Lompat ke isi

Nurmathias

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 3 Agustus 2021 06.18 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: namun (di tengah kalimat) → tetapi)
Nurmathias
Datuk Keraing Nan Kuniang
Duta Besar Indonesia untuk Jerman Timur
Masa jabatan
12 Juni 1982 – 1985
PresidenSoeharto
Sebelum
Pendahulu
Soeparman
Pengganti
Azhari Boer
Sebelum
Duta Besar Indonesia untuk Australia
Masa jabatan
1976–1979
Sebelum
Pendahulu
Haeruddin Tasning
Pengganti
Erman Harirustaman
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir15 Februari 1924
Hindia Belanda Payakumbuh, Sumatra Barat, Hindia Belanda
KebangsaanIndonesia Indonesia
AnakIppy Nurmathias
Krisman Nurmathias
Sylvia Nurmathias Mochtar
Aslida Nurmathias
Thelma Nurmathias
Nelvia Nurmatias[1]
Taufik Nurmathias
Ade Sabrina Nurmathias
PekerjaanMiliter, diplomat
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Mayor Jenderal TNI (Purn.) Nurmathias (Ejaan Van Ophuijsen: Noermathias; lahir di Payakumbuh, Sumatra Barat, 15 Februari 1924)[2] adalah seorang tokoh militer dan pejuang kemerdekaan Indonesia. Ia juga merupakan seorang diplomat yang pernah ditugaskan menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Australia dari tahun 1976-1979.

Nurmathias adalah seorang militer yang seangkatan dan sama-sama berjuang dengan tokoh-tokoh militer lainnya di Sumatra Tengah, seperti Ahmad Husein, Dahlan Djambek dan lain-lain melawan Belanda ketika Agresi Militer Belanda setelah kemerdekaan Indonesia.

Sewaktu panasnya hubungan Sumatra Tengah dengan pemerintah pusat pada pertengahan tahun 50-an, Nurmatias ikut menandatangani pendirian Dewan Banteng oleh Ismail Lengah pada 20 Desember 1956. Nurmatias juga ikut dalam rapat di Sungai Dareh yang mendeklarasikan PRRI yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Ahmad Husein pada tanggal 15 Februari 1958, tetapi ia adalah salah satu tokoh yang tidak setuju dengan pemberontakan bersenjata terhadap pemerintah pusat dengan berbagai pertimbangannya.

Setelah pemberontakan PRRI berhasil diredam oleh pemerintah pusat, Nurmatias ditarik oleh pemerintah ke Markas Besar Angkatan Darat (MBAD) di Jakarta. Selanjutnya ia meneruskan karier militernya sampai mencapai pangkat mayor jenderal sebelum pensiun.

Referensi

Pranala luar

Jabatan diplomatik
Didahului oleh:
Haeruddin Tasning
Duta Besar Indonesia untuk Australia
1976–1979
Diteruskan oleh:
Erman Harirustaman
Didahului oleh:
Soeparman
Duta Besar Indonesia untuk Jerman Timur
1982–
Diteruskan oleh:
Azhari Boer