami/istri | Irene Saphira |
Anak | Vanessa Mantofa Jeremy Mantofa Warren Mantofa |
Situs web | philipmantofa.com |
Pastor Philip Mantofa (lahir 27 September 1974) adalah seorang Pendeta Kristen. Dari kota kelahirannya, ia menempuh sekolah di Taipei, Singapura, dan akhirnya bertobat saat SMA di Vancouver, Kanada.
Dua tahun setelah lulus sarjana sekolah Alkitab, tepatnya ketika Kerusuhan Mei 1998 terjadi di Indonesia, ia memutuskan untuk pulang ke tanah airnya demi memberitakan Injil. Gereja Mawar Sharon yang dipimpinnya telah berkembang menjadi gereja yang bertumbuh cepat ke arah 100.000 jemaat dalam gereja-gereja lokal yang tersebar di seluruh negeri, bahkan sampai ke Asia Tenggara.
Dalam usia yang sangat muda, ia sudah menyaksikan secara langsung lebih dari 200.000 jiwa diselamatkan ketika ia menuntun mereka kepada Kristus. Gairahnya adalah mengobarkan api kebangunan rohani di mana-mana, serta membangkitkan gembala dan pemimpin yang diurapi di segala bidang—khususnya di Asia.
Lebih dari itu, visinya yang terbesar adalah untuk mendirikan 1.000 gereja lokal yang kuat dengan 1.000.000 murid Kristus; dan ia tidak akan berhenti hingga setiap bangsa di atas muka bumi mengalami perjumpaan secara pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus.
Pastor Philip Mantofa memiliki pernikahan yang bahagia dengan Irene Saphira dan mereka dikaruniai tiga anak: Vanessa, Jeremy, dan Warren. [1]
Biografi
Perjalanan Rohani
Philip Mantofa sudah bersiap-siap untuk bergegas meninggalkan ruang ibadah sebuah gereja di Vancouver, Kanada, ketika tantangan untuk menerima Yesus diberikan. Di luar dugaan, sebelum ia berhasil memegang gagang pintu gereja tersebut, sebuah suara audibel memanggil dengan keras, “Philip, jika hari ini kamu tidak diselamatkan, selamanya kamu tidak akan selamat!” Terkejut, ia langsung berlari ke depan dan mengangkat kedua tangannya ke atas, serta menangis seperti anak kecil. Tidak salah lagi, itu adalah suara Tuhan! Sejak altar call itulah perjalanan rohaninya dimulai di usia 18 tahun, dari tahun 1992 hingga sekarang. [1]
Latar Belakang
Sekalipun dilahirkan sebagai anak yang sehat dan normal, sebuah peristiwa di masa kecil membuatnya bertumbuh sebagai anak yang lemah secara fisik dan ingatan—Philip Mantofa terjatuh dari ranjang ketika baru berumur 2 bulan. Sejak itu ia sering kejang dan kekuatan kakinya begitu kecil hingga ia harus mengenakan penyangga kaki dan sepatu besi seperti yang dikenakan oleh anak yang cacat karena polio. Keadaan otaknya juga tidak lebih baik karena ia mengalami kesukaran untuk mengingat hal-hal yang mudah seperti kelas maupun ejaan namanya sendiri.
Semua keadaan itu berubah seketika ketika kuasa Roh Kudus (Kekristenan) menjamahnya di tengah jalan saat berjalan menuju ke sekolahnya di Taipei, Taiwan. Mendengarkan doa mamanya di Indonesia, Tuhan sembuhkan ia secara ajaib. Setelah sembuh, bukannya menjadi orang yang baik, malahan terlibat dalam berbagai kenakalan remaja dan perkelahian yang hampir merenggut nyawanya dan orang lain hingga di tahun 1992 Tuhan menyelamatkan ia di Vancouver, Kanada. [1]
Pelayanan
Tuhan mempercayakan kepada Philip Mantofa hati seorang gembala dan urapan seorang penginjil untuk memenangkan generasinya. Dari situlah “Army of God” dilahirkan—sebuah kegerakan yang besar dan api kebangunan rohani generasi muda dari Kota Surabaya. Sebuah penglihatan yang mengenaskan tentang neraka harus ia alami di tahun 2000, dan kesaksian itu telah menyebabkan gelombang pertobatan di mana-mana melalui Kebaktian kebangunan rohani yang bertajuk “A Trip to Hell”.
Dari hujan keselamatan, Tuhan tuntun ia ke dalam sungai kesembuhan melalui pelayanan “Festival Kuasa Allah” [[untuk membuktikan bahwa mujizat masih ada. Api Roh Kudus yang berkobar sejak tahun 2000 itu tidak pernah padam hingga sekarang, bahkan kini telah menyebar dari Asia ke seluruh dunia. Seperti sapu tangan Paulus dalam pelayanannya, pelayanan media Philip Mantofa terus menjangkau setiap orang di Indonesia dan seluruh dunia dengan Injil damai sejahtera! [1]
Visi & Misi
Lewat perjumpaan pribadi dengan Tuhan Yesus di tahun 2003, Philip Mantofa menerima beban agar Sinode Gereja Mawar Sharon mendirikan 1.000 gereja lokal yang kuat dengan 1.000.000 murid Kristus. [1]
Hasil karya
Buku-buku yang ditulis Philip Mantofa adalah sebagai berikut:
- Before 30 – Kisah dan Prinsip Kehidupan Philip Mantofa
- Iblis! Dalam Nama Yesus! Lepaskan! (A Trip to Hell)
- The Journey of Grace – Hidup dan Pelayanan Jusuf S. Soetanto
- Walking with My Shepherd – Hidup Seorang Dokter dalam Tangan Tuhan
- Kupercaya Mujizat
- Before 30 Discipleship
- Before 30 Discipleship Kids
- Blessing in Disguise
- Gleaning Destiny
- Vision from Above (Painting Catalog)
- Shalom Israel
- Manna
- 180º – Biografi Thomas Budianto: Kisah Perubahan Hidup Seorang Pengedar Narkoba Menjadi Pemenang Jiwa
- Holy Spirit, My Best Friend