Lompat ke isi

Prabowo Subianto

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Prabowo Subianto
Berkas:Prabowo subianto.jpg
LahirPrabowo Subianto Djojohadikusumo
(1951-10-17)17 Oktober 1951
Jakarta, Indonesia
KebangsaanIndonesian
Dikenal atasPolitics
Military
Partai politikPartai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA)
AnakDidit Prabowo
Orang tuaProf. Sumitro Djojohadikusumo
KerabatHashim Djojohadikusumo, brother
Situs webPersonal Site
Facebook Page
IMDB: nm14197592 Facebook: PrabowoSubianto Twitter: prabowo Instagram: prabowo

Letnan Jenderal (Purn) Prabowo Subianto Djojohadikusumo (lahir 17 Oktober 1951) adalah mantan Danjen Kopassus dan menantu dari mantan Presiden Indonesia Soeharto. Prabowo adalah calon presiden dalam pemilu presiden Republik Indonesia 2009 dari Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA).

Kehidupan pribadi

Anak dari begawan ekonomi Indonesia, Soemitro Djojohadikusumo, ini menikah dengan Titiek Prabowo akan tetapi bercerai setelah dicopot jabatannya oleh Presiden Habibie melalui mantan Pangab Wiranto karena keterlibatan oknum Kopassus dalam kasus penculikan sejumlah aktivis LSM dan pelanggaran HAM[1].

Kontroversi dan Dugaan Pelanggaran HAM

Prabowo termasuk tokoh kontroversial di Indonesia. Pada tahun 1997, Prabowo diduga kuat mendalangi penculikan dan penghilangan paksa terhadap sejumlah aktivis, terutama aktivis PRD[2]. Beberapa aktivis, termasuk seniman Widji Thukul, masih belum ditemukan hingga sekarang. Prabowo sendiri mengakui memerintahkan Tim Mawar untuk mengeksekusi operasi tersebut[3]. Namun demikian, Prabowo belum diadili atas kasus tersebut hingga sekarang walau anggota Tim Mawar sudah dijebloskan ke penjara. Para korban juga sama sekali belum memaafkannya dan masih terus melanjutkan upaya hukum mereka. Prabowo dan koleganya, Sjafrie Syamsuddin, juga tidak pernah memenuhi Panggilan Komnas HAM yang berusaha untuk mengusut kasus tersebut[4]. Di samping itu, Prabowo juga dituduh mendalangi kerusuhan Mei 1998 berdasar temuan Tim Gabungan Pencari Fakta.[5]. Dia juga masih belum diadili atas kasus tersebut. Juga pada Mei 1998, menurut kesaksian Presiden Habibie, Prabowo melakukan insubordinasi dan berupaya menggerakkan tentara ke sekeliling Istana Negara. Terkait masa-masa tersebut, Prabowo kemudian hari juga berpolemik dengan purnawirawan Jendral Wiranto.

Di masa sekarang, partai yang menjadi mesin politiknya, Partai Gerindra, juga tak lepas dari kontroversi, di mana Wakil Ketua Umum partai tersebut, Muchdi PR baru saja ditangkap karena diduga terlibat dalam pembunuhan aktivis HAM Munir.

Karir politik

Setelah meninggalkan karir militernya ia menjadi pengusaha mengikuti karir adiknya Hashim Djojohadikusumo dan juga mencalonkan diri sebagai calon presiden dari Partai Golkar pada Konvesi Capres Golkar 2004. Tanggal 5 Desember 2004 dia terpilih sebagai ketua umum HKTI mengalahkan Setiawan Jodi dan Ja'far Hafsah[6][7].Pada bulan Mei 2008 Prabowo gencar tampil di televisi dalam bentuk iklan layanan masyarakat yang disponsori oleh HKTI, sebuah kelompok tani Indonesia yang digunakannya sebagai mesin politik untuk Pilpres 2009, sebagai ketua umum organisasi tersebut dengan pesan untuk menggunakan produk dalam negeri. Pada 9 Mei 2008 Partai Gerindra menyatakan keinginannya untuk mencalonkan Prabowo menjadi calon presiden pada Pemilu 2009 saat mereka menyerahkan berkas pendaftaran untuk ikut Pemilu 2009 pada KPU [8]

Didahului oleh:
Subagyo H.S.
Komandan Jendral Kopassus
Desember 1995 - Maret 1998
Diteruskan oleh:
Muchdi PR
Didahului oleh:
Soegijono
Pangkostrad
20 Maret 1998 - 22 Mei 1998
Diteruskan oleh:
Johny J. Lumintang
Didahului oleh:
Komandan
SESKOAD

1998 - 1998
Diteruskan oleh:
Didahului oleh:
Siswono Yudohusodo
Ketua Umum
Himpunan Kerukunan Tani Indonesia

5 Desember 2004 - sekarang
Diteruskan oleh:
masih menjabat
Didahului oleh:
Eddie M. Nalapraya
Ketua Umum
Ikatan Pencak Silat Indonesia

24 Agustus 2007 - sekarang
Diteruskan oleh:
masih menjabat
Didahului oleh:
Aries Muftie
Ketua Umum
Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia

6 Agustus 2008 - sekarang
Diteruskan oleh:
masih menjabat

Pranala luar

Rujukan

  1. ^ (Indonesia) "Letjen Prabowo Dicopot". Banjarmasin Post. Diakses tanggal 8 Mei 2008. 
  2. ^ (Indonesia) Agus Supriyanto (3 juni 2005). "Prabowo dan Sjafrie Tak Penuhi Panggilan Komnas HAM". tempointeraktif. Diakses tanggal 7 oktober 2008. 
  3. ^ (Indonesia) Komunitas Informasi Terbuka (11 April 1999). "TIM MAWAR AKAN MENUNTUT BALAS". siarlist. Diakses tanggal 7 oktober 2008. 
  4. ^ (Indonesia) KAMMI (13 Maret 2004). "Aktivis Korban Penculikan Tolak Prabowo-Wiranto". KAMMI.or.id. Diakses tanggal 7 Oktober 2008. []
  5. ^ (Indonesia) Agus Supriyanto (3 juni 2005). "Prabowo dan Sjafrie Tak Penuhi Panggilan Komnas HAM". tempointeraktif. Diakses tanggal 7 oktober 2008. 
  6. ^ (Indonesia) Tempointeraktif (3 Desember 2004). "Prabowo Ikut Bursa Calon Ketua HKTI". Tempointeraktif. Diakses tanggal 7 Oktober 2008. 
  7. ^ (Indonesia) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia. "Ketua Umum Prabowo Subianto". HKTI. Diakses tanggal 7 Oktober 2008. 
  8. ^ (Indonesia) M. Rizal Maslan (9 Mei 2008). "Datangi KPU, Partai Gerindra Usung Prabowo Sebagai Capres". Detik.com. Diakses tanggal 7 Oktober 2008.